HomeCurrent ReportPolitikLuhut Gantikan Menteri KKP, Warganet Ramai Bikin Parodi

Luhut Gantikan Menteri KKP, Warganet Ramai Bikin Parodi

Published on

Relasi antara komedi dan politik sebenarnya bukanlah barang yang baru. Sejumlah kajian berhasil menarik jalin kelindan dua realitas ini hingga ke masa karnaval di Eropa Abad Pertengahan. Komedi memiliki caranya tersendiri untuk menyusup ke dalam realitas politik yang biasanya dianggap kaku, dingin, dan kadang tak berperasaan.

Ada banyak wajah komedi yang tampil di dalam kenyataan politik dewasa ini. Satir merupakan salah satu bentuk komedi yang paling dekat dengan politik. Cara bercanda ini dianggap berhasil memotret kehidupan politik yang kerap menunjukan ironi antara harapan masyarakat dan kehendak penguasa.

Yang tak kalah populer dari satir adalah parodi. Bentuk komedi yang satu ini biasanya memelesetkan fakta atau situasi tertentu dalam konteks humor. Pembuat parodi yakin jika audiensnya paham bahwa fakta yang disampaikan dalam lelucon tidak mungkin menjadi kenyataan. Satir dan parodi kadang bekerja bersama-sama menghibur masyarakat yang kecewa dengan realitas politik.

Parodi mungkin menjadi wajah yang sangat familiar atas peristiwa terbaru dalam politik Indonesia. Melalui media sosial Twitter, warganet memparodikan pemberhentian Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo karena terjerat kasus korupsi. Untuk sementara posisinya digantikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai PLT.

Agar lebih jelas lagi bagaimana parodi hadir di tengah perbincangan warganet terkait situasi politik kontemporer, Netray Media Monitoring telah melakukan pemantauan lini masa Twitter. Pemantauan ini dilakukan selama periode 23 November hingga 29 November 2020. Simak pembahasannya di bawah ini.

Menteri Luhut Sebagai Subyek Parodi

Untuk kesekian kalinya Luhut Binsar Panjaitan memegang jabatan yang sebelumnya dipegang oleh orang lain. Padahal di waktu yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia juga masih menjalankan mandat dari Presiden Joko Widodo. 

Berbekal alasan ini warganet Twitter segera merespon keputusan tersebut dengan sejumlah lelucon. Sebagian besar lelucon warganet adalah dengan membayangkan Luhut menggantikan posisi orang lain dalam sebuah pekerjaan atau menyamakan sosoknya karena kerap muncul tanpa alternatif. Berikut ini adalah parodi warganet yang berhasil dihimpun Netray.

Dilihat dari daftar Top Accounts, cuitan dari akun @ElokPuput menjadi cuitan yang paling banyak direspon oleh warganet. Cuitan ini menjadi representasi paling purna atas relasi parodi dan politik. @ElokPuput membayangkan bagaimana jika Pak Luhut menggantikan Johnny Deep sebagai pemeran penyihir Gellert Grindelwald dari film Fantastic Beast.

Nuansa parodi masih dipertahankan oleh @ElokPuput dalam beberapa cuitan lainnya. Seperti saat itu menyamakan Pak Luhut dengan artis K-pop seperti Jennie Blackpink dan Mark Lee dari NCT.

Selanjutnya cuitan dari @akticiss yang mempertemukan dua peristiwa politik mutakhir yakni ditangkapnya Walikota Cimahi atas dugaan kasus korupsi. Karena peristiwa ini memiliki tema yang sama dengan berhentinya Menteri KKP, parodi yang terjadi adalah Menteri Luhut akan menggantikan walikota Cimahi tersebut.

Kembali merujuk pada diagram Top Accounts maka ditemukan cuitan dari @Aline_Yoana_Tan yang menyebutkan bahwa Menteri Luhut akan menggantikan Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid. Bagi kawan penggemar sepakbola, cuitan ini tentu saja sangat menarik perhatian dan mungkin saja lucu. Dan akun terakhir dalam daftar adalah @vctrkmng yang merasa kasihan dengan Pak Luhut karena jobdesk-nya bertambah. Di sini Luhut diparodikan sebagai pegawai kantoran milenial yang kerap mendapat tambahan pekerjaan dari atasannya.

Tak hanya dari diagram cuitan yang mendapat respon terbanyak. Balasan warganet atas cuitan-cuitan tadi juga bermain dalam ranah parodi. Seperti balasan cuit dari akun @akunmacet yang membayangkan juri acara kontes dangdut di televisi, Nassar, kemungkinan diganti oleh Menteri Luhut.

Atau dari akun @apmngks yang menyamakan Pak Luhut sebagai Reza Rahardian jika di dunia perfilman. Penikmat film Indonesia tentu paham betul bahwa kemampuan akting Reza sangatlah tinggi sehingga ia kerap berganti-ganti karakter yang diperankan. Apakah hal ini menyiratkan bahwa Menteri Luhut juga memiliki skill yang tinggi di bidangnya?

Menteri Luhut dalam Cuitan Susi

Dari pemantauan Netray, nama Luhut juga muncul dalam pembicaraan tentang isu pemantik. Yakni aturan pemerintah terkait ekspor benih lobster yang mengantarkan Menteri KKP Edhy Prabowo ke pusaran kasus korupsi. Pembicaraan ini menempatkan Susi Pudjiastuti, mantan menteri kelautan dalam kabinet Joko Widodo periode pertama, sebagai episentrum.

Bu Susi membuat serangkaian cuitan yang memantik perbincangan. Ia menunjukan fakta bahwa kebijakan kontroversial tersebut masih dipertahankan oleh Menteri Luhut selama menjabat sebagai PLT. Padahal kebijakan ini yang membuka peluang korupsi seperti yang telah terjadi.

Buah dari cuitan ini tentu saja adalah banjir respon dari warganet. Mereka memberi pendapat secara subyektif terhadap fenomena yang sedang terjadi. Bisa disimak dari sejumlah cuitan yang dirangkum oleh Netray di bawah ini.

Selama periode pemantauan, Netray menemukan cuitan sebanyak 30.071 kali. Sekian banyak postingan ini mendapat respon dari warganet sebesar 80 juta kali dan menjangkau 113,6 juta pengguna Twitter. Antara sentimen negatif dan positif tak banyak berbeda, yakni antara 8.251 dan 6.581, sisanya netral. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat masih berimbang dalam merespon isu ini.

Netralitas warganet merupakan representasi dari pendekatan parodi dalam membicarakan isu pergantian jabatan ini. Lelucon adalah cara yang paling aman untuk bersuara. Siapapun berhak memberi nilai sentimen dari sebuah obrolan yang bertujuan mendatangkan gelak tawa. Jika ada yang tak suka dengan lelucon, biasanya akan dicap sebagai kaum sumbu pendek. Apakah pembaca yang budiman termasuk di dalamnya?

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...

Layanan Baru “Lapor Mas Wapres”: Dihujat di X, Didukung di Tiktok

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat terobosan baru di awal kepemimpinannya. Ia resmi membuka...