HomeCurrent ReportFilm Remake 'A Business Proposal' di Mata Warganet: Blunder Abidzar hingga Cancel...

Film Remake ‘A Business Proposal’ di Mata Warganet: Blunder Abidzar hingga Cancel Culture

Published on

Film adaptasi drama Korea “A Business Proposal” yang digarap rumah produksi Falcon Pictures menuai sentimen negatif jelang penayangannya di bioskop pada 6 Februari 2025. Film bergenre komedi romantis ini, dibintangi oleh Abidzar Al-Ghifari sebagai Utama, dan Ariel Tatum sebagai Sari. Film ini bercerita mengenai Sari, karyawan Bowo Foods, terpaksa menggantikan sahabatnya, Yasmin, dalam kencan buta yang ternyata dengan CEO perusahaannya, Utama. Ia menerima tawaran itu demi imbalan uang yang dapat membantu keluarganya yang tengah kesulitan ekonomi.

Sentimen negatif terhadap film ini berawal dari berbagai pernyataan yang terlontar dari Abidzar saat melakukan promosi film baik itu saat konferensi pers (31/1) maupun saat bincang-bincang di podcast. Ia secara jujur tak membaca webtoon atau menonton versi drama Korea-nya saat mengambil peran ini. Abidzar hanya melakukan akting sesuai dengan skrip yang ada. Selain itu, ia juga merasa terbebani dengan peran tersebut karena fans drama Korea sangat fanatik. Hingga dengan gamblang ia mengatakan jika masyarakat Indonesia tidak suka film ini tak perlu menonton.

Gambar 1. Poster film a business proposal

Netray mencoba menarik opini publik terkait pernyataan Abidzar yang memicu sentimen negatif ini melalui platform X selama 1-9 Februari 2025. Dengan menggunakan kata kunci abidzar, falcon, dan business proposal ditemukan 34 ribu unggahan perbincangan dari 6,6 ribu akun.

Gambar 2. Statistik perbincangan X topik business proposal

Akibat dari ucapan Abidzar, terlihat Falcon Pictures akhirnya mengeluarkan permohonan maaf melalui media sosial atas perkataan dan perbuatan aktornya dan tidak ada maksud yang buruk. Unggahan ini juga banyak dibahas oleh warganet X. Surat terbuka tampak diunggah oleh @kdrama_menfess yang meminta pendapat warganet apakah masih ingin menonton film Business Proposal. Unggahan akun base kdrama dan kmovie ini berhasil mendapat begitu banyak reaksi dari warganet berupa 5,5 ribu komentar, 46,6 ribu likes serta 3 ribu repost. 

Tak hanya Rumah Produksi yang meminta maaf, setelah banyak dihujat. Abidzar juga meminta maaf melalui akun instagramnya @abidzar73. Akun pengulas film @HabisNontonFilm turut mengumumkan permohonan maafnya. Unggahan atas permohonan maaf ini berhasil meraih 3,1 ribu komentar, 31 ribu likes dan 1,5ribu repost.

Gambar 3. Unggahan permintaan maaf

Perspektif Warganet Bentuk Respon Sentimen Negatif

Gambar 4. Jajaran kata populer
Gambar 5. Jajaran keluhan warganet

Dari ucapan Abidzar tersebut justru menuai kecaman dari warganet. Terlihat muncul begitu banyak nyinyiran seperti yang terlihat dari jajaran top complaints, seperti kata ‘jelek’ banyak dituliskan oleh warganet yang banyak menyoroti soal public speaking dan sikap Abidzar dirasa angkuh. Opini ini seperti yang dilontarkan akun @piscesnza, selain menyoroti cara berbicara ia juga mengamati penampilan dan pakaian Abidzar yang kurang pas jika dibanding rekan aktris yang mengenakan pakaian rapi. 

Gambar 6. Opini warganet

Kemudian akun @0verthinkerzz menganalogikan Abidzar sebagai berak di piring sendiri, seperti mencap fans drakor fanatik hingga film Business Proposal tidak membutuhkan penonton. Bahkan akun @itsyourmyma berikrar tak akan menonton satupun film yang dibintangi Abidzar karena sikapnya yang begitu angkuh.

Gambar 7. Opini warganet

Tak hanya kepada sikap Abidzar, warganet juga mengkritik rumah produksi Falcon yang sering menghasilkan film jelek atau hanya biasa saja. Hal ini seperti yang diungkapkan akun @_magnetic_moon_. Ia menilai film Pasutri Gaje, yang juga diadaptasi dari webtoon, jelek walaupun dibintangi artis papan atas seperti Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Kritik serupa dituliskan akun @moonsnim, ia merasa film yang diproduksi Falcon seperti Pasutri Gaje terasa biasa saja. Ia pun menyarankan Falcon agar riset lebih dalam ketika membuat film.

Gambar 8. Opini warganet

Kemudian keluhan selanjutnya yang banyak dituliskan warganet adalah kata ‘goblok’. Kata ini lebih banyak menyasar ke Abidzar. Seperti dari akun @ssilkstockings, ia biasanya tak peduli terhadap artis Indonesia tapi kali ini perkataan Abidzar dinilainya terlalu goblok dan membuatnya kesal. Sedikit berbeda @awalludinlutfi justru tak mempermasalahkan aktor yang tidak menonton drama originalnya. Namun respon dan perkataan aktor utama film Business Proposal ini dirasa terlihat goblok.

Gambar 9. Opini warganet

Kemudian jika dilihat dari kata-kata yang sering digunakan warganet, terlihat kata ‘blunder’ muncul menonjol dalam grafik top words atau jajaran kata populer. Seperti opini dari @mouristazelva yang menganggap rumah produksi sama-sama blundernya dengan Abidzar. Ia  menyangsikan pada bagian kalimat ‘memberikan penampilan dan usaha terbaik’ sedangkan aktornya saja tak menonton drama korea dan webtoonnya. 

Gambar 10. Opini warganet

Lalu akun @yayodls mengungkapkan bahwa merupakan tanggung jawab sikap dan lisan agar tak memberi kesan buruk bagi publik. Jadi bukan salah penonton bila film Business Proposal kemudian sepi. Sedangkan akun @lentaritari justru terlihat sedikit membela Abidzar, dan tampak membandingkan dengan Jefri Nichol. Ia menilai bahwa attitude Jefri lebih buruk juga karena keluar masuk penjara. Sedangkan Abidzar sedang sial saja komunikasi yang kurang pas dan menyinggung fans korea. 

Gambar 11. Opini warganet

Fenomena Cancel Culture Film Business Proposal

Akibat kontroversi ini, warganet banyak juga membicarakan terkait cancel culture atau bisa disebut dengan penolakan terhadap sesuatu, baik itu produk, merek, bahkan perseorangan. Akun @akubarutuh secara gamblang menyebut bahwa sebaik apapun promosinya apabila para fans k-Drama sudah kecewa tentu penontonnya tidak akan maksimal. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi Abidzar. Lalu akun @txtdribkak tampak menyelamati Abidzar karena menjadi artis pertama yang terkena cancel culture di Indonesia. Sedangkan akun @Calico_1310 tampak memberi penekanan bahwa cancel culture bukan terjadi tanpa alasan, apalagi hingga Falcon sendiri mengeluarkan surat terbuka. Berarti rumah produksi ini secara tidak langsung sadar kalau Abizar salah.

Gambar 12. Opini warganet

Meski telah memunculkan kontroversi pada hari pertama penayangannya berhasil meraih ribuan penonton. Dari akun @moviemnfs bahwa film Business Proposal berhasil memperoleh 6.894 penonton di hari pertama namun jumlahnya jauh lebih kalah dari film Indonesia lainnya. Sedangkan hari kedua penayangan jam tayangnya turun tajam sebanyak, 56,61%. Dari 1.270 layar langsung menurun ke 551 layar se-Indonesia. Total penontonnya hanya mencapai 10.035 orang.Gambar 11. Opini warganet

Gambar 13. Opini warganet

Merasa tak terima bila film A Business Proposal ini masih ada penonton @gwynepretty bahkan mencap bego bagi masih yang menonton dan tidak melakukan cancel culture. Ia juga beropini bahwa  perilaku menonton masyarakat memengaruhi perkembangan suatu bidang profesional. Ia juga ingin orang-orang mengubah pola pikir mereka agar negara bisa berkembang, bahwa mengikuti cancel culture adalah bagian dari perubahan yang diperlukan.

Gambar 14. Opini warganet

Meski diserbu dengan hujatan dan cancel culture terdapat segelintir warganet yang berpandangan positif dan mau menonton. Seperti dari akun @moviemnfs yang mengaku menonton bersama sepupunya. Ia merasa justru sangat terhibur dengan akting artis seperti Indro Warkop, Indy Barends, hinggan Yono Bakrie. Bukan dari empat pemeran utama. Begitu juga dengan @dailyscreen1 setelah menonton film Business Proposal ternyata tak terlalu buruk. Ia juga memuji akting akting Ariel Tatum sama Caitlin yang begitu keren. Lalu akun @railwaystationn justru merasa cancel culture ke Abidzar ini dianggap terlalu berlebihan. Ia menyadari bahwa setiap orang pasti pernah berbuat salah

Gambar 15. Opini warganet

Selama periode pemantauan, akun @HabisNontonFilm menjadi yang terpopuler karena begitu banyak mendapat impresi sebanyak 67 ribu kali, Di urutan kedua terdapat akun personal @staobercy yang memperoleh 61,7 ribu impresi. Ia nampak mengeluarkan kekesalannya bahwa jika Abidzar bukan seorang anak dari ustad ternama Jefri Al Buchori, dia hanyalah pemuda biasa. Bahkan ia juga menyerang kelakuannya menjadi begitu karena tak menamatkan sekolah bangku SMAnya. Di posisi ketiga terdapat @kdrama_menfess dengan 57,7 impresi

Gambar 16. Jajaran kakun populer
Gambar 17. Sampel unggahan @ataobercy

Film Business Proposal versi Indonesia menghadapi kontroversi besar menjelang rilis akibat pernyataan Abidzar Al-Ghifari yang mengaku tidak menonton webtoon atau drama Korea aslinya. Pernyataan ini memicu kemarahan penggemar K-Drama dan kecaman di media sosial, hingga Falcon Pictures dan Abidzar meminta maaf. Meskipun demikian, film ini tetap mengalami penurunan penonton yang signifikan.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di website Netray untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

More like this

Polemik Larangan Pengecer LPG 3 Kg: Kelangkaan, Blunder Bahlil, dan Protes Pemerintahan Prabowo

Kebijakan baru yang membatasi penjualan tabung gas LPG 3 kg hanya di pangkalan resmi...

Polemik Pagar Laut: Keterlibatan Jokowi, Sertifikat HGB, dan Ulah Taipan

Pagar laut yang semula diharapkan melindungi kawasan pesisir justru berubah menjadi masalah pelik. Pagar...

Sepekan Makan Bergizi Gratis, Warganet Soroti Potensi Food Waste

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan pada 6 Januari 2025. Program ini bertujuan...