Seorang penyanyi bernama Fatimah Zahratunnisa mengaku mendapat kesulitan saat berhadapan dengan bea cukai Indonesia. Melalui sejumlah cuitan yang dia buat di Twitter, @zahratunnisaf bercerita bahwa dirinya menerima tagihan dari bea cukai untuk piala penghargaan yang ia bawa dari Jepang. Meskipun cerita tersebut terjadi pada tahun 2015 silam, unggahan @zahratunnisaf kini memancing perbincangan di Twitter hingga semakin luas.
Netray Media Monitoring lantas melakukan pemantauan di linimasa Twitter selama periode 21-27 Maret 2023. Selain memantau akun @zahratunnisaf, Netray juga memantau sejumlah kata kunci perbincangan seperti bea, cukai, dan becuk. Sejumlah fakta data perbincangan berhasil dikumpulkan dari pemantauan ini.
Topik bea cukai selama sepekan mendatangkan twit sebanyak 31.158 unggahan dari warganet Twitter. Interaksi warganet terhadap total twit tersebut menghasilkan impresi sebesar 72,6 juta dalam bentuk reply, retweet, dan favorites. Dan secara potensial, perbincangan ini dapat menjangkau setidaknya 153,7 juta akun Twitter berbahasa Indonesia.
Secara garis besar, twit dengan sentimen negatif jauh menguasai perbincangan warganet. Totalnya mencapai angka 20.015 twit. Sedangkan sentimen positif hanya mampu muncul di angka 3.818 twit selama periode pemantauan. Sisanya adalah twit dengan sentimen netral. Lantas mengapa twit dengan sentimen negatif lebih mendominasi perbincangan? Siapa saja yang menjadi pusat-pusat perbincangan warganet?
Meskipun menjadi akun yang memantik perbincangan hingga menjangkau audiens yang luas, akun @zahratunnisaf terpantau tidak menjadi akun yang mendapat impresi terbanyak. Akun @PartaiSocmed terpantau menjadi pusat perbincangan dengan total raihan impresi sebesar 145.889 kali. Reaksi atas sejumlah twit dari akun ini terhitung impresif karena cukup jauh di atas total impresi akun-akun yang lain.
Apa Kata Warganet Seputar Topik Bea Cukai
Salah satu unggahan dari akun @PartaiSocmed yang mendapat respons terbanyak dari warganet adalah unggahan pada tanggal 22 Maret 2023. Twit dengan sentimen negatif tersebut melayangkan pertanyaan kepada akun @beacukaiRI atas sebuah foto di mana terdapat sebuah penumpang pesawat yang mendapat perlakuan istimewa di sebuah bandara, yakni mendapat jemputan khusus ketika masih berada di area landasan pacu pesawat.
Akan tetapi, masalah yang lebih sering dibahas akun ini terkait topik bea cukai adalah adanya dugaan kasus fraud di Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Sumatera Utara. Hal ini bisa dilacak melalui kata yang sering digunakan oleh akun @PartaiSocmed saat mereka membahas topik pemantauan.
Kasus di Kualanamu ini mencuat setelah sempat viral di internet soal dugaan pelanggaran selama tahun 2022 yang lalu. Sejumlah pegawai bea cukai di bandara tersebut membuat surat terbuka guna membongkar praktik pelanggaran pendaftaran IMEI atas handphone, komputer, dan tablet oleh sejumlah oknum.
Komplain secara langsung terhadap pihak bea cukai bandara baru ditemukan di unggahan yang dibuat oleh akun @kerissakti. Twit-twit akun tersebut mendapat impresi terbanyak kedua yakni 54.647 kali. Akun tersebut merupakan milik seorang pegiat ekonomi kreatif di Indonesia, yakni pendiri perusahaan pengembang game bernama Kris Antoni.
Apa yang dialami Kris kurang lebih mirip dengan yang dialami penyanyi Fatimah Zahratunnisa. Kris mendapat kiriman dari luar negeri sejumlah barang yang memiliki nilai ekonomis kecil akan tetapi sangat berguna bagi industri kreatif yang ia lakoni. Kris protes karena harus membayar pajak dan dia dianggap ingin berjualan barang-barang yang ia dapat dari luar negeri secara gratis tersebut.
Akun @zahratunnisaf sendiri menempati posisi ketiga dari perolehan jumlah impresi terbanyak, yakni 23.629 kali respons dari warganet. Berikut ini adalah sejumlah contoh twit yang membahas topik bea cukai. Baginya, kebijakan bea cukai terasa tidak masuk akal karena malah memberatkan WNI. Penjabaran mereka terhadap aturan-aturan yang ada juga tidak jelas dan tidak dapat dipahami.
Selama periode pemantauan, akun @zahratunnisaf mendapat mention sebanyak 2.911 kali dari warganet. Mention terbanyak berada pada tanggal 21 Maret 2023 dan didominasi mention yang bersentimen negatif. Sentimen negatif tersebut bukan diarahkan ke twit Fatimah, tetapi lebih condong ikut merujak bea cukai.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.