Masih ingat dengan video berdurasi 19 detik yang berisi tank TNI menabrak sepeda motor dan gerobak penjual gorengan ketika gagal belok beberapa waktu lalu? Meski tidak ada korban dalam kejadian tersebut dan sudah selesai ditangani, publik ramai memperbincangkan peristiwa ini. Bukan lagi soal kegagalan belok yang menyebabkan kerugian pada pemilik motor dan gerobak tersebut. Akan tetapi, melebar pada rumor di balik penyebaran video tersebut. Isu adanya pihak yang memburu penyebar video tersebut hingga bayang-bayang ancaman UU ITE sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu.
Netray menelusuri pembahasan topik ini di media daring dan sosial sejak peristiwa kecelakaan tank TNI terjadi, video menyebar, hingga naiknya isu UU ITE dan framing negatif yang kemudian diarahkan kepada TNI.
Peristiwa Tank TNI Gagal Belok (Kamis,10/09/20)
Kamis, 10 September 2002, sekitar pukul 11.30. Sebuah tank milik TNI AD dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Raya Cipatat, tepatnya depan Polsek Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Jagat media sosial pun diramaikan dengan video terjadinya kecelakaan tersebut berdurasi 19 detik yang berhasil diabadikan oleh warga. Dalam video itu, terdapat dua unit tank yang keluar dari Jalan Saguling, area PLTA Saguling, menuju Jalan Raya Cipatat. Saat melaju, tank pertama berhasil berbelok dengan mulus. Sementara tank kedua justru hilang kendali, lalu menghantam sepeda motor dan gerobak penjual gorengan yang ada di sisi jalan.
Penyebaran Isu di Media Massa (Berita Daring)
Di media berita daring, ada 13 portal media dengan 17 artikelnya yang turut membahas rumor penyebar video diburu UU ITE. Dari pantauan Netray, rumor yang mulanya menyebar di jagat sosial Twitter ini mulai tercium media menjelang sore hari. Isu ini pertama kali disinggung oleh portal Vice Indonesia. Kemudian diikuti oleh portal media lain yang turut mengangkat isu ini.
Isu ini naik ke media hingga 11 September 2020. Namun, menjelang siang sejumlah media mulai mengklarifikasi isu ini dengan mengangkat judul dari sudut pandang TNI.
Mengutip artikel dari Antar, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Infanteri F.X. Sri Wellyanto Kasih menegaskan bahwa tidak benar bila penyebar video tank yang menabrak motor dan gerobak di Cipatat kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akan diburu dan dilaporkan karena dianggap melanggar UU ITE. Persoalan tersebut telah diselesaikan oleh Batalyon Kavaleri 4/Tank Kodam III/Siliwangi dengan pemilik kendaraan dan pemilik gerobak.
Namun, bagaimana dengan persebaran isu ini di Twitter?
Penyebaran Isu di Media Sosial (Twitter)
Di media sosial Twitter, topik ini didominasi oleh sentimen negatif. Video tank TNI dan rumor penyebar video dicari TNI menjadi perbincangan hangat di jagat maya Twitter selama tiga hari (10-12 September). Puncaknya terjadi pada 11 September 2020 dengan total 1,7 tweets dari seribu akun lebih warganet yang terlibat.
Rumor soal penyebar video diburu dan hendak dipermasalahkan dengan pasal-pasal UU ITE berkembang pesat di Twitter. Dari Kosakata Populer di atas terlihat dominasi penggunaan kata tank, video, motor, bandung, tabrak, kena, gerobak, pasal, dan melanggar dalam tweet warganet ketika membahas topik ini.
Awal Mula Isu Menyebar
Warganet ramai memperbincangkan video tank TNI menabrak kendaraan dan gerobak sejak siang hari, sekira pukul 14:00. Dari pantauan Netry, perbincangan warganet soal topik ini muncul sebagai tanggapan dari video gagal belok tank TNI yang dibagikan oleh akun @WallnerAndi pada 10 September pukul 11:54 di Twitter.
Namun pembahasan topik ini kemudian melebar pada isu pelanggaran UU ITE. Melihat waktu persebaran isu ini, yang paling banyak ditandai pada mulanya adalah akun @fullmoonfolks dan @mahasiswaYUJIEM. Dengan kata lain, kedua akun tersebut dapat dikatakan sebagai pemantik awal mula isu pelanggaran UU ITE dan rumor penyebar video tank TNI diburu naik ke Twitter.
Siapa Saja Aktor yang Turut Meramaikan Isu?
Berbicara soal aktor-aktor yang paling berperan dalam kenaikan sebuah isu atau rumor, Netray dapat merangkum deretan Akun Populer sehubungan topik yang diperbincangkan di Twitter pada sebuah periode seperti berikut.
Dari pembacaan Netray, akun @txtdrberseragam terpantau sebagai akun yang paling berpengaruh dalam persebaran isu ini. Ia mengunggah sebuah tangkapan layar, yang sebelumnya telah diunggah oleh akun @mahasiswaYUJIEM, dengan menyoroti pernyataan “Melanggar UU ITE” pada pukul 15:23. Tweet ini mendapat banyak impresi dan tanggapan dari warganet lain seperti @amiicuw dan @bintangemon. Akun @FiersaBesari pun kemudian turut membagikan sebuah tweet tentang ini. Sementara portal media yang menaikkan rumor ini adalah @ViceIndonesia.
Setelah pihak TNI memberi klarifikasi lewat media bahwa pihaknya tidak memburu penyebar video tank TNI tersebut, pembahasan isu ini di Twitter pun mulai surut pada 12 September 2020. Bahkan sudah tidak lagi diperbincangkan pada hari setelahnya.
Demikian pantauan Netray terkait rumor soal penyebaran video gagal belok tank TNI dan isu UU ITE yang sempat memanas di jagat media Twitter hingga menimbulkan keresahan di media berita daring. Sentimen negatif untuk TNI pun terus dilemparkan oleh warganet. Bahkan, sejumlah portal media turut mengangkat isu ini dengan bersandar pada keramaian sosial media. Namun, rumor ini akhirnya mereda setelah pihak TNI memberikan klarifikasi.