HomeAnalisisLaporan Mingguan Capres - Cawapres Pilpres 2019: 10 - 16 Desember 2018

Laporan Mingguan Capres – Cawapres Pilpres 2019: 10 – 16 Desember 2018

Published on

Hasil pantauan Netray pada Board “Capres & Cawapres Pilpres 2019” mengenai topik Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandiaga pada minggu kedua Desember yang dimulai dari 10  s.d 16 Desember 2018. Topik Jokowi – Ma’ruf Amin mendapatkan pemberitaan terbanyak di media, baik dari media berita online, media sosial, maupun komentar berita dibandingkan topik Prabowo – Sandiaga.

Pemberitaan di media online mengenai kedua topik tersebut, mengalami penurunan dari minggu lalu, masing-masing  sekitar 11,8% untuk topik Jokowi – Ma’ruf dan 11,4% untuk topik Prabowo – Sandiaga. Demikian pula dengan pemberitaan di media sosial yang menurun sebesar 33% untuk Jokowi-Ma’ruf dan 44,2% untuk Prabowo-Sandiaga.

Porsi pemberitaan positif untuk Jokowi – Ma’ruf Amin di media berita online lebih besar daripada Prabowo – Sandiaga dari keseluruhan berita untuk masing-masing topik (secara berurutan 57,7% dan 51%). Sementara itu, untuk mentions di media sosial, meskipun keduanya sama-sama didominasi oleh sentimen negatif, secara total angka mentions negatif topik Jokowi – Ma’ruf Amin lebih tinggi daripada topik Prabowo – Sandiaga.

Pemberitaan seputar “Pemindahan Markas Pemenangan Prabowo-Sandi ke Jateng” merupakan topik yang paling banyak dibicarakan sekaligus menyumbang sentimen positif terbanyak bagi kedua topik. Sementara berita yang paling banyak menyumbang sentimen negatif untuk kedua topik adalah seputar “Pengakuan La Nyalla Pernah Fitnah Jokowi”. 

More like this

Insight Analisis Sentimen Debat 1-5: Siapa yang Paling Populer?

Netray mengumpulkan hasil analisis sentimen debat capres cawapres untuk melihat bagaimana respons warganet Twitter...

Analisis Sentimen Debat Capres Terakhir; Anies Kembali Unggul

Debat capres terakhir telah dilaksanakan pada Minggu 4 Februari 2024. Ketiga calon presiden memamerkan...

Larangan Impor Pakaian Bekas Lindungi UMKM, Warganet Pertanyakan Maraknya Produk Cina

Pemenerintah mempertegas larangan impor pakaian bekas karena dianggap dapat menggagu industri tekstil dalam negeri...
%d bloggers like this: