HomeCurrent ReportKontroversi Pernyataan Bu Risma; ASN Lelet Pindah Kerja ke Papua

Kontroversi Pernyataan Bu Risma; ASN Lelet Pindah Kerja ke Papua

Published on

Tri Rismaharini, M.T atau yang akrab disapa Bu Risma kali ini kembali menjadi sorotan publik lantaran pernyataannya yang dianggap kontroverisonal. Melalui pernyataannya tersebut Risma dinilai merendahkan Papua. Hal itu karena ancaman beliau kepada ASN yang memiliki kinerja buruk akan dipindah tugaskan di Papua. Sontak hal tersebut memicu perdebatan publik.

Bahkan tidak sedikit petinggi pemerintah hingga seluruh elemen masyarakat menyoroti pernyataan Risma tersebut. Sangat disayangkan bahwa ucapan Risma dapat menyinggung putra putri Papua. Selain itu pernyataan Risma membentuk kubu pro dan kontra. Melihat dampak blunder dari pernyataan Risma tersebut, Media Monitoring Netray mencoba melakukan pemantauan. Seperti apa media pemberitaan menyoroti pernyataan Bu Risma yang kontroversial tersebut? Dan seperti apa tanggapan masyarakat Twitter? 

Risma dalam Pantauan News Media Monitoring

Netray melakukan pemantauan selama sepekan dengan periode 9-15 Juli 2021 dalam media pemberitaan. Pernyataan mantan Walikota Surabaya tersebut diberitakan sebanyak 388 artikel oleh 74 portal media. Sebanyak 299 news merupakan artikel dengan kategori government. Hal tersebut karena Risma yang notabene Menteri Sosial sehingga media turut menyoroti Kementerian Sosial. 

Ancaman Kontroversial Risma soal ASN dan Papua

Pernyataan Risma bermula dari kunjungan kerja di Balai Wyata Guna, Bandung pada 13 Juli 2021. Dalam kunjungan tersebut, Risma menemui beberapa pegawai Balai Wyata Guna yang dinilai tidak responsif dalam bekerja. Pegawai-pegawai tersebut tidak turut membantu pekerjaan di bagian dapur umum dan malah berleha-leha di dalam ruangan. Padahal dapur umum digunakan untuk memasak makanan yang akan dibagikan kepada warga serta petugas jaga selama PPKM Darurat. Dilansir dari Bisnis Indonesia, melihat kondisi seperti itulah amarah Risma memuncak hingga melontarkan pernyataan ancaman untuk memindahkan ASN ke Papua yang dianggap tidak responsif dalam bekerja.

Tanggapan Kementerian Sosial Terhadap Pernyataan Risma

Pernyataan yang diucapkan Risma turut menyeret Kementerian yang dipimpinnya. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat menjelaskan bahwa pernyataan Mensos Tri Rismaharini bertujuan untuk memotivasi agar Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih peduli pada masa darurat pandemi. Dikutip dari Indozone, menurut Dirjen Harry, pernyataan pindah kerja ke Papua memiliki maksud setiap ASN harus mampu bekerja keluar dari zona nyaman untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua. 

Pernyataan Bu Risma, Menyinggung Aktivis Papua Natalius Pigai

Natalius Pigai, aktivis HAM asal Papua geram mendengar pernyataan Mensos Risma. Menurut Pigai dalam media Viva, pernyataan tersebut dapat dikatakan dalam tindakan rasis. Pigai juga seolah memaklumkan orang Papua yang membenci orang Jawa bahkan sampai OPM mengancam akan membunuh orang Jawa di Papua. Ia menilai kekayaan Papua dikeruk untuk bangsa, tetapi warga Papua justru kerap mendapatkan tindakan rasis. Sangat memprihatinkan apabila tindakan rasisme kerap dialami warga Papua dan tindakan tersebut dianggap sebagai pemicu konflik di Papua. 

Top Organisasi 

Organisasi di atas adalah organisasi yang menjadi sorotan utama dalam topik pernyataan Risma yang dianggap rasis tersebut. Kementerian Sosial menjadi organisasi utama yang paling disorot lantaran kementerian tersebut ialah kementerian di bawah pimpinan Risma. Selain itu media juga menyoroti lembaga penegak hukum seperti Kepolisian Republik Indonesia karena pernyataan Risma dinilai telah mendekati rasis serta dapat diproses secara hukum.

Pandangan Warganet tentang Pernyataan Risma 

Selain memantau pada media pemberitaan, Netray juga melakukan pemantauan pada media sosial Twitter. Seperti apa keramaiannya? 

Dengan periode pemantauan yang sama yakni pada tanggal 9-15 Juli 2021, ternyata pernyataan Risma menarik perhatian warganet sebanyak 13,5 juta impresi. Kemudian jangkauan yang dicapai oleh topik ini sebesar 67,6 juta. Impresi tersebut terangkum dalam 10,3 ribu tweets dengan dominasi tweets bersentimen negatif. 

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat angka rinci jumlah tweets dari isu pernyataan Risma tersebut. Ungkapan kemarahan Risma terhadap ASN di Balai Wyata hingga berujung ancaman pindah tugas ke Papua menggema di Twitter hingga menjadi trending pada 14 Juli 2021. Seperti apa gambaran perbincangan warganet secara garis besar?

Perbincangan warganet di Twitter secara garis besar berkaitan dengan ungkapan kekecewaan warganet atas pernyataan Mensos Risma yang dinilai rasis terhadap Papua. Hal itu terlihat dalam Top Words di atas, kata papua, risma dan rasis berukuran paling menonjol.  

Bu Risma Trending 14 Juli di Twitter

Pada data puncak 14 Juli, melalui fitur by oldest terdapat cuitan dari akun portal media @VIVAcoid yang menuliskan artikel tentang pernyataan berupa ancaman Risma tersebut. Cuitan tersebut lantas mendapat interaksi dari warganet. Kemudian dalam fitur by populer, data puncak menampilkan cuitan yang juga dari akun portal media. Kali ini cuitan dari akun @CNNIndonesia menempati urutan awal dengan artikel terbitan terkait pembelaan PDIP pada Tri Rismaharini. 

Tweet Populer Bentuk Respons Warganet atas Pernyataan Risma 

Warganet berbondong-bondong menanggapi pernyataan Bu Risma. Beberapa tweets di atas dipenuhi tweet dengan nada sentimen negatif. Warganet merasa kecewa atas ungkapan tersebut, sebab warganet menilai seorang menteri tidak pantas mengucapkan kalimat yang mendekati rasis. Selain itu politikus @fadlizon juga turut berkomentar atas pernyataan Mensos yang diduga menyiratkan Papua sebagai tempat pemindahan ASN dengan kinerja kurang baik. 

Kubu Pro Warganet untuk Risma

Kubu pro terbentuk dari cuitan akun @mardiasih. Akun tersebut mengungkapkan pendapat tentang sikap Risma yang lebih mengunggulkan amarah daripada mandat. Sontak cuitan tersebut diberondong oleh warganet yang menilai tindakan Risma sebagai ciri khas pemimpin. Selain itu, warganet juga berpendapat bahwa kota Surabaya yang pernah dipimpin Risma dengan ciri khas kepemimpinannya tersebut telah terbukti maju.

Jaringan Percakapan

Jaringan percakapan by mention di atas menggambarkan beberapa akun yang banyak ditandai oleh warganet. Salah satu akun yang paling sering dimention ialah akun @fadlizon. Fadli Zon terpantau sebagai sebagai tokoh yang paling vokal menyuarakan pendapat tentang pernyataan Risma tersebut. Kemudian terdapat pula akun @wanheartmadu dan @mardiasih yang turut menyoroti pernyataan Risma sehingga tak luput dari pandangan warganet. Kedua akun tersebut menilai pernyataan Risma lebih mengedepankan amarah daripada pemberian arahan.

Penutup 

Ungkapan Mensos Tri Rismaharini menuai kontroversial. Pernyataan berupa ancaman akan dipindah_tugaskan ke Papua apabila tidak responsif dalam bekerja pun, menyinggung banyak pihak salah satunya warga Papua. Merasa direndahkan serta dianggap rasis aktivis Papua menilai ungkapan Bu Risma harus dipertanggungjawabkan. Namun pihak Kemensos menilai bahwa ungkapan Bu Risma sebagai motivasi untuk para ASN agar lebih berempati di masa PPKM darurat. 

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...