Masih ingatkah dengan fenomena babi ngepet dan kasus kematian Aisyah yang diduga merupakan akibat dari ritual pesugihan? Isu pesugihan dan anak menjadi tumbal pun kembali menyeruak di Gowa, Sulawesi Selatan. Kejadian tragis ini diduga akibat dari ilmu hitam pesugihan yang dianut oleh orang tua korban. Beruntung, nasib bocah 6 tahun ini dapat diselamatkan oleh pamannya yang bernama Bayu. Atas kejadian ini, kedua orang tua korban beserta kakek dan pamannya yang telah membantu ritual tersebut dijadikan tersangka.
Ritual ilmu hitam tampaknya masih dilakukan masyarakat di tengah zaman modern ini. Fenomena santet, susuk, bahkan pesugihan pun terkadang masih kita dengar beritanya di sejumlah media. Ritual ilmu hitam seperti ini dinilai sebagai pemecah masalah oleh sebagian masyarakat. Seperti teori magic dari Frazer J.G. yang mengatakan bahwa manusia mempunyai akal dan sistem pengetahuan untuk memecahkan sebuah masalah. Namun, keduanya memiliki keterbatasan sehingga persoalan yang tidak dapat diselesaikan dengan akal tersebut akan dipecahkan dengan magic. Menurut Frazer, magic dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan tujuannya, yakni magic hitam dan magic putih.
Adanya magic hitam dan putih ini juga diperkuat setelah adanya penelitian terbaru dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora Universitas Gadjah Mada (PKM-RSH UGM). Dalam penelitiannya tersebut, tim ini menyebutkan bahwa tak semua santet atau magic merupakan hal yang negatif. Contohnya ialah di dalam masyarakat Madura, piranti santet positif digunakan untuk menangkap ikan, memanggil hujan, bahkan menyembuhkan penyakit sehingga wujud santet tersebut bermanfaat bagi pelaku dan lingkungan sekitar.
Akan tetapi, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, saat ini telah banyak orang yang telah menyalahgunakan magic yang bahkan bisa melukai orang lain. Dengan adanya fenomena ini, seperti apa warganet memandang ilmu hitam di era modernisasi?
Dalam satu minggu pemantauan, ditemukan 5.135 tweet yang menautkan kata kunci ilmu hitam, santet, dan pesugihan. Ketiga kata kunci ini telah di-tweet-kan oleh lebih dari seribu akun dengan potensi jangkauan mencapai 68 juta akun. Dengan jumlah tweet negatif yang mendominasi, apa yang tengah menjadi perbincangan warganet terkait kata kunci tersebut?
Kejadian Banyuwangi 1998
Dari fitur Top Words, ditemukan kosakata dukun menjadi salah satu diksi yang mendominasi perbincangan warganet. Dengan kata kunci ini warganet kembali mengingat kejadian tragis di Banyuwangi pada tahun 1998, yakni pembantaian masyarakat yang dituding sebagai dukun santet. Dalam kejadian ini ratusan nyawa pun melayang. Dari data tim Ad Hoc Komnas HAM terdapat 309 nyawa meregang akibat kejadian tersebut.
Dikutip dari Wikipedia, kejadian ini bermula dari radiogram yang diperintahkan oleh Bupati Banyuwangi Kolonel Polisi (Purn) HT Purnomo Sidik pada 6 Februari 1998. Dalam perintahnya tersebut, Bupati meminta perangkat desa hingga camat untuk mendata penduduk yang ditengarai memiliki ilmu supranatural untuk selanjutnya dapat diamankan. Namun, setelah adanya perintah tersebut kejadian pembunuhan yang diduga sebagai dukun pun semakin meluas bahkan dalam sehari terdapat 2-9 nyawa melayang. Dari data yang terkumpul, yang menjadi korban pembunuhan oleh ninja (oknum asing/warga sipil yang melakukan pembunuhan) tersebut rata-rata ialah guru ngaji, dukun suwuk, bahkan perangkat desa, seperti ketua RT atau RW. Dengan ini, peristiwa pembantaian warga sipil yang ditengarai sebagai dukun santet tersebut dinilai sebagai pengalihan isu yang terjadi pada tahun tersebut, yakni perihal lengsernya Presiden Soeharto.
Kasus Pesugihan; Congkel Mata
Kasus selanjutnya yang menjadi sorotan warganet ialah peristiwa pesugihan yang terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan. Dugaan ritual pesugihan yang menumbalkan anak menjadi pembahasan warganet yang merasa ‘gemas’ atas kejadian tersebut. Kejadian ini cukup menyedot perhatian warganet karena penumbalan yang dilakukan oleh tersangka tak lain ialah darah dagingnya sendiri. Selain itu, cara menumbalkan yang dilakukan kepada anak 6 tahun tersebut terbilang sangat sadis. Beruntung, nasib buruk tak menimpa bocah berinisial AP tersebut setelah pamannya yang berada disekitar rumah sadar akan teriakan keponakannya tersebut.
Dalam peristiwa ini warganet juga menyinggung kejadian kakak AP yang diduga juga merupakan korban pesugihan dari kedua orang tuanya. Na’as, kakak AP yang berusia 22 tahun tersebut meninggal dunia diduga akibat cekokan air garam sebanyak 2 liter yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Atas dugaan tersebut pun pihak kepolisian akhirnya melalukan autopsi kepada jenazah DS. Dilansir dari CNN Indonesia, Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan menemukan sejumlah luka benda tumpul pada tubuh korban.
Ilmu Hitam menjadi Kelakar Warganet
Tak hanya dijadikan sebagai pembahasan suatu peristiwa, konsep magic di era ini memang dikenal sebagai hal yang berkonotasi buruk bagi masyarakat. Seperti kata santet yang sekarang ini sering digunakan warganet sebagai bahan candaan untuk mengomentari suatu hal yang dinilai membuat risih. Padahal seperti kita ketahui santet adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam.
Tak hanya santet, pesugihan pun juga menjadi pergunjingan warganet. Pesugihan yang diartikan sebagai suatu cara untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa harus bekerja keras layaknya orang bekerja pada umumnya pun menjadi bahan candaan warganet yang merasa kesuksesannya bukan dari hasil kerja keras mereka.
Atas peristiwa negatif yang merugikan bahkan melukai orang lain tersebut pun, magic yang awalnya memiliki dua konsep pun kini menyempit dan hanya dikenal sebagai sebuah hal yang buruk. Tak ayal, tim peneliti pun ingin mengembalikan konsep magic putih yang juga memiliki keuntungan dan manfaat bagi kehidupan masyarakat di tengah pesatnya teknologi yang berkembang.
Rentetan peristiwa atas kasus ilmu hitam yang terjadi di tengah masyarakat pun memberikan gambaran bahwa di era modern ini kekuatan supranatural tak dapat dipungkiri keberadaannya. Jalan pintas untuk memecahkan sebuah masalah dilakukan di luar nalar manusia. Perbincangan warganet yang membawa ilmu hitam sebagai kelakar semoga hanya menjadi gurauan semata.