HomeTeknologiMengenal Cara Kerja dan Implementasi Teknologi Speech to Text

Mengenal Cara Kerja dan Implementasi Teknologi Speech to Text

Published on

Jika Anda setiap harinya menonton video di Youtube kemudian mengaktifkan subtitle otomatis, maka anda telah menggunakan fitur speech to text. Atau ketika Anda menggunakan mikrofon ketika sedang mencari sesuatu melalui peramban Google di sebuah perangkat berbasis Android, Anda juga sedang memanfaatkan teknologi tersebut.

Lantas apa sebenarnya speech to text itu? Speech to Text (STT) adalah teknologi yang mengubah bahasa lisan menjadi teks melalui pemrosesan bahasa alami (natural language processing /NLP). Speech to text merupakan bagian dari dari teknologi Automatic Speech Recognition (ASR) atau biasa dikenal dengan Speech Recognition. 

ASR memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengubah ucapan manusia menjadi teks digital. ASR memanfaatkan kombinasi antara pemrosesan sinyal digital, linguistik, dan pembelajaran mesin untuk dapat mencapai akurasi tinggi dalam mengenali pola bicara manusia. Secara teknis, “speech recognition” menggambarkan tahap identifikasi kata-kata dari suara, sementara “speech to text” merujuk pada tahap konversi kata-kata tersebut menjadi teks tertulis.

Bagaimana Cara Kerja Teknologi Speech to Text

Gambar 1. Bagan teknologi speech to text

Teknologi speech to text melibatkan serangkaian langkah kompleks yang dilakukan oleh sistem komputer untuk mengubah ucapan manusia menjadi teks tertulis. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana proses STT seperti yang digambarkan pada bagan di atas (Gambar 1):

  1. Perekaman suara: Ketika ucapan keluar dari mulut manusia menghasilkan getaran. STT kemudian menangkap getaran ini dan menerjemahkannya ke dalam bahasa digital melalui konverter analog ke digital
  2. Pra Pemprosesan: Suara yang ditangkap kemudian menjalani proses pembersihan dari gangguan suara seperti suara latar belakang angin, keramaian, dan lainnya
  3. Pengenalan Pola dan Fonetik: Suara yang telah dibersihkan kemudian dibandingkan dengan pola-pola tertentu yang tersimpan dalam database sistem. Pola ini berupa ciri khas bunyi huruf atau kata dalam suatu bahasa atau biasa disebut dengan fonem.
  4. Pemrosesan Fonetik: Fonem-fonem tersebut kemudian dijalankan melalui jaringan model matematika yang membandingkannya dengan kalimat, kata, dan frasa yang sudah ada
  5. Pembelajaran Mesin: Teknologi speech to text semakin canggih berkat penggunaan pembelajaran mesin (machine learning). Sistem STT dilatih dengan data audio dalam jumlah besar. Semakin banyak data yang diproses, semakin baik pula model bahasa dalam mengenali pola bicara, aksen, dan variasi bahasa yang berbeda.

Keutamaan Teknologi Speech to Text, Implementasi dalam Dunia Bisnis

STT memiliki manfaat seperti teknologi lainnya yakni mempermudah aktivitas manusia sehari-hari. Sehingga kini banyak developer yang mengembangkan teknologi speech to text dalam bentuk aplikasi. Aplikasi tersebut dapat dipergunakan secara luas termasuk dalam aktivitis ekonomi dan bisnis.

Berikut beberapa keuntungan ataupun manfaat jika menggunakan STT:

  1. Menghemat waktu: STT mampu menghadirkan transkrip yang akurat secara real-time. Misal pada rekaman suatu rapat atau sidang bisa diubah menjadi teks dalam waktu yang cepat sehingga bisa diakses atau dibaca ulang setelahnya.
  2. Menghemat biaya: Kini mulai banyak layanan STT dengan biaya terjangkau atau bahkan ada yang gratis. Biaya tersebut jauh lebih hemat dibandingkan menyewa jasa transkripsi manual.
  3. Meningkatkan aksesibilitas: STT dapat membantu individu dengan keterbatasan fisik yang kesulitan mengetik menggunakan keyboard. Teknologi ini yakni voice typing yang ada dalam smartphone atau pun microsoft word.
  4. Kemudahan Penggunaan: Banyak aplikasi dan perangkat yang dilengkapi dengan STT sehingga penggunaannya mudah dan dapat diintegrasikan dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
  5. Mempermudah Komunikasi: STT juga bisa membantu penerjemahan langsung dan komunikasi lintas bahasa, sangat bermanfaat dalam lingkungan multibahasa atau saat bepergian ke luar negeri.

Teknologi STT dewasa ini mulai banyak digunakan untuk efisiensi pekerjaan agar lebih menghemat waktu. STT dapat digunakan untuk transkripsi rapat sehingga memudahkan jika ingin melihat kembali poin penting saat rapat, atau pun dapat digunakan pada karyawan yang saat itu berhalangan hadir bisa mengerti perkembangan perusahaan.

Salah satunya melalui Netray Meeting Transcript yakni sebuah teknologi berbasis AI yang dikembangkan oleh PT Atmatech Global Informatika. Automasi transkrip rapat ini bisa membantu pengerjaan yang biasanya dilakukan secara manual menjadi lebih efektif. Anda bisa mengunjungi situs Netray untuk mencari informasi terkait produk teknologi ini lebih dalam lagi. Jangan lupa juga untuk mengunjungi Analysis Netray.

Editor: Ananditya Paradhi

More like this

7 Contoh Riset Akademik Menggunakan Media Monitoring

Media monitoring memiliki manfaat untuk riset akademik. Beberapa contoh riset akademik menggunakan media monitoring di antaranya adalah analisis sentimen terhadap kebijakan pemerintah, studi kasus krisis perusahaan, pengaruh kampanye pemilu, tren konsumen di industri fashion, dan masih banyak lagi

Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Data Analyst dan Data Scientist

Kebanyakan orang mungkin merasa bingung akan keberadaan profesi data analyst dan data scientist. Sekilas...

Mengawasi Bisnis dengan Media Monitoring, Analisis Kompetitor Lebih Mudah dan Cepat

Dunia bisnis yang dinamis membuat kita harus selalu aware akan pergerakan kompetitor agar tak...
%d bloggers like this: