Pernyataan Paul Zhang yang diduga mencederai keyakinan dalam ajaran umat islam menimbulkan kontroversi. Ujaran tersebut diungkapkan oleh laki-laki dengan nama asli Shindy Paul Soerjomoeljono melalui saluran YouTube miliknya. Video tersebut sontak menjadi viral hingga memancing diskusi publik. Dalam video tersebut Paul Zhang mengakui dirinya sebagai nabi ke-26 dan menantang publik untuk melaporkan dirinya atas ujaran tersebut. Beberapa pihak seperti lembaga resmi negara telah melaporkan Paul atas penistaan agama kepada penegak hukum. Saluran YouTube milik Paul yang berisi konten ujaran dengan menyinggung agama pun telah di takedown oleh Kominfo.
Melihat keramaian warganet membahas isu tersebut, Media Monitoring Netray melakukan pemantauan dengan menggunakan kata kunci Paul Zhang. Bagaimana keriuhan isu tersebut dalam media sosial Twitter? Dan seperti apa gambaran diskusi warganet menanggapi ujaran tersebut?
Selama pemantauan pada periode 17-25 April 2021, topik terkait Paul Zhang diperbincangkan sebanyak 12,5K cuitan. Perbincangan warganet seputar topik ini didominasi dengan sentimen negatif hingga mencapai impresi sebanyak 2,1M. Seperti apa gambaran perbincangan warganet secara garis besar?
Pada gambar Top Words di atas sekitaran nama paul zhang sebagai topik utama perbincangan, terdapat pula kata hukum, islam dan nabi. Hal ini menunjukkan perbincangan warganet seputar komentar atas tindakan Paul Zhang berupa ujaran pernyataan yang mencatut nabi dan agama Islam. Berdasarkan pernyataan tersebut masyarakat Indonesia meminta penegak hukum untuk memproses ujaran Paul yang dianggap telah menistakan agama Islam. Selain itu dalam Top Words juga terdapat nama yahya waloni. Warganet menyebut nama Yahya Waloni dalam perbincangan seputar Paul Zhang karena keduanya sama-sama mengungkapkan ujaran berkenaan dengan agama. Seperti apa pergerakan statistik dari kasus Paul Zhang tersebut? Dan bagaimana perbincangan warganet seputar Paul Zhang yang turut menyeret nama Yahya Waloni?
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa pergerakan kasus Shindy Paul Soerjomoeljono masih terus menjadi perbincangan di media sosial. Bahkan warganet masih terus mendesak penegak hukum untuk segera memproses Paul Zhang. Hal ini terbukti setelah tagar #TangkapPaulZhang menduduki trending Twitter pada 18 April lalu, sampai saat ini kasus tersebut masih ramai diperbincangkan.
Gema Tanggapan Warganet Kecam Paul Zhang
Ujaran yang dilontarkan Paul melalui saluran YouTube pribadinya mendapat respons negatif dari seluruh masyarakat Indonesia. Warganet geram dengan ujaran Paul yang mengarah pada penistaan agama.
Dalam fitur Tweet Popular, Netray menemukan beberapa akun yang berkomentar pada ujaran Paul. Seperti halnya akun @Dennysiregar7 dan @HisyamMochtar yang memberikan tanggapan bahwa kasus seperti Paul Zhang memperlihatkan apabila toleransi memang mahal harganya. Kemudian dalam cuitan di atas, warganet juga menyebutkan beberapa kasus serupa yang terjadi sebelum Paul Zhang tidak ditangani dengan baik oleh pemerintah. Hal ini membuat polemik dan tanda tanya besar dari warganet seperti salah satu nama yang disebut oleh warganet, yakni Yahya Waloni.
Nama Yahya Waloni dalam Topik Paul Zhang
Kasus Yahya Waloni mempunyai kemiripan dengan Paul Zhang. Dalam kasus tersebut, Yahya juga dilaporkan kepada polisi karena isi ceramahnya yang diduga menghina TGB, Megawati hingga Wapres Ma’ruf Amin.
Beberapa cuitan di atas mayoritas berisi tentang respons warganet yang sepakat bahwa Paul Zhang dilaporkan pada penegak hukum serta menyuarakan Yahya Waloni yang juga mengalami hal serupa. Menurut pendapat warganet, Yahya Waloni juga telah melakukan ujaran yang dianggap menistakan agama. Akan tetapi, selama ini kasusnya tidak mengalami perkembangan, hanya sebatas terdengar berita pelaporannya dan tidak sampai dihukum atas laporan tersebut.
Ungkapan Positif Warganet
Selain dipenuhi oleh cuitan dengan nada negatif, kasus Paul Zhang juga memperoleh cuitan bernada positif. Meskipun jumlah cuitan bersentimen positif tidak terlalu banyak seperti twit sentimen negatif.
Dalam cuitan-cuitan tersebut, warganet mengucapkan terima kasih atas tindakan presiden yang telah mengambil keputusan tegas untuk memproses hukum kasus Paul Zhang. Di sisi lain, warganet juga meminta kepada Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mempelopori pelaporan apabila terjadi kasus serupa yang dilakukan oleh kaum muslim dengan tujuan menyinggung agama lain secara terbuka kepada kepolisian.
Serba Serbi Top Komplain Paul Zhang
Ujaran yang memancing kontroversi seperti Paul Zhang ini tidak terlepas dari tanggapan warganet berupa komplain. Oleh karena itu, Netray menyajikan beberapa ungkapan komplain yang telah dirangkum dalam Top Complaints berikut.
Berdasarkan top komplain di atas, ujaran goblok, merusak, dan penista agama menempati tiga teratas dengan jumlah twit yang paling banyak.
Warganet sering menggunakan beberapa ujaran tersebut dalam setiap cuitan yang berkaitan dengan Paul Zhang. Ungkapan goblok seperti lazim digunakan warganet untuk merujuk atas kelakuan Paul Zhang yang mengklaim dirinya sebagai nabi ke-26. Tidak hanya itu, kata merusak juga mendapat banyak cuitan dari warganet karena Paul Zhang dianggap telah sengaja menista agama dan menantang warga Indonesia untuk melaporkan dirinya. Paul menganggap bahwa kepolisian Indonesia tidak dapat memberlakukan pidana terhadapnya karena statusnya sebagai warga negara Jerman.
Jaringan Percakapan
Selama pemantauan periode 17-25 April 2021, pada jaringan percakapan kasus Paul Zhang terlihat akun yang paling besar yakni akun humas Polri @DivHumas_Polri. Warganet banyak menandai akun humas Polri karena kasus Paul dianggap telah menistakan agama dan harus diproses hukum. Selain itu, terdapat pula akun @jokowi selaku Presiden RI dan akun @MUIpusat sebagai pusat ulama Indonesia. Warganet menandai MUI supaya membantu mempercepat penangkapan Paul Zhang. Akun @Dennysiregar7 juga terlihat dalam jaringan percakapan tersebut karena cuitan Denny memicu warganet lain untuk menyuarakan penangkapan Paul sehingga cuitan tersebut banyak mendapat interaksi warganet.
Hingga hari ini, kasus Paul Zhang telah meredup dari pemberitaan media. Tidak adanya kabar lebih lanjut tentang penangkapan, sontak menjadi pertanyaan warganet terkait kelanjutan kasus ini.
Ujaran yang disampaikan oleh Paul Zhang memang memancing perdebatan. Sudah menjadi risiko atas ujaran tersebut, Paul mendapat banyak kecaman. Respons warganet mayoritas merujuk pada satu hal yakni pelaporan dan penangkapan Paul Zhang pada Polri. Banyak kasus serupa beredar di Indonesia yang bermula dari ujaran, lalu dilaporkan hingga berujung pada permintaan maaf. Apakah Paul Zhang akan melakukan hal yang sama? Demikian analisis Netray.