Dari pertengahan hingga menjelang akhir dekade lalu, aplikasi bimbel online sempat naik daun dalam industri startup dalam negeri. Aplikasi semacam Zenius dan Ruangguru menjadi primadona. Keberadaan mereka dinilai semakin membantu masyarakat mendapatkan bimbingan belajar secara praktis. Terutama saat dunia digital semakin jamak dan mudah diakses.
Memasuki dekade 2020, bisnis ini mulai terkoreksi. Situasi ekonomi global yang lesu pasca pandemi mempengaruhi sektor bisnis ini. Sejumlah aplikasi tumbang. Ruangguru bahkan harus memecat ratusan karyawannya untuk menghindari pailit. Terakhir Zenius mengumumkan tutup usaha atau berhenti beroperasi pada tanggal 4 Januari 2024 lalu. Hal ini tentu saja memancing respons netizen.
Menggunakan kata kunci zenius, Netray Media Monitoring menelisik linimasa media sosial X selama periode 1 – 4 Januari 2024. Netray ingin melihat bagaimana perbincangan warganet ketika merespons kabar Zenius berhenti operasi. Seperti apa sentimen warganet saat membicarakan topik tersebut. Untuk lebih lengkapnya bisa disimak pemaparannya di bawah ini.
Apresiasi Warganet atas Zenius Pasca Berhenti Operasi
Sejumlah data statistik hasil pemantauan berhasil dikumpulkan Netray Media Monitoring. Seperti jumlah unggahan warganet yakni sebanyak 6.065. Impresi atas unggahan ini mencapai 4.288 tanggapan berupa reply, repost, dan favorites. Perbincangan terkait kata kunci secara potensial dapat menjangkau 61,9 juta akun X berbahasa Indonesia.
Intensitas unggahan yang mengandung kata kunci terpantau melonjak drastis pada tanggal 4 Januari 2024. Yakni ketika Netray menemukan setidaknya 5.854 unggahan dibuat oleh warganet dalam kurun waktu 24 jam.
Peningkatan intensitas ini sangat terasa mengingat beberapa waktu sebelumnya, jumlah unggahan warganet X tercatat hanya berkisar di angka 100 unggahan per hari. Seperti pada tanggal 1 Januari 2024 yang hanya ditemukan 102 unggahan saja. Lonjakan ini terjadi pada hari ketika pihak manajemen Zenius mengumumkan pemberhentian operasi layanan bimbel online.
Secara umum, perbincangan warganet X terkait topik Zenius didominasi unggahan dengan sentimen positif. Apabila merujuk pada temuan statistik (Gambar 1), ditemukan 2.932 unggahan dengan sentimen positif. Berbanding 1.505 unggahan yang cenderung ditulis dengan sentimen negatif. Sedangkan ketika intensitas melonjak, ditemukan 2.888 unggahan dengan sentimen positif dan 1.490 unggahan dengan sentimen negatif.
Unggahan sentimen positif sebagian besar berisi ucapan terima kasih kepada aplikasi bimbel online ini karena membantu warganet menggapai mimpi akademis mereka. Warganet juga kerap mengalamatkan rasa terima kasih ini kepada pendiri startup, yakni Sabda Putra Subekti di akun @sabdaps.
Alhasil ucapan-ucapan ini membuat akun X Sabda menjadi entitas person yang kerap disebut warganet. Dari rangkuman Top People, akun @sabdaps berada di peringkat ketiga yang mendapat 417 kali penyebutan. Posisi pertama ditempati akun @MikaelDewabrata, seorang digital marketer yang sempat membuat utas di medsos X yang berisi apresiasi terhadap layanan bimbel online Zenius.
Eksistensi unggahan dengan sentimen negatif juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya Netray mendapati 1.505 unggahan teridentifikasi sebagai unggahan dengan sentimen negatif (Gambar 1). Bagaimanapun pro dan kontra akan selalu muncul di linimasa media sosial X.
Salah satu isu utama dengan sentimen negatif adalah warganet menyoroti pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan oleh pihak manajemen Zenius. Media Asumsi.co menyebutkan bahwa PHK massal yang dilakukan oleh Zenius ini sudah terjadi sejak tahun 2022.
Selain itu warganet juga sinis terhadap apresiasi publik terhadap Zenius padahal sedang mengalami kebangkrutan. Bagaimanapun Zenius adalah unit usaha yang keberadaanya akan berpengaruh pada sejumlah orang. Seperti karyawan dan pelanggan layanan Zenius yang sudah berlangganan.
Pemberhentian operasi Zenius sepertinya tidak mengejutkan banyak pihak. Alih-alih membanjiri linimasa X dengan sentimen negatif, warganet justru mengapresiasi layanan Zenius yang pernah mereka rasakan ketika masih duduk di bangku sekolah.
Bimbel online yang pada masanya menjadi primadona industri teknologi digital dalam negeri, saat ini mulai terkoreksi dan hanya menyisakan beberapa pemain saja. Zenius yang sudah berkiprah sejak tahun 2007, harus merasakan getirnya fakta bahwa industri startup masih belum memiliki pasar yang kuat seperti sektor industri lain yang lebih mapan.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.