Peredaran majalah Bobo Junior mulai diberhentikan Kompas Gramedia (KG Media) per Desember 2022. Isu ini ramai diperbincangkan warganet setelah surat resmi pemberhentian edaran tersebut tersiar di Twitter. Alhasil, banyak warganet yang merasa kehilangan kemudian bernostalgia atau mengenang masa-masa ketika Bobo menemani masa kecilnya.
Dalam surat bernomor 085/SirDis/XII/2022 yang ditanda-tangani oleh GM Circulation & Distributor, Titus Kitot KS pada Kamis, 1 Desember 2022 ini tertulis KG Media telah memberhentikan empat media cetak yang salah satunya ialah Bobo Junior. Cetakan terakhir dari majalah ini ialah Nomor 20 yang terbit pada 21 Desember 2022. Atas pengumuman ini banyak publik yang dibuat terkejut lantaran majalah ini dinilai memiliki kenangan.
Memantau memalui Media Monitoring Netray dengan kata kunci majalah && bobo ditemukan sebanyak 2.729 twit dengan total raihan impresi 247,8 ribu reaksi. Perbincangan terkait kata kunci tersebut berhasil menarik atensi warganet sebanyak kurang lebih 1.254 akun. Topik ini bahkan mampu menjangkau hingga 37,2 juta akun.
Dalam periode pemantauan sepekan terakhir, yakni 16-23 Desember 2022, puncak perbincangan terjadi pada tanggal 20 Desember 2022. Perbincangan ini memuncak lantaran warganet ‘miskom’ perihal majalah Bobo versi mana yang telah diberhentikan penerbitannya.
Jika diamati, intensitas perbincangan soal majalah Bobo mulai naik pada 17 Desember 2022. Hal ini terkait adanya informasi bahwa majalah Bobo tersedia pada menu salah satu brand handphone, merek Samsung. Warganet, khususnya pecinta Bobo pun ‘sumringah’ mengetahui hal tersebut.
Informasi ini pertama kali diunggah oleh akun @convomf pada 17 Desember 2022. Dalam twitnya, Convomf menyebutkan bahwa majalah Bobo dapat diakses secara gratis melalui aplikasi bawaan handphone Samsung “S Lime”. Pengumuman ini pun lantas mendapat ribuan impresi dari warganet. Tak sedikit warganet yang merasa senang akan kehadiran fitur tersebut. Namun, banyak juga warganet yang ternyata belum tau jika fitur tersebut dapat digunakan untuk mengakses Bobo secara gratis.
Tak berselang lama mendapat kabar gembira tersebut, warganet kini justru mendapat berita menyedihkan lantaran majalah Bobo Junior akan diberhentikan mulai Desember tahun ini. Pemberitahuan ini diunggah oleh akun @txtdaribrand pada 18 Desember 2022. Dalam unggahan tersebut txtdaribrand memberitahukan bahwa beberapa majalah KG Media akan discontinue pada tahun ini.
Alhasil, banyak warganet yang merasa bersedih karena ditinggalkan oleh majalah favoritnya semasa kecil. Tak sedikit warganet yang berbagi kenangan masa kecilnya di saat dapat menikmati majalah tersebut. Bahkan ada juga warganet yang membagikan kisah harunya bersama Bobo lantaran harga majalah ini dinilai ‘ekslusif’ pada masanya sehingga hanya bisa dibeli oleh kalangan ekonomi menengah ke atas.
Kumpulan Top Words pada topik ini pun dihiasi oleh kosakata yang berbau nostalgia, seperti kenangan, dulu, waktu, inget, menemani, dan lain sebagainya. Kata-kata tersebut mewakili perasaan warganet yang turut mengenang majalah yang sempat menemani di waktu masa anak-anak.
Beberapa warganet berbagi kisah masa kecilnya bersama majalah Bobo dengan mengunggah foto majalah ini. Tak sedikit warganet yang justru hafal pada setiap bagian dari majalah ini. Mereka merasa senang karena bisa menikmati majalah tersebut dan menyayangkan anak zaman sekarang yang justru lebih suka menikmati hiburan digital (YouTube) dibandingkan dengan buku bergambar, seperti majalah Bobo Junior ini.
Ramai diisukan berhenti terbit, ternyata banyak warganet yang salah persepsi terkait majalah Bobo versi mana yang diberhentikan edarannya. Tanggal 20 topik ini kembali memuncak setelah warganet mengetahui bahwa Bobo versi Junior-lah yang telah diberhentikan peredarannya. Kurang lebih 28 tahun menemani masa kecil anak Indonesia, kini Bobo Junior resmi berpamitan. Namun, Bobo untuk anak usia SD masih terbit seperti biasa.
Topik ini pun kembali menjadi perbincangan lantaran akun menfess membagikan twit yang mempertanyakan hal tersebut dengan disertai gambar majalah Bobo bukan versi Junior. Hasilnya, tak sedikit warganet yang turut memberikan klarifikasi jika yang berhenti terbit bukanlah majalah Bobo versi tersebut.
Kesalahan warganet dalam memahami isu pemberhentian terbit majalah Bobo Junior menjadikan topik Bobo sempat naik karena banyak warganet yang sedih dan bernostalgia.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah