HomeCurrent ReportTransportasiJalan Tol Jadi Fasilitas Paling Banyak Disebut dalam Perbincangan Soal Mudik

Jalan Tol Jadi Fasilitas Paling Banyak Disebut dalam Perbincangan Soal Mudik

Published on

Mudik atau pulang ke kampung halaman jadi perbincangan warganet menjelang Idul Fitri 2022. Dalam perbincangan itu warganet lebih banyak menyebut fasilitas Jalan Tol dibanding fasilitas publik lainnya seperti pelabuhan dan bandara sebagai sarana penunjang perjalanan mudik.

Netray melakukan pemantauan data di media sosial Twitter selama 2022 dengan menggunakan kata kunci “mudik”. Hasilnya menunjukkan dari 1 Januari hingga 28 April 2022 terdapat 464.803 twit atau perbincangan terkait mudik.

Perbincangan soal mudik mulai meningkat sejak sepekan sebelum bulan Ramadhan tepatnya pada 22 Maret 2022. Sebelum tanggal itu sejak Januari 2022 perbincangan soal mudik hanya 1-10 twit per hari.

Namun pada tanggal 22 Maret 2022 itu twit soal mudik meningkat total ada 364 twit. Rata-rata twit merupakan pernyataan soal rencana mudik dan respons warganet terhadap aturan pemerintah soal vaksin booster sebagai syarat mudik.

jalan tol
Gambar 1. Statistik dan puncak perbincangan soal mudik

Jalan Tol Lebih Banyak Disebut Dibanding Bandara & Pelabuhan

Netray mengidentifikasi Jalan Tol merupakan fasilitas publik yang paling banyak jadi perbincangan dalam bahasan soal mudik. Total ada 2.377 twit soal jalan tol dan secara spesifik ada 1.181 twit soal Tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan), Tol Cikampek 609 dan Tol Trans Jawa 309 twit.

Penyebutan fasilitas jalan tol ini lebih banyak jika dibandingkan sarana penunjang perjalanan mudik lain seperti pelabuhan yang hanya disebut sebanyak 1.061 twit dan bandara hanya 390 twit. Selain itu dalam analisis top words, kata “jalan” juga masuk kategori top words yang menandakan kata itu sering muncul dalam twit warganet soal mudik.

Gambar 2. To Facilities dan Top Words dalam perbincangan soal mudik

Namun memang penyebutan jalan tol dalam perbincangan soal mudik memiliki beragam sentimen dan konteks. Sentimen negatif dalam penyebutan jalan tol misalnya muncul dalam twit yang cenderung politis. Bunyinya mengolok-olok kelompok kontra pemerintah yang disebut tidak memerlukan jalan tol.

Gambar 3. Twit sentimen negatif jalan tol dan perbincangan soal mudik

Sedangkan twit bersentimen netral dan positif yang menyebut jalan tol lebih banyak mengenai informasi jalur mudik via jalan tol yang berasal dari pemberitaan resmi atau opini warganet yang mengungkapkan impresi dan rencana untuk mudik melalui jalan tol.

Gambar 4. Twit sentimen positif jalan tol dan perbincangan soal mudik

Macet Jadi Keluhan

Di luar penyebutan jalan tol dalam perbincangan soal mudik, warganet banyak mengungkapkan keluhannya soal macet. Berdasarkan analisis netray kata macet jadi kata keluhan yang paling banyak disebutkan warganet yakni sebanyak 5.632 kali disebut. 

Gambar 5. Top Complaints dan contoh twit komplain kata macet dalam perbincangan soal mudik

Selain itu secara spesifik juga muncul dalam keluhan warganet kata kemacetan parah sebanyak 332 kali; macet parah 223 kali; macet dijalur 102 kali; dan macet total 87 kali.

Namun memang kata “macet” yang disebutkan oleh warganet tidak melulu dalam konteks komplain sebab ada sejumlah twit dengan menyebut kata “macet” mengungkapkan impresinya soal bebas macet.

Gambar 6. Twit kata macet bersentimen positif dalam perbincangan soal mudik

Demikian hasil analisis Netray, simak analisis terkini lainnya melalui https://analysis.netray.id/ dan analisis mendalam Netray melalui https://medium.com/@netrayID

Editor: Ananditya Paradhi

More like this

Kontroversi Danantara: Warganet Duga Jadi Ladang Korupsi Baru

Presiden Prabowo mengumumkan bahwa pada 24 Februari 2025 mendatang, pemerintah akan meluncurkan lembaga baru...

Kritisi Efisiensi Anggaran, Warganet Pertanyakan Penambahan Stafsus

Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk melakukan efisiensi anggaran guna menyokong keberlangsungan program Makan Bergizi...

Film Remake ‘A Business Proposal’ di Mata Warganet: Blunder Abidzar hingga Cancel Culture

Film adaptasi drama Korea “A Business Proposal” yang digarap rumah produksi Falcon Pictures menuai sentimen negatif