Djakarta Warehouse Project atau DWP merupakan festival dance music tahunan yang diadakan oleh Ismaya Live sejak 2010. Mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tahun ini DWP menggelar festival secara virtual. Festival DWP Virtual pada tanggal 19-20 Desember 2020 menghadirkan tiga panggung dengan tema yang berbeda-beda. Menampilkan performa DJ internasional salah satunya Martin Garrix, Armin Van Buuren, Yellow Claw dan lain-lain. Serta tidak ketinggalan DJ lokal seperti Weird Genius, DJ Yasmin hingga Dipha Barus yang berkolaborasi dengan Hindia, Kallula, Monica Karina, dan Nadin Amizah yang turut meramaikan festival ini
Dimulai sejak pukul 17.00 hingga 01.00 WIB, festival DWP Virtual dapat diakses secara gratis melalui website djakartawarehouse.com. Namun untuk tiket khusus V-Pass, penonton harus melakukan registrasi terlebih dahulu di website untuk mendapatkan akses sepenuhnya di hari acara.
Tagar #DWPV sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet Twitter yang turut mengikuti festival musik secara virtual ini. beberapa warganet Twitter memberikan respon positif berupa cuitan antusiasme serta apresiasi. Namun, terdapat juga beberapa cuitan dengan sentimen negatif terkait festival ini yang salah satunya disebabkan oleh kendala teknis.
Media Monitoring Netray memantau topik ini selama 18-21 Desember 2020 di Twitter untuk melihat bagaimana warganet menanggapi festival musik DWP Virtual. Yuk, simak selengkapnya!
Berdasarkan pantauan Netray, pembahasan terkait festival DWP Virtual pada tanggal 18-21 Desember 2020 mencapai 783 total cuitan dengan dominasi berjenis kelamin laki-laki dan mendapatkan impresi sebanyak 8,310 serta 20,1 M potential reach. Adapun sentimen positif mengenai topik ini mencapai 230 cuitan yang berbanding cukup tipis dengan cuitan yang bersentimen negatif dengan total sebanyak 211 dari total cuitan keseluruhan.
Berdasarkan grafik di atas, pembahasan warganet Twitter terkait festival DWP Virtual mengalami puncaknya pada tanggal 20 Desember 2020 atau pada saat hari kedua DWP Virtual berlangsung dengan sentimen positif yang mendominasi. Sedangkan pada hari pertama DWP Virtual, sempat terjadi kendala teknis yang mengakibatkan cuitan dengan sentimen negatif mendominasi.
Kumpulan kata-kata dalam Top Words menunjukkan bahwa kata dwpv dan virtual berukuran paling besar dari kata lainnya. Selain itu, kata-kata lainnya yang relevan seperti keren, seru, gokil dan pecah menunjukan antusiasme positif dari pembahasan warganet Twitter terkait festival DWP Virtual. Yuk kita lanjut apa saja pembahasan lain dari warganet Twitter terkait festival DWP Virtual!
Server Sempat Down hingga Kualitas Sound Buruk
Beberapa cuitan dengan sentimen negatif warganet Twitter terkait festival DWP Virtual salah satunya disebabkan oleh server yang sempat down. Meski tidak berlangsung lama, namun beberapa warganet Twitter mengutarakan kekecewaannya melalui cuitan. Selain server yang sempat down, Warganet Twitter menyayangkan kualitas sound yang dirasa buruk sehingga merasa festival DWP Virtual kurang memuaskan.
Visual Web Memukau Warganet
Respon positif juga mewarnai festival DWP Virtual. Salah satunya adalah tampilan atau visual web yang disajikan cukup memukau warganet Twitter. Mengusung konsep tampilan web modern yaitu DWP V City yang menampilkan peta interaktif digital, desain web yang digarap oleh UI/UX design & development company yaitu Antikode mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi dalam beberapa cuitan warganet Twitter terkait festival ini.
Harapan Warganet Twitter
Cuitan harapan serta apresiasi warganet Twitter terhadap festival DWP Virtual cukup banyak, dilihat dari beberapa cuitan yang memberikan mention kepada akun twitter @DWPfest dan akun @IsmayaLive. Warganet mengharapkan pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga festival Djakarta Warehouse Project dapat kembali menggelar acaranya secara offline tahun depan. Tidak sedikit pula warganet Twitter yang menantikan DJ kesayangan mereka untuk kembali tampil dalam festival DWP selanjutnya.
Sekian pantauan Netray terkait festival musik dansa yaitu Djakarta Warehouse Project Virtual 2020 yang diadakan oleh Ismaya Live. Meski dilakukan secara virtual dan sempat terdapat kendala teknis pada saat acara, tidak menyurutkan semangat penikmat dance music Indonesia untuk mendengarkan lagu-lagu dari DJ favorit mereka.
(gambar sampul : Unsplash.com)