Ribuan pasien positif corona dengan angka kematian mencapai 100 lebih di Indonesia semakin menyakinkan masyarakat untuk sesegera mungkin mengambil langkah tegas demi memerangi wabah covid-19 tersebut. Karantina wilayah berulang kali digaungkan dan diusulkan, namun pemerintah hingga saat ini masih belum mengabulkan permintaan tersebut. Joko Widodo selaku Presiden RI saat ini menganggap karantina wilayah belum perlu dilakukan. Jokowi lebih memilih menerapkan pembatasan sosial dalam skala besar ketimbang memilih karantina wilayah. Keresahan warganet atas kebijakan karantina wilayah yang tak kunjung dikabulkan semakin memuncak ketika Jokowi menawarkan wacana darurat sipil. Bersama Netray, mari kita pahami keresahan warganet menanti kebijakan karantina wilayah tersebut.
Pembahasan Topik Karantina Wilayah di Twitter
Warganet tidak pernah bosan mengusulkan penerapan kebijakan karantina wilayah guna memerangi wabah covid-19 yang kian banyak menelan korban jiwa.
Selama seminggu terakhir, pembahasan topik karantina wilayah terus mengalami kenaikan. Total terdapat 77 ribu lebih cuitan dengan 33 ribu akun lebih yang ikut terlibat. Sebagian besar topik ini didominasi oleh cuitan bersentimen netral-negatif. Berikut poin yang menjadi bahasan warganet selama seminggu terakhir.
Poin yang Menjadi Bahasan Warganet
Beberapa poin yang menjadi penting dalam pembahasan topik terkait karantina wilayah dapat diamati dari kumpulan kosakata populer berikut.
Selain, wilayah dan karantina, kata dana paling sering muncul dalam pembahasan topik ini. Dari penelusuran Netray, masalah dana dianggap menjadi alasan utama karantina wilayah tak kunjung dikabulkan pemerintah.
Tidak hanya masalah dana yang menjadi poin utama, warganet juga menyoroti ketimpangan pemerintah dalam menangani kondisi krisis saat ini. Karantina wilayah yang tidak kunjung ditetapkan karena persoalan dana dianggap tidak masuk akal apabila melihat kucuran dana dari pemerintah untuk menyubsidi konglomerat sawit.
Namun demi memutus rantai penyebaran covid-19, warganet terus meminta pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan karantina wilayah. Intruksi dari berbagai pihak pun terus digaungkan agar pemerintah segera mepertimbangkan kebijakan tersebut.
Beberapa warganet yang sudah hampir putus asa bahkan mulai berfikir bahwa pemerintah tidak peduli dengan rakyatnya karena tak kunjung menerapkan kebijakan yang dinanti banyak pihak tersebut.
Warganet juga menyoroti pernyataan terkait wacana darurat sipil sebagai langkah yang mungkin dipilih pemerintah dalam memerangi wabah covid-19.
Usulan karantina wilayah yang sampai saat ini belum menjadi pilihan utama pemerintah sedikit banyak membuat warganet bingung. Terlebih lagi ketika pemerintah justru menawarkan langkah lain: darurat sipil.
Siapa yang Terlibat dan Dilibatkan dalam Topik Ini
Akun yang paling banyak terlibat dalam pembahasan topik karantina wilayah ialah sebagai berikut.
Dari penelusuran Netray, akun media berita @tempodotco tercatat menjadi top inisiator yang paling banyak membahas topik ini selama seminggu terakhir.
Jaringan Percakapan
Pembahasan topik karantina wilayah di Twitter selama seminggu terakhir membentuk pola jaringan percakapan seperti berikut.
Akun @aniesbaswedan, @jokowi, dan @tirta_hudhi menjadi kepala jaringan percakapan topik karantina wilayah selama seminggu terakhit. Ini menunjukkan bahwa ketiga akun tersebut paling banyak disebut warganet ketika membahas topik karantina wilayah. Selaku penentu kebijakan, warganet terus menyebut akun Presiden RI Joko Widodo ketika membahas topik ini. Sementara akun Gubernur DKI Anies Baswedan juga menjadi yang paling banyak disebut kedua setelah Presiden Joko Widodo. Hal ini terkait posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta, wilayah yang memiliki angka terdampak dan kematian tertinggi di Indonesia. Warganet menganggap keputusan karantina wilayah paling tepat diberlakukan di Jakarta sesegera mungkin. Namun, keputusan tersebut sejauh ini masih terkendala oleh persetujuan pemerintah pusat.
Demikian pantauan Netray terkait pembahasan topik karantina wilayah di Twitter selama seminggu terakhir. Keinginan warganet agar pemerintah segera menerapkan kebijakan karantina wilayah masih terus menggema hingga saat ini. Meskipun demikian, tidak sedikit warganet yang mulai putus asa karena sampai saat ini karantina wilayah tidak kunjung diterapkan. Terlebih lagi ketika wacana darurat sipil muncul di media. Selain terus menolak wacana yang dianggap mengarah pada pemerintah otoriter tersebut, warganet hanya bisa terus mengusulkan agar kebijakan karantina wilayah segera diterapkan mengingat pandemi virus corona yang kian banyak menelan korban jiwa.