HomeCurrent ReportRespons Warga Twitter Sambut Aplikasi Threads: Cenderung Negatif

Respons Warga Twitter Sambut Aplikasi Threads: Cenderung Negatif

Published on

Aplikasi Threads keluaran Meta yang digadang-gadang menjadi saingan Twitter dari hari ke hari semakin banyak diperbincangkan warganet. Terlebih, para pengguna Instagram juga dimudahkan untuk bergabung secara otomatis hanya dengan menautkan akun Instagram miliknya. Diketahui, dalam lima hari diluncurkan, aplikasi baru Mark Zuckerberg ini telah mencapai 100 juta pengguna.

Untuk mengetahui sejauh mana respons warganet menanggapi kemunculan aplikasi Threads yang merupakan rival baru Twitter ini, Netray memantau perbincangan dengan kata kunci threads di Twitter selama periode 5-11 Juli 2023. Hasilnya, ditemukan sebanyak 44,6 ribu cuitan dari 17,9 ribu akun lebih yang turut dalam perbincangan.

Antusiasme warganet Twitter merespons aplikasi baru Meta ini selain tampak dari jumlah twit juga tampak dari total impresi yang mencapai 379,5 juta dengan potensi jangkauan hingga 278,3 juta akun. Namun, berdasarkan analisis sentimen, respons warganet cenderung negatif. Sentimen negatif mendominasi sebanyak 14,4 ribu twit atau dua kali lipat dari sentimen positif yang hanya di angka 7,7 ribu twit.

monitoring threads di twitter
Gambar 1. Sattistik perbincangan topik threads di Twitter

Intensitas perbincangan mulai muncul pada 6 Juli 2023 meski jumlahnya masih sedikit, yakni 403 twit. Hari berikutnya, pada 7 Juli cuitan warganet meningkat drastis mencapai 8.466 twit. Kemudian puncaknya terjadi pada 9 Juli yang menghasilkan 12.606 twit. Setelah itu pembahasan mulai menurun sedikit demi sedikit hingga akhir periode pemantauan.

Gambar 2. Peak time dan tren sentimen

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan sentimen, selama periode pemantauan sentimen negatif selalu memimpin perbincangan. Twit bersentimen negatif terpopuler muncul dari akun @FORJAYW0N yang mengaku lebih menyukai Twitter dibandingkan Threads. Ia juga mewanti-wanti warganet yang sudah telanjur membuat Threads untuk tidak menghapus akun jika tidak ingin akun Instagramnya hilang. Isu menghapus akun Threads menyebabkan akun Instagram turut terhapus ini cukup banyak ditemukan ketika membicarakan kelemahan aplikasi baru Mark Zuckeberg ini.

Gambar 3. Sampel twit negatif terpopuler

Dari pantauan Netray, perbincangan topik ini di Twitter sebagian besar mengarah pada perbandingan antara Thread dengan Twitter, khususnya soal kenyamanan pengguna. Hal ini tercermin dari kata enakan, yang dominan muncul pada kumpulan kata yang paling banyak digunakan oleh warganet. Selain itu, kata fomo, cringe, mending, gausah, males juga banyak ditemukan yang sebagian besar berisi respons negatif terhadap Threads.

Gambar 4. Jajaran kata yang sering digunakan
Gambar 5. Sampel twit kata ‘enakan’

Perbincangan membanding-bandingkan antara Threads dengan Twitter ini sebetulnya juga dipantik oleh akun menfess @tanyarlfess yang menanyakan pengalaman warga Twitter mencoba aplikasi Threads di hari perilisan. Dalam twit tersebut, warganet juga diminta membandingkannya dengan Twitter.

Akun @joliandi_ secara terang-terangan mengaku lebih menyukai Twitter karena rekomendasi cuitan lebih terasa personal bila dibanding Threads yang masih terlihat berantakan. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh akun @ignatiuswisnu01 dengan menambahkaan candaan seperti yang tertera pada Gambar 7 berikut.

Sementara itu nama anggota boyband kpop NCT juga masuk dalam jajaran top words. Mulai dari Mark, Jaemin, Haechan hingga Jisung. Para penggemar boyband ini tampak antusias mengomentari idolanya yang juga turut bergabung di Threads dan sering membagikan keseharian anggotanya. Bahkan ada pula yang awalnya tak berniat membuat akun Threads merelakan dirinya demi bisa melihat update dari idolanya tersebut. Ungkapan ini seperti yang dituliskan oleh akun @nctzenbase, @starfess, dan @naramaell.

Gambar 6. Sampel twit

Selain itu, warganet Twitter juga banyak menggunakan kata cringe ketika merespons peluncuran aplikasi baru tersebut. Menurut warganet, konten-konten yang dibagikan pengguna Threads dinilai cringe atau dapat diartikan sebagai memalukan, menjijikan, dan menggelikan. Kata ini sekaligus memberi sentimen negatif bagi topik ini.

Gambar 7. Sampel twit kata ‘cringe’

Selain itu, seperti yang sudah disinggung di awal, isu menghapus akun Threads sama dengan menghapus akun Instagram ini juga banyak disorot. Namun kekhawatiran warganet ini segera diluruskan. Akun @mefreaktastic dan @jayjongalaxy mencoba menjelaskan bahwa akun Threads tidak bisa dihapus tetapi dapat dinonaktifkan sementara. Jika ingin menghapus secara permanen pengguna harus menghapus akun Instagram yang dimilikinya terlebih dahulu, bukan sebaliknya.

Gambar 8. Sampel twit kata ‘delete’

Kata delete juga banyak dicuitkan warganet terkait keinginannya menghapus akun Threads yang baru saja dibuat karena menyesal dan hanya penasaran saja. Pernyataan seperti itu di antaranya dituliskan oleh akun @Fhazzah13 dan @itskhajt pada Gambar 13.

Gambar 9. Sampel twit kata ‘delete’

Adapun akun yang memperoleh reaksi (impresi) terbanyak dari warganet adalah @isishaki dengan 107.246 impresi. Twit bersentimen positif terpopuler dari akun @isishaki tersebut membagikan konten hiburan dari Threads. Terpaut jauh secara jumlah di posisi kedua terdapat akun andihiyat dengan 57.058  impresi. Kemudian di posisi ketiga diduduki akun nctzenbase yang mendapat impresi sebanyak 43.288.

Gambar 10. Akun dengan impresi terbanyak

Sementara itu, media populer dalam perbincangan soal Threads diunggah oleh akun @isishaki yang menampilkan tangkapan layar konten menghibur dari warganet Threads. Selanjutnya dari akun selebtwit Takdir Alisyahbana yang kerap disapa sebagai Jek atau Stad Jek. Melalui akunnya @jek___ mengakui bahwa Twitter lebih menarik dengan berbagai konten dari penggunaannya yang lucu dan unik.

Gambar 11. Sampel media terpopuler akun isishaki
Gambar 12. Sampel media populer akun @jek___

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...