Pendeklarasian Kaesang Pangarep sebagai ketua umum PSI melalui event Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) 25 September 2023 silam langsung berefek pada popularitas partai. Keputusan yang diambil hanya berselang 2 hari setelah putra bungsu Jokowi ini mendapat KTA, membuat mention nama partai di medsos dan media massa daring merangkak naik cukup signifikan.
Meski dalam laporan mingguan popularitas partai berdasarkan pantauan Netray Media Monitoring, total penyebutan PSI di kanal X dan news mengalami pasang surut, pada momen-momen tertentu, mention partai ini meningkat tajam. Bahkan peningkatan mention untuk masing-masing momen, selalu lebih besar daripada intensitas mention sebelumnya. Seperti yang digambarkan oleh grafik data di bawah ini.
Seperti pada minggu pendeklarasian (25 September-1 Oktober), PSI mendapatkan total penyebutan sebanyak 27.837 mention yang membuat popularitas mereka menduduki peringkat kedua dalam pantauan Netray. PSI juga banjir sentimen positif sebagai bentuk atensi dari media massa saat mendeklarasikan Kaesang sebagai pengganti Giring Ganesha.
Tak berselang lama, peningkatan intensitas penyebutan lantas turun pada beberapa pekan selanjutnya. Terlihat dari grafik popularitas di atas, total penyebutan PSI pada pekan pertama setelah deklarasi tersebut turun menjadi 17.223 mention. Jika pada pekan deklarasi PSI menduduki peringkat 2, pada pekan selanjutnya popularitas mention PSI dalam pantauan Netray merosot ke peringkat 7.
Eksistensi PSI kembali naik di 3 minggu berikutnya dengan meningkatnya jumlah penyebutan di kedua kanal pemantauan. Popularitas PSI tampak merangkak naik dan memuncak di periode 23-29 Oktober 2023 dengan total penyebutan sebanyak 36.110 mention. Peringkat popularitas partai yang diraih PSI naik di podium 4.
Akan tetapi, popularitas pada minggu tersebut ternyata tidak memberikan angin segar bagi PSI. Pemberitaan negatif justru tengah menyelimuti partai yang kini dipimpin oleh Kaesang tersebut. Isu dugaan nepotisme dalam keluarga Presiden Joko Widodo turut menyeret nama Kaesang Pangarep dan PSI dalam berita bersentimen negatif.
Tuduhan dan pelaporan tersebut dilayangkan oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Persatuan Advokat Nusantara pada Senin, 23 September 2023. Empat terlapor ialah Jokowi, Anwar Usman, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep. Pelaporan ini merupakan buntut dari perkara putusan MK tentang batasan usia capres dan cawapres.
Isu ini pun meredup di minggu berikutnya, popularitas PSI kembali menurun di periode 30 Oktober – 5 November 2023. Intensitas penyebutan di periode ini menurun dengan total 14.720 mention. Namun, pada minggu-minggu berikutnya popularitas PSI kembali merangkak naik dan memuncak di periode 4 -10 Desember 2023. PSI kembali menduduki peringkat kedua sebagai partai terpopuler berdasarkan pantauan Netray.
Pada periode tersebut, isu yang menaikkan popularitas PSI ialah terkait putusan PSI yang memberikan sanksi kepada Ade Armando perihal pernyataan tentang dinasti politik di DIY. Hal ini memberikan sentimen positif kepada PSI. Secara tegas, PSI dan Kaesang memberikan teguran keras kepada kadernya atas pernyataan kontroversi tersebut.
Dalam periode pemantauan selanjutnya, yakni 18-20 Desember 2023, PSI banyak diberitakan terkait isu Kaesang Pangarep yang diminta maju menjadi gubernur oleh masyarakat Jateng. Hal tersebut kembali membawa arus positif bagi popularitas PSI.
Pemberitaan ini bermula dari kehadiran Kaesang dalam acara CFD di Jepara. Pada acara tersebut, Putra Bungsu Jokowi ini mendapat pertanyaan tentang kesiapannya jika diminta warga untuk menjadi Gubernur Jateng. Jawaban ‘yo mboten nopo-nopo’ dari Kaesang mencuri perhatian media massa bahkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Ganjar memberikan tanggapan atas isu tersebut. Capres nomor urut 3 ini menyambut baik hal tersebut. Pendapat Ganjar yang menyebut rencana itu merupakan “hal yang menarik”. Pernyataan Ganjar ternyata memberikan sentimen positif bagi Kaesang Pangarep dan PSI.
Warganet Tanggapi Isu Kesiapan Kaesang Pangarep Maju Pilgub Jateng
Isu ini tidak hanya menyita perhatian media, namun juga mendapat atensi dari warganet media sosial X. Memantau dengan kata kunci lebih spesifik, yakni kaesang && gubernur dan kaesang && psi topik ini juga mendominasi perbincangan warganet dalam periode pemantauan 18-20 Desember 2023. Tampak kosakata gubernur, jawa, tengah, dan ganjar mendominasi jajaran top words di bawah ini. Perbincangan warganet terkait kata kunci tersebut ditemukan dalam 951 unggahan dengan total impresi sebanyak 83,2 ribu reaksi.
Isu Kaesang yang akan maju ke Pilgub Jateng mendapat kritik dari warganet X. Seperti yang diungkap oleh akun @xmantap55 yang merasa ‘bingung’ dengan manuver Kaesang Pangarep. Akun tersebut justru memberikan masukan agar Kaesang terlebih dahulu mencoba menjadi pemimpin dalam lingkup yang lebih kecil, seperti Bupati.
Isu ini juga menjadi ajang pujian sarkas warganet untuk Kaesang. Jejak karir politik Kaesang yang terbilang masih ‘muda’ tersebut menjadi bahan kritik warganet. Seperti yang diungkap oleh kedua akun di bawah ini yang menyebut Kaesang ‘sakti’ hingga ‘rekam jejak sebagai anak presiden’. Dua hal tersebut ‘meyakinkan’ warganet jika tidak ada yang tidak mungkin jika Kaesang Pangarep menginginkan menjadi gubernur.
Strategi PSI dalam mengusung Kaesang sebagai ketum menunjukkan hasil positif. Popularitas PSI di media massa dan medsos X melejit pasca pendeklarasian tersebut. PSI banyak menuai sentimen positif di kanal media berita. Akan tetapi, PSI dan Kaesang justru banyak mendapat kritik warganet X, terutama terkait isu ini. Perjalanan Kaesang Pangarep dalam dunia politik masih dinilai terlalu dini bagi warganet jika dirinya diajukan sebagai pemimpin wilayah provinsi.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Ananditya Paradhi