HomeInfografikDari Gudang Garam hingga Esse: Inilah 6 Merek Rokok Paling Dibicarakan di...

Dari Gudang Garam hingga Esse: Inilah 6 Merek Rokok Paling Dibicarakan di Media Sosial

Published on

Rokok menjadi topik hangat di media sosial setelah sejumlah merek populer seperti Gudang Garam Surya, Esse, hingga Marlboro ramai disebut dalam percakapan warganet. Tak hanya soal rasa, harga, dan aroma, preferensi terhadap merek rokok ternyata mencerminkan selera dan kebiasaan konsumennya. Melalui pemantauan media sosial, Netray menemukan merek-merek rokok yang paling sering disebut dan mendapat impresi tinggi dari pengguna Twitter.

Mengapa Rokok Trending?

Perbincangan #rokok di media sosial Twitter bermula dari cuitan akun @dr_koko28 yang menyarankan beberapa tahapan sebelum vaksin seperti menjauhi rokok. Sontak cuitan tersebut memperoleh interaksi dari warganet. Banyak warganet yang mengaku kesulitan mengurangi rokok karena telah menjadi candu. Perbincangan soal tahapan vaksin yang menyinggung soal konsumsi rokok tersebut lantas melebar pada diskusi soal beberapa merek rokok pilihan warganet. Dari sejumlah merek rokok kesukaan warganet, berikut 6 di antaranya yang paling banyak mendapat impresi.

6 Merek Rokok yang Direkomendasikan Warganet

  • rokok dan vaksin
  • rokok gudang garam surya
  • rokok esse
  • rokok marlboro
  • rokok sampoerna
  • rokok djarum
  • rokok camel
  • merek rokok
1. GUDANG GARAM SURYA 

Surya merupakan merek rokok yang menjadi sorotan pertama perbincangan. Rokok ini diproduksi oleh PT Gudang Garam Tbk, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak 1958. Varian Gudang Garam Surya sendiri mulai diperkenalkan pada dekade 1980-an dan dikenal sebagai rokok kretek filter yang menyasar berbagai segmen pasar. Impresi warganet tentang rokok ini yakni memiliki bau yang harum, gurih, dan nikmat ketika dihisap. Selain itu, harganya yang berkisar antara Rp20.000–25.000 per bungkus dianggap masih dapat dijangkau oleh kantong semua lapisan masyarakat.

2. ESSE

Merek rokok selanjutnya yang sering disebutkan dalam perbincangan warganet adalah Esse. Rokok ini merupakan produk asal Korea Selatan yang diproduksi oleh Korea Tobacco & Ginseng Corporation (KT&G), dan mulai dikenal luas di Indonesia sejak awal tahun 2000-an. Esse dikenal sebagai rokok mild dengan filter tipis dan rasa yang ringan, terutama menyasar konsumen muda dan pemula. Warganet menilai rokok Esse tidak terlalu pahit dan harganya cukup menjangkau kantong semua kalangan, yakni di kisaran Rp20.000–27.000 tergantung varian. Varian Esse yang menjadi primadona adalah Esse Berry Pop karena sensasi rasa buah yang manis dan segar.

3. MARLBORO

Marlboro adalah merek rokok internasional yang diproduksi oleh Philip Morris International dan telah hadir di Indonesia sejak tahun 1980-an. Dikenal sebagai rokok putih dengan citra premium, Marlboro menawarkan berbagai varian, baik mild maupun strong, yang menyasar kalangan menengah ke atas. Rokok ini menjual produk dalam kemasan yang direnggangkan, yakni dua rokok lebar dengan sepuluh rokok panjang. Hal ini dinilai menambah kesan eksklusif dalam pengemasannya. Sementara itu, varian yang paling disukai karena terkesan eksklusif adalah Marlboro Merah, yang dikenal memiliki rasa kuat dan tegas. Harga Marlboro di pasaran umumnya berada di kisaran Rp30.000–40.000 per bungkus, tergantung lokasi dan jenis.

4. SAMPOERNA

Sampoerna merupakan salah satu produk rokok legendaris di Indonesia yang pertama kali diproduksi pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, pendiri PT HM Sampoerna Tbk. Merek ini dikenal luas melalui varian Sampoerna A Mild, yang menjadi pelopor rokok kretek mild di Indonesia. Produk rokok pertama di Indonesia ini juga tidak kalah dari pesaingnya. Selain melegenda, rasanya dianggap masih tetap juara. Meski terdapat pula warganet yang merasa rokok ini semakin menurun kualitasnya. Di pasaran, harga Sampoerna A Mild berkisar antara Rp25.000–35.000 per bungkus, tergantung wilayah dan ukuran kemasan.

5. DJARUM 

Djarum adalah merek rokok asal Kudus, Jawa Tengah, yang diproduksi oleh PT Djarum sejak tahun 1951. Perusahaan ini dikenal tidak hanya karena produk rokoknya yang kuat dalam tradisi kretek, tetapi juga melalui program tanggung jawab sosialnya seperti Beasiswa Djarum Foundation. Ciri khas produk rokok Djarum adalah harum rokoknya yang sangat kuat sehingga untuk beberapa orang tertentu tidak begitu menyukainya. Namun, bagi peminat rokok dengan bau yang sangat kuat, rokok Djarum adalah pilihannya. Dari beberapa produk rokoknya, Djarum Coklat menjadi primadona warganet karena cita rasa tradisionalnya yang pekat. Harga Djarum Coklat di pasaran umumnya berkisar antara Rp20.000–28.000 per bungkus.

6. CAMEL

Camel adalah merek rokok asal Amerika Serikat yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1913 oleh perusahaan R.J. Reynolds Tobacco Company. Di Indonesia, produk ini dipasarkan oleh Japan Tobacco International (JTI) dan dikenal sebagai salah satu rokok impor yang memiliki cita rasa khas.

Produk rokok Camel menggunakan campuran tembakau dari Turki dan juga Virginia. Hal itu menghasilkan ciri khas tersendiri pada saat rokok ini dibakar. Bau asap yang dihasilkan dari campuran tembakau tersebut membuat sebagian warganet merasa pusing, bahkan mules. Namun, sebagian lainnya justru merasa cocok dengan perpaduan campuran tembakau tersebut, terlebih pada varian Camel Ungu, yang memiliki aroma dan rasa yang lebih lembut. Harga rokok Camel di pasaran umumnya berada di kisaran Rp35.000–45.000 per bungkus, menjadikannya sebagai produk kelas menengah ke atas.

Baca Juga: Rokok Elektrik Versus Rokok Tembakau: Pilihan Warganet Mana Nih?

Ramainya perbincangan soal rokok di media sosial mencerminkan bagaimana preferensi konsumen dapat terlihat jelas melalui percakapan digital. Dari berbagai merek yang disebutkan, Gudang Garam Surya dan Esse menjadi dua rokok yang paling banyak menyita perhatian warganet, baik karena rasa, harga, maupun citra merek yang melekat. Fenomena ini menunjukkan pentingnya memahami persepsi publik terhadap sebuah produk—terutama dalam lanskap digital yang serba cepat.

Ingin tahu bagaimana merek atau produk Anda diperbincangkan di media sosial? Coba layanan media monitoring Netray secara gratis dan temukan insight penting langsung dari percakapan publik. Pantau tren, tanggapan konsumen, hingga potensi krisis secara real-time dengan lebih mudah melalui Netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

5 Kedai Kopi Paling Hits di Indonesia Versi Netizen

Minum kopi kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Tak hanya sebagai...

Popularitas Capres Cawapres di Media Sosial & Media Massa Online Periode 5-11 Februari 2024

Tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) definitif secara resmi akan...

Popularitas Partai Politik di Media Massa Online dan Media Sosial Periode 5-11 Februari 2024

Netray melakukan pemantauan popularitas partai politik (parpol) berdasarkan penyebutan atau mention nama parpol di media massa online dan...