Apa yang terlintas dalam benakmu ketika mendengar kata cantik? Apakah merujuk pada keindahan tubuh, keelokan paras, dan warna kulit? Atau justru lebih dari itu hingga masuk ke dalam perilaku, sikap, dan pola pikir? Apapun itu, setiap orang punya pendapatnya masing-masing ketika mengkonsepkan cantik menurut standar mereka. Lalu, bagaimana jika Netray melakukan penelusuran tentang definisi cantik yang menyebar di sosial media Twitter? Kira-kira apa saja hal-hal yang kerap masuk dalam deretan konsep cantik menurut warganet? Simak infografik yang Netray rangkum khusus untukmu berikut ini.
Selama bulan Februari, perbincangan seputar definisi cantik muncul dalam 12,5 ribu twit. Sentimen positif terlihat unggul dengan puncak perbincangan pada 9-10 Februari 2021. Dari pantauan Netray, hal ini tidak terlepas dari populernya twit @foucaultfreire yang menilai kecerdasan lebih abadi ketimbang kecantikan. Twit tersebut mendapat impresi hingga mencapai 10 ribu sehingga menduduki deretan Top Account.
Membaca Konsep Cantik Menurut Warganet
Selain akrab dengan gender perempuan (wanita/cewek), definisi cantik juga melibatkan kata sifat putih di baris pertama. Urusan fisik seperti kulit dan wajah juga masih terlihat lebih tinggi ketimbang hal-hal di luar fisik, seperti kecerdasan, hati, dan akhlak. Tak dapat dipungkiri bahwa persoalan fisik perempuan yang merujuk pada referensi kulit putih masih melekat di tengah-tengah konsep cantik yang melingkupi perempuan Indonesia.
Cantik Adalah Apa yang Terlihat; Ideal Menurut Siapa?
Konsep cantik yang di dalamnya menuntut harus memiliki kulit putih rasanya bukan hal yang asing lagi di Indonesia. Warganet pun paham dan menyadari hal ini. Tidak ingin larut, warganet pun mengkritisi konsep ini dan berusaha mengajak sesama perempuan di Indonesia untuk lebih peduli pada diri sendiri sehingga tidak terpatok pada standar yang mengungkung tersebut.
Produk Kecantikan Melanggengkan Standar Cantik Harus Putih?
Masih berhubungan dengan standar ‘cantik itu putih’, warganet pun menilai bahwa produk kecantikan di Indonesia secara tidak langsung turut andil dalam melanggengkan standar ini. Mengapa? Menurut warganet, produk-produk kecantikan hingga saat ini masih berlomba-lomba untuk menciptakan produk pemutih ataupun pencerah. Iklan produk kecantikan pun lebih banyak mengekspos wajah yang putih dan mulus.
Cantik Adalah Pola Pikir
Konsep cantik yang menuntut hal-hal fisik agaknya mulai dikesampingkan. Warganet lebih memilih kriteria di luar fisik seperti pengetahuan dan pola pikir. Good looking atau penampilan menarik yang selama ini diagung-agungkan justru dikritik karena dianggap percuma apabila tidak memiliki kecerdasan pola pikir.
Cantik itu Karakter
Gagasan tentang inner beauty yang mendefinisikan orang cantik berdasarkan moral yang baik juga banyak dikampanyekan. Warganet mendefinisikan bahwa wanita yang memiliki etika dan perilaku yang baik lebih tinggi kedudukannya ketimbang wanita yang cantik secara fisik.
Cantik Itu Relatif, Filter itu Alternatif
Terakhir, cantik itu relatif. Demikian yang kerap kita dengar untuk mewadahi definisi cantik yang beragam. Warganet pun mengamini hal ini. Namun, tidak ingin terlalu serius beropini warganet menawarkan sejumlah alternatif agar terlihat cantik, seperti filter (Instagram), aplikasi Photoshop, hingga memaksimalkan fitur-fitur kamera.
Penutup
Plato menggagas bahwa inner beauty mendefinisikan orang cantik karena moralnya yang baik. Sedangkan bagi filsuf lain seperti Reid atau Gaut, inner beauty tak hanya tentang kebaikan moral tapi juga terkait erat dengan kecerdasan, selera humor, dan optimisme yang dimiliki seseorang. Pada akhirnya, cantik memang relatif. Sebab hal ini bergantung pada bagaimana kita mengkonsepkan cantik tersebut. Semua orang akan terlihat cantik di mata orang-orang yang memiliki konsep yang sama. Jadi, definisikanlah cantikmu sendiri.