HomeCurrent ReportBrandGoTo, Buah Merger dari Gojek x Tokopedia; Lantas Nasib Ovo?

GoTo, Buah Merger dari Gojek x Tokopedia; Lantas Nasib Ovo?

Published on

Beberapa waktu lalu, Media Monitoring Netray mengulas kabar rencana bergabungnya dua perusahaan startup unggulan yakni Gojek dan Tokopedia. Kabar tersebut kini bukan hanya sekedar wacana, tetapi sudah terealisasikan. Pada Senin, 17 Mei 2021 PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT. Tokopedia (Tokopedia) resmi mengumumkan kolaborasi bisnisnya. Gojek dan Tokopedia resmi merger dengan nama baru, yakni GoTo. Kedua perusahaan tersebut menaruh harapan besar pada GoTo. Melalui GoTo nantinya diharapkan lebih banyak mendorong orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital serta mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa. 

Tertarik dengan kabar peresmian merger kedua perusahaan tersebut, Netray kembali memantau Gojek x Tokopedia yang kini bernama GoTo. Seperti apa media pemberitaan menangkap momen resmi mergernya Gojek dan Tokopedia? Dan bagaimana keramaian warganet menyambut GoTo? 

Rangkaian News Media Monitoring pada GoTo  

Netray melakukan pemantauan dalam media pemberitaan terkait topik dengan periode 13-19 Mei 2021. Hasilnya topik peresmian GoTo diberitakan sebanyak 158 artikel dari 51 portal media dengan dominasi kategori finance & insurance

Grafik di atas memperlihatkan bahwa berita mengenai GoTo sejak periode awal pemantauan sudah mulai tipis-tipis disinggung oleh portal media. Kemudian pada tanggal 17 Mei bertepatan dengan press conference pengumuman resmi merger Gojek x Tokopedia dibanjiri artikel hingga menduduki puncak pemberitaan.

Selamat Datang GoTo; Go Far Go Together

GoTo merupakan kolaborasi usaha terbesar yang terdiri dari dua perusahaan startup unicorn dalam bidang internet dan layanan media di Indonesia. Posisi GoTo akan berperan sebagai perusahaan induk atas dasar kesepakatan dari gabungan kedua perusahaan. 

GoTo diambil sebagai nama dari penggabungan Gojek dan Tokopedia. Bukan hanya sekadar singkatan dari kedua perusahaan tersebut, GoTo juga berasal dari kata gotong royong. Dilansir dari Kompas, arti GoTo adalah simbol semangat di balik penggabungan kedua perusahaan tersebut. Gabungan keduanya berlandaskan visi misi yang kuat untuk mendorong kemajuan bangsa. GoTo Group akan menggabungkan e-niaga, layanan keuangan, dan menciptakan platform yang memuat ketiga tools dalam satu ekosistem. Tidak heran apabila GoTo diharapkan akan berkembang menjadi perusahaan yang kuat dengan valuasi perusahaan tembus di angka triliun rupiah. 

GoTo Rilis, Bagaimana Ovo? 

Seperti diketahui bahwa metode pembayaran Tokopedia yakni menggunakan Ovo payment. Kemudian dengan adanya merger Tokopedia dan Gojek membuat media mempertanyakan bagaimana nasib Ovo Payment sebagai partner awal Tokopedia. Dikutip dari Detik, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan bahwa Tokopedia akan tetap menyediakan berbagai metode pembayaran untuk transaksi salah satunya Ovo Payment. Artinya Ovo masih tetap dipakai meskipun Tokopedia telah merger dengan Gojek. Meskipun telah menjadi grup GoTo, kedepannya baik Tokopedia ataupun Gojek tetap beroperasi sesuai entitas masing-masing. Strategi tersebut diyakini akan membuat kolaborasi keduanya terus berkembang memberikan inovasi teknologi, pelayanan, dan produk baru. 

Menilik Jajaran Organisasi 

Netray, melihat jajaran organisasi yang terangkum selama pemantauan terkait topik GoTo. 

Berbagai media memberitakan bahwa di balik peresmian GoTo terdapat investor yang menyokongnya. Hal tersebut dapat dilihat dari jajaran organisasi di atas, selain Tokopedia dan Gojek terdapat Google dan Alibaba Group. Kabarnya kedua perusahaan adidaya tersebut menjadi investor GoTo group. Selain Alibaba Group dan Google, terdapat beberapa investor lainnya seperti Astra International, Telkomsel, hingga Facebook, dan lain-lain. 

Serba Serbi Keramaian Warganet tentang GoTo 

Setelah melihat keramaian media pemberitaan dalam mengangkat isu GoTo, Netray juga melakukan pantauan pada media sosial Twitter. Seperti Apa impresi warganet tentang GoTo? 

Selama sepekan GoTo diperbincangkan warganet sebanyak 829 twit. Topik pembahasan GoTo mencapai impresi sebanyak 23,7K dengan potential reach 43,9 M. Artinya GoTo cukup menarik untuk menjadi topik perbincangan. Seputar apa saja yang warganet perbincangkan? 

Melalui fitur Tweet Populer, dapat terlihat seputar apa saja yang diperbincangkan warganet. Dalam gambar tersebut, akun resmi fans BTS @ARMYTEAMID dan @gojekindonesia banyak mendapat interaksi dari warganet berupa like, komen, dan retweet. Akun Twitter fans BTS di Indonesia mengucapkan selamat atas bergabungnya Gojek dan Tokopedia. Sebagai brand ambassador dari Tokopedia, BTS juga memberikan ucapan selamat atas rilisnya GoTo. Sontak hal itu memicu ramainya warganet fans fanatik dari BTS yang turut meramaikan cuitan untuk GoTo. 

Gema Ucapan Selamat untuk GoTo

Sambutan baik dari warganet atas mergernya Gojek dan Tokopedia membanjiri lini masa Twitter. 

Warganet menyambut baik atas pengumuman resmi Gojek x Tokopedia menjadi GoTo group. Hadirnya GoTo dinilai sangat keren oleh warganet. Hal itu diikuti oleh ucapan bertajuk congratulation Tokopedia dan Gojek menggema di twitter dengan menandai akun twitter resmi @tokopedia dan @gojekindonesia

Ovo di-Ghosting Tokopedia? 

Selain ucapan selamat yang mendominasi cuitan bersentimen positif, warganet juga membahas Ovo yang selama ini menjadi partner Tokopedia. Cuitan tersebut menyumbang sentimen negatif pada topik ini. 

Sama halnya dengan artikel pemberitaan yang membahas nasib Ovo ke depannya setelah Tokopedia resmi merger dengan Gojek. Warganet pun mempertanyakan bagaimana nasib Ovo setelah Tokopedia menjadi GoTo. Bahkan muncul cuitan keprihatinan warganet yang ditujukan untuk Ovo. Warganet menilai Ovo ditinggalkan oleh Tokopedia dan posisinya akan digantikan oleh Gopay. 

Jaringan Percakapan GoTo 

Pada perbincangan tentang Gojek x Tokopedia, akun yang paling sering ditandai oleh warganet adalah kedua akun perusahaan tersebut. Kemudian warganet juga menandai akun @ovo_id sebagai partner Tokopedia dalam metode pembayaran. Keriuhan warganet membahas tentang nasib Ovo setelah GoTo resmi terbentuk. Selain itu akun @BTS_twt juga muncul dalam jaringan percakapan tersebut. Hal ini karena platform Army yang merupakan fans BTS cukup berpengaruh besar dalam perluasan topik GoTo di Twitter. 

Penutup 

Resminya penggabungan usaha antara Gojek dan Tokopedia yang diberi nama GoTo mendapat respons baik dari masyarakat. Sambutan berupa ucapan selamat dari warganet tersebut menyumbang sentimen bernada positif untuk GoTo. Tetapi di sisi lain, pembahasan tentang Ovo yang teralihkan oleh Gojek turut menyumbang sentimen negatif. Hadirnya GoTo digadang-gadang memiliki visi misi untuk menjadi perusahaan adidaya dengan mengedepankan inovasi teknologi terdepan di Indonesia. Demikian analisis Netray. 

More like this

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...

Layanan Baru “Lapor Mas Wapres”: Dihujat di X, Didukung di Tiktok

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat terobosan baru di awal kepemimpinannya. Ia resmi membuka...