HomeCurrent ReportKontroversi Ujaran Yeremia Rambitan dan Penyelesaiannya

Kontroversi Ujaran Yeremia Rambitan dan Penyelesaiannya

Published on

Nama Yeremia Rambitan mendadak memenuhi lini masa media sosial Twitter. Atlet SEA Games ini banyak menyita perhatian publik. Ajang perhelatan olahraga SEA Games 2021 memang tengah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Apapun berita yang berkaitan dengan ajang SEA Games tersebut pasti menarik perhatian publik. Mulai dari kemenangan para atlet, jalannya pertandingan, cabang olahraga, dan berbagai isu lainnya.

Salah satu isu yang cukup viral belakangan yakni tentang ujaran yang diungkapkan oleh Yeremia Rambitan. Pasalnya atlet Yeremia ini diduga melakukan hal yang kurang pantas pada volunteer SEA Games 2021. Pasangan ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana ini langsung menjadi topik hangat perbincangan warganet di Twitter hingga menduduki jajaran trending. 

Menempati trending dengan tagar #yere pada tanggal 25 Mei 2022, nama Yeremia Rambitan semakin banyak mendapat kritikan. Pria kelahiran 13 Oktober 1999 dengan nama lengkap Yeremia Erich Yoche Rambitan tersebut berasal dari klub bulu tangkis PB Exist Jakarta. Kemudian tahun 2019 Yeremia Rambitan terpilih menjadi salah satu atlet yang dipanggil oleh PBSI untuk bergabung dalam pelatnas. Sejak saat itu, karirnya dalam cabang bulu tangkis terus berkembang hingga saat ini. 

Gambar 1. Top Word perbincangan Yeremia Rambitan

Isu dugaan pelecehan secara verbal yang dilakukan oleh Yere pada volunteer SEA Games bermula dari siaran langsung di akun TikTok pribadinya. Dalam siaran langsung tersebut, terlihat beberapa tim bulu tangkis Indonesia yang akan kembali ke Jakarta dan berpisah dengan volunteer yang membantu mereka dalam ajang SEA Games 2021. Di sela ucapan perpisahan para tim bulu tangkis dengan volunteer, Yeremia melontarkan kalimat kurang pantas yakni “i love you, i want fuck you” kepada volunteer SEA Games sambil tertawa. Sontak ucapannya tersebut langsung viral sejak video live tersebut beredar pada Selasa 24 Mei 2022. 

Keramaian dalam media sosial menggema dengan banyaknya kata attitude, pelecehan, kesalahan, dan permintaan maaf. Kata-kata tersebut merepresentasikan kekesalan warganet atas Yeremia Rambitan. Kekesalan warganet atas ucapan Yeremia tidak hanya sampai di situ, sebab ucapan yang kurang pantas tersebut malah ditimpali dengan canda tawa dari rekan lainnya. Dengan periode pemantauan selama sepekan dari 21 Mei – 27 Mei 2022 terlihat kekecewaan warganet atas sikap Yeremia terus mengalir di Twitter dengan total twit sebanyak 13,3 ribu. Mayoritas didominasi dengan twit bersentimen negatif sebanyak 49% dari total twit keseluruhan.  

Gambar 2. Statistik perbincangan Yeremia Rambitan

Tidak hanya diperbincangkan oleh warganet Indonesia, warganet China juga turut kecewa atas ucapan Yeremia. Perbincangan ini terus mengalami kenaikan dengan puncaknya pada 24 dan 25 Mei 2022. Melansir dari Indosport, para penggemar bulu tangkis di China meminta agar Yeremia diberi hukuman atas ucapan kurang sopannya. 

Namun, pihak Persatuan Bulu Tangkis Indonesia tidak memberikan hukuman apapun kepada Yeremia. Menurut Sekretaris Jenderal PBSI Muhammad Fadil Imran, permintaan maaf dari Yeremia atas ucapannya dinilai sudah luar biasa. Demikian pula dengan sanksi sosial yang didapat Yeremia dianggap sudah cukup untuk memberi hukuman khusus. 

Tanggapan Warganet Terkait Permintaan Maaf Yeremia Rambitan

Ungkapan permintaan maaf yang dilayangkan Yeremia, ternyata tidak cukup untuk meredam kekecewaan warganet. Beberapa warganet justru semakin menggebu-gebu dengan segala kritikan yang menyakitkan. 

Dari beberapa contoh twit opini negatif tersebut terlihat bahwa warganet meminta pihak bersangkutan untuk memberikan hukuman pada Yeremia. Warganet menilai permintaan maaf Yeremia masih kurang untuk membuatnya jera. Pasalnya menurut salah satu opini dari akun @yiegn, Yeremia termasuk salah satu atlet yang sembrono dan tidak hanya sekali ia membicarakan hal yang kurang sopan. Sehingga teguran dan hukuman khusus harus diberikan untuk Yeremia. 

Kemudian terdapat pula opini warganet dari akun @_adabin yang mengungkapkan bahwa sosok atlet seperti Yeremia Rambitan ini cenderung mudah dimaafkan oleh masyarakat karena dinilai memiliki power, prestasi, dan penggemar yang menyukainya. Oleh sebab itu segala kesalahan yang dilakukan Yeremia seperti pelecehan seksual secara verbal ini pun mudah dimaafkan. 

Selain mendapat banyak kritikan yang menyakitkan, beberapa warganet mendukung Yeremia. Menurut sebagian warganet permintaan maaf dari Yeremia sudah cukup untuk membereskan segala permasalahan yang ia ciptakan. Warganet menilai bahwa Yeremia telah menyesali atas perbuatan dan ucapan yang dia lakukan. 

Beberapa opini bersentimen positif di atas memperlihatkan adanya dukungan yang disampaikan terhadap Yeremia. Jadi, meskipun sempat mendapat kritik dan kecewa, beberapa warganet telah memaafkan tindakan Yeremia setelah adanya pernyataan permintaan maaf. Warganet kemudian meminta Yeremia untuk menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran sehingga dapat lebih berhati-hati lagi dalam bertutur kata maupun bertindak. 

Demikian analisis media monitoring Netray, simak ulasan terkini lainnya dalam analysis.netray.id

Diedit oleh Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...