Aksi demonstrasi di depan gedung DPR beberapa hari lalu masih terasa gemanya hingga saat ini. Demo yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat tersebut merupakan aksi lanjutan dari gerakan #KawalPutusanMK yang meramaikan linimasa media sosial dalam negeri. Gerakan ini menjadi protes atas gelagat pemerintah, khususnya DPR, membuat aturan yang memberikan karpet merah pada nepotisme.
Publik Indonesia juga dibuat geram dengan orkestrasi kekuasaan dengan memanfaatkan lembaga pemerintahan ini. Pada pilpres lalu, perubahan ambang batas usia oleh Mahkamah Konstitusi agar Gibran bisa maju sebagai cawapres sudah cukup mencederai nalar publik. Kini giliran DPR yang ingin merevisi UU Pilkada agar Kaesang dapat mencalonkan diri meski belum memenuhi syarat usia.
Netray Media Monitoring lantas memantau perkembangan wacana aksi dan protes ini di media dalam negeri. Seperti memantau media sosial X, Instagram, TikTok dan pemberitaan media massa daring. Pemantauan tersebut dilakukan dari awal kemunculan isu hingga waktu terdekat, atau dari tanggal 20 hingga 26 Agustus 2024. Hasilnya bisa disimak berikut ini.
#KawalPutusanMK Bermula di X Menyebar di Semua Medsos
Kemarahan publik memuncak ketika terdengar kabar bahwa DPR akan menyidangkan RUU Pilkada dalam waktu yang cukup singkat. Respon cepat publik adalah dengan mencurahkannya di media sosial seperti melalui X. Warganet membanjiri linimasa X dengan tagar #KawalPutusanMK, yang akhirnya beresonansi di media sosial lainnya seperti Instagram atau TikTok.
Selama pemantauan kanal X, ditemukan setidaknya 1.293.682 unggahan yang mengandung tagar #KawalPutusanMK. Total impresi dari unggahan warganet tercatat sebanyak 7,7 juta kali dalam bentuk reply, repost, dan favorites. Perbincangan dengan topik tersebut secara potensial dapat menjangkau 406,2 juta akun berbahasa Indonesia.
Dari grafik Peak Time (Gambar 1), tagar #KawalPutusanMK mulai ramai digunakan pada tanggal 21 Agustus. Tagar ini hampir tidak ditemukan pada tanggal 20 Agustus dan intensitasnya mencapai level tertinggi pada tanggal 22 Agustus. Setelah itu kuantitas unggahan warganet per hari mulai berangsur-angsur berkurang hingga akhir periode pemantauan yakni 26 Agustus 2024.
Lebih detil lagi, pada tanggal 21 Agustus, intensitas penggunaan tagar #KawalPutusanMK mulai aktif pada pukul 13.00 WIB ketika volumenya melonjak drastis sebanyak 23.356 unggahan selama 1 jam. Meskipun sudah ditemukan unggahan-unggahan warganet yang menggunakan tagar tersebut sejak tengah malam. Akun @cingreborn termasuk akun yang paling awal mempopulerkan tagar tersebut di linimasa X bersama sejumlah akun lainnya.
Sebagai narasi aksi protes warganet, penggunaan tagar #KawalPutusanMK menginspirasi kemunculan tagar-tagar protes lainnya. Netray mendapati sejumlah tagar lain yang digunakan warganet di dalam unggahan mereka yang tertera dalam grafik Top Hashtags. Antara lain seperti tagar #TolakPilkadaAkal2an, #TolakPolitikDinasti, #PeringatanDarurat, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk akun yang mendapat reaksi terbanyak dari warganet antara lain akun @aingriwehuy, @humaniesproject, @BudiBukanIntel, termasuk @cingreborn dan @timpenguinnas.
Unggahan terpopuler mereka terkait topik #KawalPutusanMK dapat dilihat di bawah ini.
Fokus Topik Peringatan Darurat
Mungkin pembaca sudah melihat sendiri bahwa isu #KawalPutusanMK ini berkembang dengan buzzword lain yakni “peringatan darurat”. Meskipun mewakili keresahan yang sama, gerakan “peringatan darurat” ini mencoba meng-capture permasalahan lebih luas lagi. Netray Media Monitoring juga memantau perbincangan warganet di linimasa X dengan kata kunci tersebut.
Hasilnya adalah selama periode 20-26 Agustus 2024 ditemukan 348.768 unggahan yang mengandung kata kunci “peringatan&&darurat” serta tagar #peringatandarurat. Unggahan tersebut mendapat impresi yang cukup besar, yakni 1,2 juta kali dalam bentuk reply, repost, dan favorites. Serta topik tersebut secara potensial dapat menjangkau 289,5 juta akun berbahasa Indonesia.
Yang menarik dari pemantauan perbincangan ini adalah linimasa dibanjiri gambar lambang garuda berlatar warna biru dengan tulisan peringatan darurat di atasnya. Gambar ini menjadi simbol perlawanan warganet yang diunggah ulang berkali-kali hingga menjadi viral. Dari tangkapan Netray menunjukkan bahwa tabel Top Media dengan urutan impresi terbanyak menyertakan gambar tersebut dalam unggahan mereka.
Jika disilangkan dengan grafik Top People, atau akun yang meraup impresi terbanyak, hasilnya tidak jauh berbeda. Akun seperti @HabisNontonFilm, @MataNajwa, dan @wordfangs juga mengunggah gambar garuda biru tersebut. Termasuk akun @BudiBukanIntel yang setelah dilakukan penelusuran, merupakan akun yang pertama kali mengunggah gambar ini, yakni pada tanggal 21 Agustus 2024 pukul 8 pagi. Unggahan tersebut adalah quote reply dari unggahan milik @PJalawira.
Pemantauan Media Sosial Lain
Netray Media Monitoring tak hanya memantau kanal X. Untuk perkembangan wacana #KawalPutusanMK di media sosial, Netray juga menjelajahi unggahan warganet di kanal Instagram dan TikTok. Sebanyak 2.679 unggahan dikirim oleh warganet Instagram selama periode yang sama dengan pemantauan di kanal X. Jumlah unggahan dengan sentimen negatif dan positif di kanal tersebut tercatat cukup berimbang. Yakni antara 696 unggahan negatif berbanding 645 unggahan dengan sentimen positif. Total impresi yang dihasilkan dalam kanal tersebut tercatat sebanyak 1 juta kali yang secara potensial dapat menjangkau 43,7 juta akun Instagram.
Berbeda dengan kanal X, unggahan warganet Instagram tak langsung melonjak tinggi pada hari Rabu 21 Agustus 2024, atau ketika isu rapat DPR mulai berhembus di ruang-ruang publik. Intensitas unggahan di kanal ini baru meledak keesokan harinya, ketika sejumlah elemen masyarakat mulai berdemonstrasi di depan gedung DPR. Unggahan di kanal ini mencapai puncaknya pada tanggal 23 Agustus 2024.
Unggahan terpopuler di Instagram adalah unggahan-unggahan yang bersifat informatif dari akun media seperti dari @kumparancom. Berita DPR batal membahas RUU Pilkada yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menjadi yang paling banyak dibahas warganet.
Untuk kanal TikTok yang kerap disebut sebagai sosmednya gen z, Netray menemukan 1.295 unggahan yang membahas topik terkait. Total pemutaran dari sekian video tersebut adalah sebanyak 53,2 juta kali dengan impresi sebesar 3,2 juta kali. Seperti di X, tagar #kawalputusanmk juga menjadi tagar yang paling banyak digunakan dalam unggahan warganet TikTok.
Intensitas warganet TikTok dalam mengunggah konten terlihat meningkat secara linier dari tanggal 20 Agustus hingga 22 Agustus. Akan tetapi pada tanggal 23 Agustus 2024, intensitas unggahan warganet berkurang drastis. Nafas perbincangan di media sosial ini menjadi yang paling pendek dibandingkan dengan media sosial lainnya.
Sedangkan akun yang paling banyak meraup total impresi antara lain akun milik media WinNews, ERIS|Mas-mas Berita, Metro TV, dan Andrea Yudias. Unggahan dari akun WinNews dan dua akun yang berstatus akun pribadi menjadi yang unggahan terpopuler atau yang merangkum impresi terbanyak.
Jika pembaca tertarik dengan pemantauan topik politik, berita terbaru, atau topik-topik serupa, simak terus laporan Netray Media Monitoring di blog. Tim Netray secara rutin membuat analisis isu-isu tersebut di sejumlah kanal pemantauan seperti media sosial dan media massa daring. Jangan sampai terlewatkan.