Baru-baru ini tren membagikan foto statis tengah digandrungi warganet. Foto lawas yang diedit layaknya video GIF tersebut ternyata merupakan hasil editan dari aplikasi My Heritage. Aplikasi yang memiliki fitur Deep Nostalgia ini dibuat dengan teknologi artificial intelligence (AI) sehingga mampu mengkonversi foto dan lukisan menjadi video bergerak atau gambar statis. Setelah dirilis oleh MyHeritage Ltd. pada 25 Februari 2021 lalu, aplikasi ini semakin banyak digandrungi warganet.
“Sains dan teknologi selalu melangkah maju” begitulah twit dari @semestasains yang memperkenalkan aplikasi My Heritage di kanal Twitter. Cuitan yang mendapat ribuan impresi ini turut menjadi wadah untuk mengiklankan aplikasi ini kepada warganet. Lalu, apa yang dibagikan warganet setelah mencoba dan mengetahui aplikasi ini? Berikut pantauan Media Monitoring Netray.
Berdasarkan pantauan Netray pada rentang 2-8 Februari 2021 ditemukan sebanyak 1.056 twit dengan kata kunci My Heritage. Pada fitur Top Words, Netray menemukan kosakata kangen, nangis, bahkan papa. Apakah benar aplikasi ini mampu mengobati rindu warganet?
My Heritage untuk Mengobati Kangen
Foto tentang orang yang sudah tiada mungkin menjadi salah satu benda yang mampu mengurangi rasa rindu meski hanya sebatas dua dimensi. Dengan kecanggihan teknologi, My Heritage menawarkan fitur yang mampu menggerakkan bahkan membuat orang dalam foto tersebut tersenyum. Fitur yang menghasilkan foto statis ini ternyata mampu mengobati rindu warganet kepada orang-orang yang sudah tiada.
Susah Log-in
Tak hanya berbagi kenangan yang memberikan impresi positif terhadap aplikasi ini. Twit bernada negatif juga ditangkap oleh Netray terkait topik ini. Twit tersebut berisikan komplain susah log in yang dikeluhkan oleh warganet.
Berikut adalah beberapa video yang dibagikan oleh warganet yang merupakan hasil dari fitur Deep Nostalgia My Heritage.
https://twitter.com/oktaarnt/status/1368585732034420739
Apakah kamu sudah mencoba aplikasi ini?