Menko Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu 10 Agustus 2024. Keputusan ini disampaikan ke publik melalui konferensi pers keesokan harinya yang bertempat di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Kabar Airlangga mundur dari kursi ketum ini tak hanya mengejutkan publik dalam negeri, bahkan termasuk elit internal parpol berlambang pohon beringin itu.
Situasi seperti ini menarik dipantau di media massa dan media sosial guna melihat bagaimana wacana publik yang berkembang. Netray Media Monitoring telah menangkap sejumlah unggahan warganet X dan pemberitaan media massa yang menyebut kata kunci airlangga. Pemantauan linimasa dan headline berita ini dilakukan mulai hari Jumat 9 Agustus hingga Senin 12 Agustus 2024. Hasilnya bisa disimak pada uraian berikut ini.
Pemantauan Topik Airlangga Mundur di Linimasa X
Selama periode pemantauan di linimasa X, Netray menemukan sebanyak 16.591 unggahan yang mengandung kata kunci. Sebagian besar perbincangan warganet X didominasi unggahan dengan sentimen negatif, yakni sebanyak 8.751 unggahan berbanding 1.431 unggahan positif atau 52,7 persen dari total unggahan. Perbincangan warganet ini menyoroti keputusan Airlangga mengundurkan diri dengan berbagai macam opini dan sudut pandang.
Menilik skala luasan perbincangan, unggahan dengan kata kunci airlangga di X meraih impresi sebesar 60.137 kali dalam bentuk reply, repost, dan likes. Sedangkan secara potensial, kata kunci tersebut mampu menjangkau 131,6 juta akun berbahasa Indonesia. Meskipun keputusan pengunduran diri ini disampaikan pada hari Minggu, perbincangan warganet X baru meningkat tajam sehari setelahnya. Netray menemukan 14.178 unggahan muncul di hari Senin itu.
Melalui fitur Top Words atau kata- kata yang paling sering digunakan oleh media massa, terdapat sejumlah topik atau sudut pandang perbincangan warganet. Seperti kata jusuf dan hamka yang merujuk pada berita terbaru bahwa pengusaha yang juga kader Golkar Jusuf Hamka juga ikut mengundurkan diri. Jusuf merasa ada tekanan dari eksternal partai yang mendorong keputusan Airlangga tersebut. Pasalnya tidak ada masalah internal yang sedang dihadapi Ketua Umum saat ini.
Selanjutnya terdapat kata yang merujuk nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Baik Bahlil atau Jusuf Hamka merupakan kader Golkar. Bedanya, Bahlil disebut-sebut yang akan menggantikan Airlangga Hartarto di posisi Ketua Umum. Berita bahwa kedua tokoh ini sempat bertemu di IKN menjadi perbincangan karena gurauan Airlangga seperti memberi kode.
Banyak nama kader partai yang diprediksi akan menggantikan posisi Airlangga. Akan tetapi justru nama Gibran Rakabuming yang menyamai keramaian penyebutan nama Bahlil di grafik Top Words. Bedanya, kandidasi Gibran masih beredar dalam bentuk meme internet. Warganet menuding bahwa Gibran akan dinaikkan sebagai ketum partai meski harus menabrak AD/ART. Seperti yang dituduhkan publik ketika Gibran naik menjadi cawapres.
Skenario menaikkan Gibran pada akhirnya akan bermuara pada nama sang ayah yakni Presiden Joko Widodo. Namanya menjadi sosok yang paling sering disebut dalam grafik Top People, yang bahkan melampaui penyebutan Airlangga sendiri. Airlangga mundur dari kursi jabatan seakan mendapat tekanan melalui instrumen hukum. Pasalnya, KPK diberitakan mulai menginvestigasi kasus korupsi minyak goreng yang sempat menyinggung nama Airlangga.
Pemantauan Berita Daring Topik Pengunduran Diri Airlangga
Selain memantau perbincangan warganet di linimasa X, Netray Media Monitoring juga memantau headline pemberitaan media massa daring dalam periode dan kata kunci yang sama. Hasilnya ditemukan 1.728 artikel digital yang sebagian besar merupakan artikel dalam kategori politik, membahas keputusan Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar. Setidaknya terdapat 167 nama kantor berita online yang memuat berita dengan topik tersebut.
Dari data yang disajikan oleh grafik Peak Time, pemberitaan yang menyebut nama Airlangga sempat tinggi pada hari Jumat 9 Agustus 2024. Intensitas pemberitaan sempat turun pada hari Sabtu 10 Agustus bahkan ketika pihak Airlangga mundur dengan mengirimkan surat secara senyap ke DPP Golkar. Pemberitaan Airlangga mundur naik pada hari Minggu 11 Agustus setelah pihaknya menggelar konferensi pers dan mencapai intensitas tertinggi pada hari Senin 12 Agustus 2024.
Pemberitaan media massa daring cukup berimbang dalam memberikan perspektif sentimen pada headline berita. Pada akhir periode pemantauan tercatat bahwa 711 artikel merupakan berita dengan sentimen positif. Sedangkan 605 artikel lainnya merupakan berita dengan sentimen negatif. Sisanya adalah berita dengan sentimen netral.
Media massa daring juga belum mau masuk ke topik spekulasi siapa tokoh yang akan menggantikan Airlangga sebagai ketum seperti di linimasa X. Hal ini dibuktikan dari grafik Top People yang tidak menyertakan nama-nama seperti Bahlil dan Gibran. Nama Airlangga dan Presiden Joko Widodo menjadi yang paling sering disebut. Disusul oleh calon presiden terpilih Prabowo Subianto ketika Airlangga merasa bahwa dirinya banyak berjasa untuk kemenangan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu.
Media massa daring juga tidak banyak menyebut KPK seperti di X sebagai indikasi bahwa dugaan keterlibatan Airlangga pada kasus korupsi minyak goreng masih jauh panggang dari api. Media massa daring justru cukup banyak memberitakan bagaimana sikap Partai Golkar sendiri dalam merespons keputusan pengunduran diri Airlangga Hartarto.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang secara real time kunjungi percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah