HomeCurrent ReportAnalisis Komentar Youtube Dialog Capres-KADIN; Warganet Unggulkan Anies Baswedan

Analisis Komentar Youtube Dialog Capres-KADIN; Warganet Unggulkan Anies Baswedan

Published on

Dialog capres-Kadin pekan lalu masih menyisakan ruang analisis untuk melihat sejauh mana performa masing-masing capres di mata publik. Dalam unggahan live yang ditayangkan oleh channel tvOneNews pada 11 dan 12 Januari lalu, tercatat lebih dari 10 ribu komentar hadir di ketiga konten dialog capres-kadin tersebut. Komentar warganet dalam merespons performa masing-masing capres menarik untuk dianalisis.

Sebelumnya, Netray telah menganalisis pembicaraan masing-masing capres dalam menjawab setiap pertanyaan dari Kadin menggunakan analisis speech. Kali ini Netray Media Monitoring (NMM) akan menganalisis respons warganet dalam menanggapi performa masing-masing capres. Hasilnya dapat diketahui video paparan dari capres mana yang paling banyak menarik interaksi dan menghasilkan komentar. Lalu, seperti apa pertumbuhan komentar sejak video tayang hingga analisis ini dilakukan. Seperti apa sentimen komentar dari masing-masing? Siapa yang paling banyak disebut warganet? Dan apa yang menjadi perhatian warganet dari rangkuman komentar ketiganya? Berikut analisis selengkapnya.

Statistik Video Paparan Dialog Capres-KADIN; Anies Paling Banyak Ditonton, Prabowo Paling Banyak Dikomentari

Secara statistik, video paparan Anies Baswedan menjadi yang paling populer yang menghasilkan 1,6 juta impresi. Kemudian di urutan kedua adalah video paparan Prabowo Subianto yang menghasilkan total 726 ribu impresi. Terakhir, adalah Ganjar Pranowo dengan total 112 ribu impresi terpaut jauh dari video paparan Anies Baswedan. 

Jika dirinci, Anies Baswedan unggul secara jumlah view dan like. Dialog bersama Anies yang secara durasi paling banyak, justru mendapat penayangan paling tinggi, yakni 1,6 juta dan disukai sebanyak 37,5 ribu. Namun, dilihat dari jumlah komentarnya, justru dialog bersama Prabowo yang paling banyak dikomentari, yakni 11,9 ribu. Di sisi lain, video dialog Ganjar Pranowo secara statistik paling rendah, dengan total 110 ribu penayangan, seribu komentar, dan 1,5 ribu disukai. Jumlah ini jauh dari perolehan impresi milik Anies dan Prabowo.

Pertumbuhan Komentar dan Sentimen

Jika diamati lebih detail, waktu paling padat warganet mengomentari ketiga video tersebut terjadi pada tanggal 12 Januari 2023. Video Anies diserbu 4,5 ribu komentar pada tanggal tersebut, Prabowo 9,1 ribu komentar, dan Ganjar 730 komentar.Pada tanggal tersebut, sentimen positif tampak mendominasi video dialog bersama Anies. Sedangkan sentimen negatif terlihat dominan pada video dialog bersama Prabowo dan Ganjar. 

01_Anies Baswedan
02_Ganjar Pranowo
03_Prabowo Subianto

Jika dilihat secara umum, sejak video naik hingga 17 Januari 2024, sentimen positif mendominasi video dialog Anies. Sentimen positif ini unggul sepanjang pemantauan dengan puncaknya terjadi pada 12 Januari seiring dengan jumlah yang paling tinggi. Video Prabowo justru ketika pertama kali naik pada 12 Januari didominasi sentimen negatif. Sentimen positif sedikit unggul menjelang akhir pemantauan. Di sisi lain, video Ganjar memiliki jumlah sentimen positif dan negatif yang berimbang di sepanjang pemantauan.

01_Anies Baswedan
02_Prabowo Subianto
03_Ganjar Pranowo

Anies Paling Banyak Disebut di Kolom Komentar Ketiga Video Capres

Lebih menarik lagi, apabila dilihat dari Top Words di setiap detail video. Anies tidak hanya dominan disebut dalam kolom komentar video dialog Anies. Kata anies dan anis ini juga banyak ditemukan di konten Prabowo dan Ganjar. Padahal, di kolom komentar video Anies, kata ganjar dan prabowo tidak dominan.

01_Anies Baswedan
02_Prabowo Subianto
03_Ganjar Pranowo

Di video dialog Anies, Anies disebut dalam komentar sebanyak 3.547 kali. Di video dialog Prabowo, Anies disebut sebanyak 1.786 kali dan di video dialog Ganjar, Anies disebut sebanyak 289 kali. Jadi, dapat dikatakan bahwa komentar warganet di video dialog Prabowo dan Ganjar hampir sebagian besar turut menyebut nama Anies. Setelah ditelusuri, banyak komentar yang isinya membandingkan performa Prabowo maupun Ganjar dengan Anies, yang sebagian besar cenderung menyebut penampilan Anies lebih baik.

Respons Warganet dalam Dialog Anies Baswedan

Dalam video berdurasi 1 jam 54 menit 33 detik tersebut, Anies menuai sentimen positif sebanyak 5.524 atau 56,6%. Jika dilihat dari jajaran Top Words sebelumnya, kosakata cerdas mendominasi komentar warganet YouTube dalam video tersebut.

Netray mencatat kosakata tersebut telah disebutkan sebanyak 529 kali. Dialog bersama Anies dibagi dalam 11 sesi dengan 9 sesi diantaranya ialah tentang tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan audience dijawab secara lugas oleh Anies. Oleh sebab itu, tak sedikit warganet yang memuji Anies sebagai sosok yang cerdas. 

Tidak hanya dinilai sebagai sosok yang cerdas, pemaparan jawaban dari Anies yang dinilai rinci dan berbobot oleh warganet juga menjadikan warganet merasa puas dengan menonton dialog tersebut. Bahkan warganet yang merupakan anggota Kadin pun merasa terkesan dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh paslon nomor 1 tersebut. 

Respons Warganet dalam Dialog Prabowo Subianto

Video dialog bersama Prabowo yang berdurasi 1 jam 20 menit 31 detik tersebut menghasilkan 11.909 komentar. Secara rinci, jumlah komentar negatif lebih dominan dibandingkan dengan jumlah komentar bersentimen positif. Dari sekian komentar, 5.345 atau 45% diantaranya adalah komentar bersentimen negatif sedangkan 3.870 atau 33% adalah komentar bersentimen positif.

Komentar negatif dalam video ini didominasi oleh komentar warganet yang membandingkan-bandingkan penampilan Prabowo dengan Anies. Warganet menilai jawaban dari Anies justru lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan Prabowo. Bahkan warganet yang merupakan pendukung Prabowo di pemilu sebelumnya kini berubah haluan menjadi pendukung Anies.

Berbeda halnya dengan Anies, warganet yang menonton penampilan Prabowo di acara tersebut merasa tidak puas dengan jawaban-jawaban yang diberikan paslon nomor 2 ini. Dari 8 sesi, 6 diantaranya adalah sesi tanya jawab yang dinilai warganet tidak digunakan Prabowo secara maksimal untuk memberikan jawaban yang tepat. Meski demikian, komentar positif juga masih terlihat dari warganet yang mendukung paslon nomor 2 ini. Komentar tersebut berisikan pernyataan jika ia tidak membutuhkan presiden yang justru pandai berkata-kata, namun konsisten dengan gagasan yang realistis dan bukan janji.

Respons Warganet dalam Dialog Ganjar Pranowo

Sesi bersama Ganjar Pranowo menjadi sesi yang paling pendek durasinya dibandingkan dengan paslon lainnya. Video berdurasi 53 menit 5 detik ini menghasilkan 1.048 komentar dengan rincian 399 atau 38% bersentimen positif dan 402 atau 38,4% bersentimen negatif. Di acara tersebut, Ganjar mendapatkan 8 sesi dengan semuanya diisi oleh sesi tanya-jawab.

Sama halnya dengan video dialog bersama Prabowo, kolom komentar pada video ini juga masih ditemukan komentar warganet yang membandingkan Ganjar dengan paslon nomor 1 tersebut. Namun, penilaian warganet terhadap penampilan Ganjar masih terbilang baik jika dibandingkan dengan Prabowo. Warganet menilai jawaban yang dipaparkan oleh Ganjar ‘lebih masuk akal’ sehingga komentar bersentimen positif juga masih banyak ditemukan dalam dialoh bersama paslon nomor 3 ini.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time, Anda dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.

Editor: Winda Trilatifah

More like this

Kenaikan PPN 12% dan Gelombang Protes Warganet X: Bantuan Pemerintah Dianggap Tak Sebanding

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk tetap menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada senin...

Tenggelam dalam Arus Sentimen Negatif, Gus Miftah Akhirnya Mundur

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disebut Gus Miftah menjadi sorotan publik baru-baru ini...

Kebijakan Kenaikan PPN 12%, Gelombang Negatif Penuhi Linimasa X

Jelang akhir tahun 2024, kabar mengejutkan datang dari Menteri Perekonomian Sri Mulyani. Pajak Pertambahan...