HomePolitikErina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman, Publik Cenderung Beri Sentimen Negatif

Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada Sleman, Publik Cenderung Beri Sentimen Negatif

Published on

Nama Erina Sofia Gudono atau biasa dikenal dengan nama Erina Gudono, akhir-akhir ini sedang mecuat di media massa. Istri Kaesang Pangarep ini disebut-sebut akan ikut kontestasi pemilihan calon bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Sleman, Sukaptana. Nama Erina masuk ke dalam bursa calon bupati Sleman meski Pilkada masih akan dilaksanakan pada November mendatang. 

Melihat nama Erina Gudono sudah disebut sejak sekarang, Netray mencoba menjaring pemberitaan tentangnya. Terutama pemberitaan terkait pencalonan Erina di media massa daring. Dengan menggunakan kata kunci erina gudono selama periode sepekan ini 8-14 Maret 2024 ditemukan 150 berita membahas Erina.

erina gudono
Gambar 1. Statistik pemberitaan topik wacana Erina cabup Sleman

Pembahasan soal Erina paling banyak masuk dalam topik politik yakni sebanyak 126 artikel. Dalam topik ini nama Erina paling banyak disebut bersama Joko widodo dalam 50 artikel.

Gambar 2. Jajaran

Status Erina sebagai menantu Jokowi kerap menjadi judul atau pun isi berita media massa. Topik politik dinasti masih erat kaitannya bila membahas keluarga Jokowi. Seperti yang diberitakan portal Fajar dan Pikiran Rakyat, bahwa pegiat media sosial Jhon Sitorus menyebut satu persatu keluarga Jokowi mulai terlibat politik, dan meminta mereka mempertahankan tradisi ini. Ia juga mengeluarkan kalimat satire yakni untuk melestarikan budaya nepotisme.

Gambar 3. Sampel berita

Sejumlah pengamat politik juga tampak meragukan pencalonan ini. Seperti yang diungkapkan Firman Noor selaku Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dipilihnya Erina hanya berdasar popularitas semata. Ia pun menekankan bahwa terwujudnya demokrasi yang berkualitas ialah ketika partai mengusung nama yang mempunyai kepantasan etika dan kapabilitas, bukan sekadar popularitas.

Pandangan serupa juga dilontarkan Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi. Dia mengaku kaget Partai Gerindra berani mencalonkan Erina, seolah Gerindra tak memiliki kader yang mumpuni sehingga harus mengandalkan figur yang dianggap laku. Ari bahkan mencap pencalonan ini sebagai lembar hitam dalam demokrasi di Indonesia apabila wacana ini benar-benar diwujudkan.

Kemudian beberapa partai politik juga turut bersuara atas mengudaranya wacana ini. Seperti dari Ketua PKS Mardani Ali Sera berpendapat se­harusnya partai politik mengusung kadernya sendiri. Ia pun mengaku PKS tidak berminat untuk mengusung Erina maju sebagai Bupati Sleman 2024.

Sedangkan Partai Golkar mengaku sudah memilih kadernya sendiri untuk maju Pilkada Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menya­takan partainya sudah mengelu­arkan surat tugas kepada kader partai, jauh sebelum Pemilu 2024. Sementara itu Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menanggapi isu ini berkata bahwa partainya masih belum bisa membicarakan apapun mengenai Pilkada 2024, tetapi semua warga negara berhak untuk memilih dan dipilih.

Gambar 6. Sampel berita

Partai Gerindra sendiri kemudian buka suara dengan munculnya berbagai sentimen negatif bahkan tudingan pelanggengan politik dinasti. Melalui Wakil Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY menyebut bahwa nama Erina muncul atas aspirasi dari masyarakat itu sendiri dan tidak ada dorongan dari Presiden Jokowi. Lebih lanjut, pihak Gerindra mengaku belum pernah melakukan pendekatan secara langsung kepada Erina. Beritanya dapat diamati pada gambar di bawah ini.

Kemudian nama Kaesang Pangarep muncul bersama Erina dalam 50 artikel. Erina sering disebut dalam artikel sebagai istri Kaesang lebih memberi sentimen positif dibandingkan ketika diberitakan bersama Jokowi. 

Tidak hanya dari Gerindra, Wanita yang pernah menjadi Diajeng Yogyakarta ini memperoleh dukungan dari Partai Amanat Nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Viva meyakini Erina setiap hari telah bergulat dan berdiskusi tentang politik. Sebab, Ia istri dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sementara itu, Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengakui bahwa narasi memajukan Erina baru berkembang di kalangan internal partai politik, belum dari orang yang bersangkutan secara langsung. Lebih lanjut Budi memaparkan bahwa Projo akan melaksanakan survei terkait nama-nama calon pemimpin daerah di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota yang dinilai punya rekam jejak strategis.

Wacana istri Kaesang turut masuk dalam bursa Pilkada Sleman dikarenakan faktor kecerdasannya. Seperti yang diungkapkan oleh Waketum Gerindra, Habiburokhman, bahwa Erina adalah sosok anak muda yang cerdas dan peduli pada soal-soal kerakyatan. Apalagi Gerindra merupakan partai yang mendorong kaum perempuan untuk mengisi jabatan publik.

Perbincangan Warganet X Terkait Wacana Pencalonan Erina Gudono

Selain melalui kanal pemberitaan Netray coba menjaring respon warganet X terhadap isu pencalonan Erina Gudono. Dengan menggunakan kata kunci erina serta erina gudono dalam sepekan pemantauan, hanya ditemukan 912 unggahan dari 555 akun memperbincangkan topik ini. Tak banyak warganet yang berkomentar terhadap isu ini. Sebagian besar unggahan diisi oleh akun-akun berita.

Gambar 11. Statistik perbincangan X topik erina gudono

Dapat dilihat pada jajaran akun terpopuler terlihat akun berita seperti CNNIndonesia, Kompas, hingga Tempo masuk dalam jajaran akun yang memperoleh reaksi dari warganet dalam jumlah ratusan.

Gambar 12. Jajaran akun populer

Sedangkan segelintir warganet memberikan opini negatifnya untuk Erina/ Seperti yang dituliskan akun @denismalhotra bahwa tak hanya Erina saja yang tak pantas jadi calon bupati namun satu keluarga Jokowi. Ia menekankan sebaiknya keluarga ini membuat perusahaan keluarga saja agar bisa dikelola suka-suka. Sedangkan akun @Fido_id_lebih menyoroti pihak partailah yang memunculkan isu ini justru akan merusak demokrasi Indonesia.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Ananditya Paradhi

More like this

Tom Lembong Terjerat Kasus Korupsi Impor Gula, Warganet Tak Percaya

Penetapan Thomas Trikasih Lembong, atau biasa dikenal dengan sebutan Tom Lembong, sebagai tersangka menghebohkan...

Tagar #TerimaKasihJokowi Banjiri Sosial Media, Pujian Hingga Cacian Bertebaran

Dalam beberapa waktu terakhir ini, tagar #TerimaKasihJokowi telah menjadi sorotan di berbagai platform media...

Polemik Akun Kaskus Fufufafa, Warganet Yakin Itu Milik Gibran

Kata fufufafa santer menjadi perbincangan warganet X sejak awal bulan September, bahkan sering menjadi...
%d bloggers like this: