Nama Despianoor kembali naik dalam deretan trending topik Twitter bersama narasi BebaskanDespianoor, UlamaDukungDespi, dan JanganKriminalkanDakwah. Siapakah Despianoor? Lalu, apa kasus yang tengah dialami sehingga narasi pembebasan Despi naik di Twitter? Berikut, hasil pantauan Media Monitoring Netray selama beberapa waktu terakhir, sejak kasus Despianoor naik di media pada September lalu.
Despianoor dan Kasus Penyebaran Konten Khilafah Serta Ujaran Kebencian
Seperti diketahui, Despianoor Wardani merupakan seorang guru honorer SLB yang terlibat kasus penyebaran konten khilafah pada bulan Juli lalu. Despi sempat divonis bebas dari tuduhan tersebut pada 9 September. Namun, ia kembali dinyatakan bersalah dari pengadilan pada 29 September.
Mengutip Banjarmasin Post, Despi didakwa melanggar UU ITE dan Pasal 155 KUHP (menyiarkan kebencian terhadap pemerintah) setelah dirinya memposting artikel-artikel bertema Khilafah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di beranda Facebooknya.
Tindakannya tersebut dinilai Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai tindak yang telah melanggar hukum. Menurut JPU, perbuatan yang dilakukan Despi di media sosialnya dinilai sebagai perbuatan menyebarkan rasa kebencian dan permusuhan terhadap negara dan pemerintah.
Netray tidak menemukan artikel terkait selama sebulan terakhir pemantauan media daring. Hanya diberitakan oleh portal media lokal seperti Banjarmasin Post pada September lalu. Selebihnya senyap. Oleh karena itu, Netray sulit mengurai perkembangan kasus ini dari perspektif media massa. Namun, bagaimana kasus ini tetap ramai di jagat media sosial Twitter? Tagar pembebasan Despianoor pun kembali naik pada 19 Oktober kemarin. Apa saja yang disampaikan dalam tagar dukungan untuk Despi tersebut? Berikut hasil pantauan Netray.
Dukungan Untuk Despi di Twitter
Selama periode 8-19 Oktober 2020, topik ini dibicarakan sebanyak 12 ribu twit oleh 11 ribu lebih akun Twitter dengan dominasi sentimen positif. Melihat grafik di atas terlihat adanya naik turun yang cukup signifikan. Keramaian sosial membahas topik ini terjadi pada 12, 15, dan 19 Oktober. Dari pantauan Netray, tidak ada perkembangan atau temuan kasus berarti pada tanggal-tanggal puncak tersebut. Hanya narasi pembebasan yang terus digaungkan warganet yang tidak sepakat dengan penangkapan Despianoor Wardani.
Terlihat adanya perkembangan penambahan tagar dukungan, seperti DespianoorTidakBersalah dan DakwahBukanUjaranKebencian (8 Oktober), JanganKriminalisasiDakwah dan BebaskanDespianoor (12 Oktober), serta JanganKriminalkanDakwah dan UlamaDukungDespi yang naik pada 19 Oktober. Namun, apabila melihat hasil ekstraksi Netray, topik yang diusung dalam tagar ini membawa 6 elemen topik kecil, yaitu soal pembebasan despianor, dakwah, ajaran islam, dan khilafah.
Berikut adalah jaringan percakapan yang terjadi di Twitter berdasarkan akun yang paling banyak disebut ketika memperbincangkan Despi.
Permintaan untuk menandatangani petisi pembebasan Despi juga banyak diajukan warganet dalam cuitan mereka yang menandai akun @ChangeOrg_ID. Dalam percakapan topik ini warganet juga banyak menyebut akun @AbahSHOLEH3 yang terpantau banyak menyuarakan nada dukungan untuk Despi.
Selain akun Abah SHOLEH, beberapa akun di bawah ini juga terpantau paling banyak mendapat impresi terkait aktivitasnya di Twitter dalam mendukung dan menaikkan tagar untuk Despi.
Dari deretan Top Account di atas, hanya satu portal media yang berpartisipasi, yaitu @MediaUmat. Lain dari itu adalah akun pribadi. Sebagian besar narasi yang disampaikan adalah terkait penyampaian dakwah yang dibenturkan dengan ujaran kebencian. Warganet tidak sepakat dengan dakwaan yang dilemparkan kepada Despianoor atas aktivitas yang ia lakukan di media sosialnya. Menurut warganet, Despi hanya menyampaikan dakwah. Warganet yang kesal dengan putusan tersebut turut menambahkan sentimen negatif untuk pemerintah dan hukum di Indonesia yang dinilai sewenang-wenang.
Selain menaikkan tagar dukungan untuk pembebasan Despi, akun-akun yang berpartisipasi dalam jaringan ini juga banyak menyuarakan pesan positif, nasihat, serta kutipan-kutipan hadist. Demikian pantauan Netray.