Merespon aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPR RI, Kamis 19 September lalu terkait pengesahan Revisi UU KPK, penetapan pimpinan komisi antikorupsi, serta pembahasan RKUHP, sejumlah mahasiswa di Yogyakarta dan sekitarnya turut melakukan aksi bertajuk Gejayan Memanggil. Seolah mengingatkan kembali pada aksi bersejarah di tahun 1998, aksi damai yang diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bergerak tersebut juga bertumpah di Jalan Gejayan atau Jalan Afffandi Yogyakarta. Isu #GejayanMemanggil sempat menjadi trending topic dan dibicarakan selama beberapa hari di Twitter. Bahkan, hingga kini tagar #GejayanMemanggil masih bertahan di Twitter dengan membawa isu akan adanya aksi kembali. Berikut pantauan Netray terkait topik #GejayanMemanggil.
Infografik Pembahasan #GejayanMemanggil di Twitter
Dari penelusuran Netray pada 21-27 September 2019, ditemukan bahwa jumlah cuitan yang membahas dan atau menggunakan tagar #GejayanMemanggil ialah sebanyak 36,367 cuitan dengan total jangkauan sebanyak 419,4 ribu akun dan dilihat sebanyak 100,9 juta kali. Meskipun tidak memiliki perbandingan yang kontras, pembicaraan terkait topik tersebut lebih banyak memuat sentimen negatif. Dilihat dari persebaran jenis kelamin pengguna, akun dengan nama laki-laki lebih banyak daripada akun dengan nama perempuan.
Pergerakan Isu #GejayanMemanggil di Twitter
Pembahasan terkait topik #GejayanMemanggil memuncak pada 23 September 2019 dengan total mencapai angka lebih dari 20 ribu cuitan dalam sehari. Namun, isu tersebut sebenarnya sudah samar-samar muncul sejak 21 September 2019 dari akun @ilhamiz_. Ia membeberkan beberapa isu yang akan diangkat dalam aksi damai 23 September 2019 di Gejayan seperti berikut.
Pada 22 September 2019, isu akan adanya aksi damai di Gejayan mulai naik ke Twitter beserta tagar #GejayanMemanggil yang kemudian menjadi trending. Dari penelusuran Netray, terdapat 5 ribu cuitan lebih yang membahas isu tersebut dengan turut serta mengangkat tagar-tagar terkait, seperti #SemuaBisaKena, #KosongkanKampus, #seninkampuskosong, #KPKDijadikanBoneka, dan #DiperkosaNegara. Berikut pantauan Netray terkait isu Gejayan Memanggil pada 22 September 2019 pukul 00:00-01:00.
Sejak pukul 00:00-01:00 isu #GejayanMemanggil mulai dinaikkan oleh beberapa akun seperti @disinfectionist, @hanief_01, dan @mahasiswaYUJIEM. Dalam cuitannya, mereka mengajak teman-teman warganet untuk ikut merapat dalam aksi damai 23 September di Gejayan. Setelah itu, banyak akun-akun lain yang juga membicarakan isu ini.
Perlahan tapi pasti, isu ini kemudian naik pada pukul 14:00 hingga memuncak pada pukul 21:00 dengan total sebanyak 200-1,200 cuitan perjam. Isu ini juga mendapat tanggapan positif dari warganet di Twitter. Berikut grafik cuitan dan pergerakan sentimen terkait topik #GejayanMemanggil pada 22 September 2019.
Total cuitan terkait topik #GejayanMemanggil pada 22 September mencapai 7,811. Berikut adalah isu-isu yang dibicarakan dalam pembahasan terkait topik tersebut di Twitter.
Tagar #GejayanMemanggil naik dan menjadi trending topic di Twitter. Selain itu, warganet juga mengangkat tagar #DiperkosaNegara, #RakyatBergerak, #SemuaBisaKena, #KosongkanKampus dan #MahasiswaBergerak. Netray juga menemukan sepuluh top inisiator yang paling gencar menaikkan isu #GejayanMemanggil di Twitter. Di antaranya adalah @JDAgraria, @panjipnjk, @mahasiswaYUJIEM, @mojokdotco, dan lain-lain.
Puncak Cuitan 23 September 2019: Aksi Damai di Gejayan
Senin, 23 September 2019 sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta dan sekitarnya melakukan aksi damai di Jalan Gejayan. Aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Bergerak yang merupakan gerakan kolektif mahasiswa dari berbagai universitas di Yogayakarta atas dasar keresahan terhadap berbagai isu nasional yang muncul saat ini. Berikut pantauan Netray terkait pembahasan #GejayanMemanggil di Twitter pada 23 September 2019.
Total terdapat 21,539 cuitan yang membahas topik #GejayanMemanggil di Twitter sehingga menjadi trending dan ramai dibahas. Aktivitas warganet dalam membicarakan topik ini terlihat ramai sejak pukul 05:00 WIB dan terus mengalami kenaikan hingga memuncak pada pukul 12:00-14:00. Hal ini berkaitan dengan agenda aksi tersebut yang mulai dilangsungkan pada pukul 12:00 di pertigaan Jalan Gejayan setelah rombongan mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat melakukan long march sejak pukul 11:00 dari tiga titik kumpul pertama.
Selama aksi berlangsung banyak akun yang turut melaporkan jalannya aksi damai tersebut. Beberapa di antaranya adalah akun @JDAgraria, @ugmtoday, dan @merapi_news seperti berikut.
Selain tagar-tagar yang diusung sejak 22 September lalu, muncul beberapa tagar baru mendampingi #GejayanMemanggil pada 23 September ini. Di antaranya adalah #SaatnyaPeoplePower, #MosiTidakPercaya, dan #ReformasiDikorupsi.
Dari penelusuran Netray, ditemukan bahwa banyaknya tagar yang turut serta dalam topik #GejayanMemanggil tidak selalu berkaitan dengan aksi damai yang dilakukan oleh mahasiswa di Yogyakarta dan sekitarnya. Tagar #SaatnyaPeoplePower dan #MosiTidakPercaya misalnya, membicarakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Jakarta, tepatnya di depan gedung DPR RI.
Jaringan Percakapan
Pembahasan warganet terkait topik #GejayanMemanggil memperlihatkan jaringan seperti berikut.
Dari Gambar 11 di atas dapat diamati bahwa topik #GejayanMemanggil ramai dibicarakan di Twitter. Cuitan-cuitan warganet terkait topik tersebut banyak menandai beberapa akun penting, seperti Presiden RI Joko Widodo dan DPR RI. Selain itu, akun @Sentotprawirod3, @JDAgraria, @ismailfahmi, @mazzini_geusepe, @mahasiswaYUJIEM, hingga akun media berita @mojokdotco dan @merapi_news yang kerap melaporkan berita terkait aksi tersebut.
Top Inisiator
Berikut adalah top inisiator dalam pembahasan terkait #GejayanMemanggil di Twitter.
Setelah Aksi #GejayanMemanggil: Pujian Damai dan Tuduhan Ditunggangi
Tagar #GejayanMemanggil masih ramai dibahas warganet Twitter. Pada 24 September 2019, ada sekitar 4,000 lebih cuitan warganet yang membahas dan mengangkat tagar #GejayanMemanggil. Berikut pantauan Netray.
Selain membahas soal aksi damai yang terjadi pada 23 September lalu, warganet juga membahas isu -isu yang bergulir dalam aksi tersebut. Salah satunya adalah terkait isu bahwa aksi #GejayanMemanggil tersebut ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu sebab pada saat yang sama sempat muncul tagar #TurunkanJokowi.
#GejayanMemanggil Kembali
Tagar #GejayanMemanggil masih bertahan di Twitter hingga 27 September 2019. Meskipun jumlahnya jauh menurun dari puncaknya pada 23 dan 24 September lalu, tagar #GejayanMemanggil masih berada di angka 1,000 cuitan perhari. Dari pantauan Netray, pada 26 September beberapa warganet kembali menaikkan tagar #GejayanMemanggil sekaligus mengajak warganet untuk kembali ikut dalam aksi yang sedianya akan dilaksanakan pada 30 September mendatang.
Demikian pantauan Netray terkait #GejayanMemanggil di Twitter. Semoga aksi yang rencananya akan digelar pada 30 September mendatang kembali berjalan damai dan lancar sebagaimana sebelumnya.