Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) resmi dijadikan tersangka oleh KPK pada Rabu, 11 Oktober 2023 lalu. Kasus ini turut menyeret Partai Nasdem dalam pusaran perbincangan negatif karena Yasin merupakan kader partai tersebut. Penangkapan mantan Mentan yang dinilai penuh nuansa politis pun banyak disorot media. Di sisi lain, pujian justru datang dari warganet atas sikap SYL yang dinilai gentlemen karena segera mengundurkan diri untuk menghadapi proses peradilan kasus ini.
Dugaan korupsi yang dilakukan oleh SYL mulai tercium masyarakat sejak tahun 2020 saat dirinya membuat kebijakan terkait kewajiban pungutan dan juga setoran. Dalam hal ini, Syahrul Yasin Limpo memerintah Sekjen Kementan Kasdi Subagyono serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta untuk menarik setoran uang dari pejabat eselon I dan II Kementan. Atas kejadian tersebut, KPK menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan pada 5 Januari 2023 dan barulah Surat Perintah Penyidikan kasus ini terbit pada 26 September 2023.
Tanggal 28 September 2023, KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas mantan Mentan tersebut. Alhasil, penyidik KPK dibuat terkejut dengan adanya penemuan 12 senjata api di rumah SYL. Media pun semakin gencar mengunggah artikel terkait topik ini. Dalam periode pemantauan 28 September-15 Oktober 2023 pemberitaan terkait kasus SYL terlihat fluktuatif.
Netray Media Monitoring menemukan sebanyak 5,9 ribu artikel yang menggunakan kata kunci Syahrul Yasin Limpo. Berita-berita tersebut telah diterbitkan oleh 193 portal media daring Indonesia. Selain masuk dalam kategori law dan government, sekitar 12% artikel termasuk ke dalam kategori politik.
Nasdem, partai yang menaungi SYL mau tidak mau turut mendapat perhatian atas kasus ini. Dari kata kunci di atas, Partai Nasdem telah disebutkan sebanyak 477 kali dalam pemantauan topik ini. Beragam isu negatif mulai mendatangi partai yang diketuai oleh Surya Paloh tersebut.
Mencuatnya nama Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka kasus korupsi membuat media mengangkat kembali sosok kolega SYL di Partai Nasdem yang sebelumnya sudah terjerat kasus rasuah. Menkominfo, Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) yang menyebabkan kerugian negara sebesar 8 triliun rupiah. Kedua kader tersebut sontak memberi angin panas bagi Partai Nasdem.
Kasus yang menjerat dua kader partai tersebut disinyalir akan memberikan dampak negatif kepada elektabilitas Partai Nasdem. Seperti yang disiarkan oleh Tirto.id, Ketum Surya Paloh menyadari kejadian ini akan memberikan dampak elektoral bagi Nasdem karena SYL dikenal sebagai elite parpol.
Bukan hanya itu, berita negatif untuk Nasdem juga datang dari isu tentang aliran dana hasil korupsi SYL. Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata pada konferensi pers Jumat, 13 Oktober 2023. Alexander menyebut jika sejauh ini terdapat dugaan aliran dana hasil korupsi SYL ke Partai Nasdem yang bernilai miliaran rupiah.
Syahrul Yasin Limpo di Mata Warganet YouTube
Netray Media Monitoring juga memantau isu ini dalam kanal YouTube. Dengan kata kunci dan periode yang sama dengan kanal news, Netray menemukan 800 konten dengan total impresi mencapai 15,6 juta reaksi. Video-video tersebut bahkan telah ditonton sebanyak 15,4 juta kali. Dari 66,9 ribu komentar 64% diantaranya ialah komentar dengan sentimen negatif.
Kanal yang santer mengunggah konten terkait kata kunci ialah portal berita. Terlihat dari jajaran top portal di bawah ini, sepuluh besar kanal yang mendapat impresi terbanyak berasal dari akun portal berita Indonesia. KOMPASTV menjadi akun terpopuler dengan raihan lebih dari 7 juta impresi. Lalu, disusul oleh Kompas.com yang meraih 1,2 juta impresi dan MerdekaDotCom dengan 983 ribu impresi.
Video dengan jumlah penonton terbanyak berasal dari channel KOMPASTV yang mengunggah konten di tanggal 6 Oktober 2023. Konten ini telah ditonton sebanyak 509 ribu kali dengan total like sebanyak 3,6 ribu. Video berisikan acara talkshow ROSI yang menghadirkan Todung Mulya, seorang praktisi hukum senior tersebut mendapatkan 1,6 ribu komentar.
Video dengan komentar terbanyak juga berasal dari channel KOMPASTV yang mengunggah konten berita pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo. Konten yang diunggah pada 5 Oktober ini mendapat 1,7 ribu komentar. Dari grafik di bawah ini terlihat komentar bersentimen negatif unggul di awal penayangan, namun di hari keempat terlihat komentar bersentimen positif justru lebih unggul meski selisihnya tidak terlampau jauh.
Beragam komentar negatif diunggah oleh warganet, mulai dari kritik hingga ungkapan sarkas atas pernyataan SYL. Dalam wawancara tersebut, SYL melontarkan kalimat ‘kalau berani berbuat harus berani bertanggung jawab dan saya siap bertanggung jawab’. Pernyataan tersebut serta merta ditanggapi negatif oleh warganet yang menilai SYL telah membenarkan kasus yang menimpanya.
Namun, sikap dan tindakan SYL tersebut juga menuai banyak pujian dari warganet. Tidak sedikit warganet yang salut dengan keputusan mantan Mentan tersebut. Warganet menilai SYL merupakan sosok yang “gentle” dalam menghadapi kasus ini. Bukan hanya itu, warganet yang berasal dari Makassar juga memuji kinerja SYL selama menjadi pemimpin di daerah tersebut. Berbagai pujian dan ucapan semangat hingga doa disematkan warganet sehingga menuai sentimen positif untuk SYL.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah