Peristiwa kebakaran di gedung Kejaksaan Agung RI Sabtu silam tak turut memadamkan isu yang melibatkan Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Ruang kerja Jaksa Pinangki yang dilaporkan ikut hangus dalam peristiwa ini justru semakin menaikkan nama Pinangki dengan adanya spekulasi kesengajaan atas kasus yang melibatkannya. Kasus suapnya bersama Djoko Tjandra, dugaan sabotase, hingga transaksi pembelian mobil BMW masih menjadi sorotan publik hingga saat ini.
Bagaimana media menyoroti isu terkait Jaksa cantik ini? Seperti apa keramaian warganet Twitter menanggapi hal ini? Dan bagaimana sentimen publik terhadap kasus ini? Berikut pantauan media monitoring Netray.
Kasus Jaksa Pinangki dalam Media
Media monitoring Netray menemukan sebanyak 556 artikel dari 60 media yang memberitakan terkait kata kunci jaksa && pinangki. Dalam rentang waktu 21-27 Agustus, pemberitaan terkait kata kunci ini mendominasi dalam ranah Hukum dan Bencana. Hal ini berkaitan dengan adanya peristiwa kebakaran gedung Kejaksaan Agung RI yang merupakan tempat bekerja sang jaksa.
Pada topik ini, selain Jaksa Pinangki, nama Djoko Tjandra dan Mahfud MD juga menjadi tokoh yang banyak disebut dalam pemberitaan. Keterkaitan Jaksa Pinangki dalam kasus Djoko Tjandra menimbulkan spekulasi baru setelah adanya peristiwa kebakaran yang melanda Kejagung. Dugaan kesengajaan muncul hingga Mahfud berkali-kali menegaskan bahwa berkas perkara yang ditangani Kejagung dalam keadaan aman, termasuk kasus Djoko Tjandra.
Kilas Balik Kasus Jaksa Pinangki
Jaksa cantik ini tidak henti menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka berdasarkan Surat Penetapan Tersangka (Pidsus 18) Nomor : TAP-53/F.2/Fd.2/08/2020 per tanggal 11 Agustus 2020. Pada waktu yang sama, Jaksa Pinangki ditangkap dan menghuni rutan Salemba selama 20 hari, terhitung pada tanggal 11-30 Agustus 2020. Penahanan ini dimaksudkan agar Pinangki tidak melarikan diri hingga menghilangkan barang bukti yang dapat mengganggu penyidikan.
Namanya kian menjadi sorotan media setelah adanya peristiwa kebakaran gedung Kejagung pada Sabtu lalu. Terlihat pada grafik di atas, topik ini memuncak pada tanggal 23 Agustus 2020 sehari setelah kejadian tersebut. Banyak spekulasi adanya dugaan kesengajaan atas peristiwa ini, terlebih kasus yang menimpa Jaksa Pinangki. Ruangan Jaksa Pinangki hingga berkas kasus besar yang ditangani Kejagung mencuri perhatian media berita.
Tak ayal, pemberitaan terkait entitas ini didominasi oleh sentimen negatif. Dugaan keterlibatan Jaksa Pinangki dalam kasus suap hingga sabotase kebakaran gedung Kejagung meluap dan menjadi konsumsi media berita. Hingga pada hari ini, 27 Agustus 2020 Kejaksaan Agung telah menetapkan Djoko Tjandra sebagai tersangka suap kepada Jaksa Pinangki. Sebelumnya, Djoko Tjandra dalam kaitannya dengan Jaksa Pinangki menjadi sorotan setelah Pinangki membeli mobil BMW. Transaksi ini diduga merupakan hasil suap dari buronan tersebut.
Warganet Ikut Ramaikan Kasus Jaksa Pinangki
Netray juga menelusuri perbincangan warganet Twitter terkait kata kunci dan rentang waktu yang sama. Dalam kolom Top Words, kata Djoko, Tjandra, Jiwasraya, hingga kebakaran tidak terlepas dari topik yang melibatkan kata kunci ini. Kebakaran gedung Korps Adhyaksa tersebut juga mencuri perhatian warganet Twitter. Warganet menilai kejadian ini memiliki unsur kesengajaan untuk menutupi kasus yang juga melibatkan Jaksa Pinangki.
Dengan kata kunci tersebut, Netray menemukan 1.297 tweets yang dicuitkan sekitar seribu warganet. Sama halnya dengan portal media berita, perbincangan terhadap Jaksa Pinangki ini didominasi oleh sentimen negatif. Ruangan Pinangki yang ikut terbakar menjadi sorotan warganet yang mempertanyakan keamanan berkas kasus yang melibatkan dirinya. Sebagai anggota jaksa agung, kasus suap yang melibatkannya menjadi ajang kritik warganet terkait kasus korupsi di Tanah Air.
Akun @mazzini_gsp menjadi salah satu akun yang paling banyak mendapatkan impresi dan tanggapan dari warganet terkait tweets yang dibuatnya. Salah satu tweets yang banyak mendapat retweet warganet ialah cuitan yang berisi kritik terhadap pemerintah terkait kasus kebakaran yang melalap ruangan Jaksa Pinangki.
Demikian hasil pantauan Netray terkait pemberitaan media dan perbincangan warganet terhadap kasus yang menimpa Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Peristiwa kebakaran di gedung Kejaksaan Agung yang terjadi Sabtu silam memicu spekulasi publik terkait dugaan sabotase. Kasus suap Jaksa Pinangki yang sempat ramai beberapa waktu lalu pun naik bersamaan dengan spekulasi tersebut. Meskipun dari pihak pemerintah telah memastikan keamanan berkas kasus korupsi besar seperti Djoko Tjandra dan Jiwasraya, hangusnya ruang kerja Jaksa Pinangki diklaim warganet sebagai upaya penghilangan bukti.