HomeNetray Update10 Aplikasi AI Travel Planner untuk Susun Itinerary Otomatis

10 Aplikasi AI Travel Planner untuk Susun Itinerary Otomatis

Published on

Merencanakan perjalanan sering kali membutuhkan waktu panjang, mulai dari mencari rekomendasi destinasi, membuat itinerary harian, menghitung budget, hingga memetakan rute paling efisien. Bagi banyak orang, proses ini bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk riset di Google, YouTube, maupun blog wisata.

Namun sejak hadirnya berbagai tools AI travel planner, proses yang dulu rumit kini bisa selesai dalam hitungan detik. Cukup tulis tujuan Anda, jumlah hari, dan gaya perjalanan, AI dapat langsung membuat itinerary otomatis, lengkap dengan rekomendasi hotel, tempat makan, transportasi, hingga estimasi biaya.

Artikel ini akan membahas 10 tools AI terbaik untuk travel planning, fitur unggulannya, serta alasan mengapa alat-alat ini semakin populer di kalangan traveler awam maupun berpengalaman.

Apa Itu AI Travel Planner?

AI travel planner adalah aplikasi atau layanan berbasis kecerdasan buatan yang bisa membantu pengguna menyusun rencana perjalanan secara otomatis. Tools ini menggabungkan data destinasi, ulasan wisata, peta, hingga preferensi pengguna, lalu mengolahnya menjadi itinerary lengkap. Dengan kata lain, AI berfungsi seperti travel consultant pribadi yang bekerja dalam beberapa detik.

Beberapa kemampuan utama AI travel planner antara lain:

  • Membuat itinerary harian otomatis (per jam/per kegiatan)
  • Memberikan rekomendasi wisata berdasarkan minat
  • Menghitung estimasi budget perjalanan
  • Menyusun rute perjalanan paling efisien
  • Memberikan rekomendasi hotel dan restoran
  • Menyediakan tips budaya, transportasi, cuaca, dan keamanan

10 Tools AI Terbaik untuk Travel Planning & Itinerary Otomatis

1. Google Gemini — Travel Planning Terintegrasi dengan Maps

Google Gemini semakin populer karena kemampuannya terhubung langsung dengan Google Maps dan Google Search. Saat Anda meminta itinerary, Gemini mengambil data destinasi terbaru, jam buka, rute tercepat, hingga ulasan pengguna.

Mengapa populer:

  • Cocok untuk pemula yang ingin hasil akurat tanpa perlu aplikasi tambahan.
  • Bisa memberikan itinerary fleksibel (ketat / santai).
  • Tersedia gratis di Android dan web.

2. ChatGPT — Travel Planner Paling Fleksibel

Dengan prompt yang tepat, ChatGPT bisa membuat itinerary super lengkap: rencana per jam, rekomendasi hotel sesuai budget, daftar makanan khas, hingga packing list.

Kelebihan:

  • Personalisasi sangat kuat (family trip, honeymoon, solo trip).
  • Bisa dibuatkan itinerary tematik seperti “3 hari keliling hidden gem Tokyo”.
  • Cepat dan mudah digunakan.

3. Tripnotes AI — Menyusun Itinerary Berbasis Data Sosial

Tripnotes AI mengumpulkan informasi destinasi dari ribuan blog, video, dan review, kemudian merangkumnya menjadi daftar lokasi populer.

Kelebihan:

  • Visual peta lengkap dengan jarak.
  • Cocok untuk traveler yang suka referensi real dari wisatawan lain.
  • Interface modern dan mudah dipelajari.

4. Layla AI (Roam Around) — Viral & Paling Mudah Dipakai

Layla AI terkenal karena satu fitur utamanya: instant itinerary generator. Tinggal masukkan kota dan jumlah hari, itinerary langsung muncul.

Kenapa disukai:

  • Tampilannya sangat sederhana, cocok untuk orang awam teknologi.
  • Rekomendasi tempat lebih “Instagramable” dan trendy.
  • Banyak fleksibilitas untuk edit itinerary.

5. TravelGPT — Spesialis Rencana Perjalanan

Sesuai namanya, TravelGPT adalah AI yang didesain khusus untuk travel. Tools ini unggul dalam memberikan pilihan kegiatan alternatif serta struktur itinerary yang sangat rapi.

Kelebihan:

  • Bisa membuat itinerary hemat, menengah, atau premium.
  • Rekomendasi transportasi sangat detail.
  • Cocok untuk perjalanan pertama kali ke suatu negara.

6. Wonderplan.ai — Itinerary Super Detail dan Efisien

Jika Anda membutuhkan itinerary terstruktur per jam dengan rute terpendek, Wonderplan adalah pilihan tepat. Rekomendasi Wisata disusun berdasarkan jarak sehingga perjalanan lebih hemat waktu.

Kelebihan:

  • Menyediakan estimasi biaya dan waktu tempuh.
  • Cocok untuk traveler yang ingin schedule perfek.
  • Bisa ekspor ke Google Calendar.

7. VacayChat — Itinerary Berdasarkan Minat Pribadi

VacayChat menggunakan profil traveler untuk menghasilkan rencana perjalanan yang sangat personal. Anda bisa menambahkan info seperti alergi makanan, stamina jalan kaki, hobi, hingga gaya liburan.

Mengapa populer:

  • Cocok untuk keluarga dan orang tua.
  • Rencana lebih realistis dan human-friendly.
  • Mudah digunakan di smartphone.

8. GuideGeek — Travel AI via WhatsApp

GuideGeek memungkinkan Anda merencanakan trip hanya dengan chat via WhatsApp. Ini ideal untuk pengguna yang tidak ingin menginstal aplikasi baru atau bingung dengan teknologi AI.

Kelebihan:

  • Sangat mudah untuk orang yang awam teknologi.
  • Bisa dipakai selama perjalanan untuk tanya arah, restoran, dsb.
  • Cocok untuk solo traveler.

9. TripPlanner.ai — Fokus pada Penghematan Biaya

Jika budget menjadi prioritas utama, TripPlanner.ai membantu menyesuaikan itinerary berdasarkan kisaran biaya yang Anda tentukan.

Yang menarik:

  • Memberikan tiga versi itinerary: hemat, standar, premium.
  • Cocok untuk mahasiswa atau traveler low-budget.
  • Rekomendasi hotel & makan yang terjangkau.

10. PlanTrip AI — Dari Artikel Menjadi Itinerary

Tools ini bisa membaca blog travel, artikel, hingga hasil pencarian Anda, lalu mengubahnya menjadi itinerary otomatis dalam satu klik.

Kelebihan:

  • Cocok untuk orang yang suka riset manual dari banyak sumber.
  • Rapi dan mudah diekspor.
  • Menghemat waktu berjam-jam.

Fitur yang Harus Ada dalam AI Travel Planner

Sebelum memilih tools, perhatikan fitur berikut:

1. Kemampuan membuat itinerary otomatis: Pastikan AI bisa menyusun rencana per hari atau per jam dengan struktur yang logis.

2. Integrasi dengan peta (Google Maps): Ini krusial untuk rute dan estimasi jarak.

3. Estimasi budget: Berguna untuk traveler yang butuh perencanaan finansial.

4. Rekomendasi personal: Semakin personal, semakin relevan itinerary-nya.

5. Fleksibilitas untuk meng-edit itinerary: Beberapa AI mengunci jadwal, beberapa memberikan kebebasan penuh untuk modifikasi.

6. Mode offline atau akses cepat di perjalanan: Terutama jika liburan ke negara dengan koneksi internet terbatas.

Tips Menggunakan AI untuk Perencanaan Perjalanan

Menggunakan AI untuk membuat itinerary memang sangat praktis, tetapi hasilnya akan jauh lebih akurat jika Anda tahu cara memanfaatkan tools tersebut dengan benar. Berikut panduan lengkapnya:

1. Gunakan Prompt yang Spesifik dan Terarah

AI bekerja berdasarkan detail yang Anda berikan. Semakin jelas informasinya, semakin baik hasil itinerary yang dihasilkan. Misalnya, daripada menulis “Buat itinerary Bangkok”, gunakan prompt seperti:

“Buatkan itinerary 5 hari ke Jepang (Tokyo–Kyoto), budget menengah, fokus wisata budaya dan kuliner halal. Sertakan estimasi biaya per hari, rute perjalanan yang efisien, waktu tempuh antar lokasi, pilihan transport (JR Pass atau tidak), serta rekomendasi area penginapan yang aman untuk muslim traveler.”

Prompt seperti ini membantu AI memahami gaya perjalanan, preferensi makan, batasan biaya, hingga jenis transportasi yang Anda inginkan. Hal ini membuat rekomendasi lebih relevan dan tidak perlu banyak revisi.

2. Selalu Periksa Ulang Jam Buka, Alamat, dan Update Cuaca

AI sering mengandalkan data umum, dan beberapa tempat wisata bisa memiliki perubahan jam operasional atau kondisi cuaca yang mempengaruhi akses. Setelah menerima itinerary, pastikan untuk:

  • Mengecek jam buka terbaru di Google Maps atau website resmi.
  • Memastikan alamat benar dan mudah diakses dengan transportasi pilihan Anda.
  • Melihat prakiraan cuaca agar bisa menyesuaikan kegiatan indoor/outdoor.

Hal ini penting agar itinerary yang sudah terlihat rapi tidak berantakan saat hari-H.

3. Padukan Hasil AI dengan Referensi Terbaru dari Blog atau TikTok Travel

AI memberikan struktur dan rekomendasi dasar, tetapi tren tempat wisata sering berubah. Banyak lokasi baru, hidden gem, atau tips transportasi lokal yang biasanya ditemukan di:

  • Blog perjalanan terbaru
  • TikTok travel creator
  • Forum seperti Reddit dan TripAdvisor

Mengombinasikan keduanya membuat itinerary lebih kekinian, realistis, dan sesuai kenyataan di lapangan.

4. Simpan Itinerary dalam Format PDF atau Google Docs

Setelah itinerary final, penting untuk menyimpannya dalam format yang mudah diakses. PDF membuat rencana perjalanan tetap rapi saat dibuka offline, sedangkan Google Docs memudahkan Anda mengedit jadwal kapan pun.

Ini juga memudahkan Anda membagikan itinerary ke teman perjalanan, keluarga, atau pasangan sebelum berangkat.

5. Jadikan AI sebagai Titik Awal, Bukan Satu-Satunya Sumber

AI sangat cepat dalam merancang kerangka perjalanan, namun Anda tetap perlu menyesuaikan berdasarkan kondisi nyata. Gunakan AI sebagai starting point, kemudian:

  • Tambahkan preferensi pribadi
  • Sesuaikan dengan durasi energi Anda
  • Ganti tempat yang kurang menarik
  • Sesuaikan dengan cuaca atau event lokal

Dengan begitu, rencana perjalanan benar-benar mencerminkan kebutuhan Anda.

Baca Juga: 10 Aplikasi AI Terbaik untuk Aktivitas Sehari-Hari (Update 2025)

Perjalanan Lebih Sederhana Berkat AI

AI travel planner semakin populer karena menawarkan cara yang jauh lebih mudah dan cepat untuk merencanakan perjalanan. Jika dulu Anda harus membuka banyak tab browser, membaca puluhan blog, lalu menyusun itinerary sendiri, kini seluruh proses itu bisa diringkas menjadi satu permintaan sederhana. Dalam hitungan menit, AI dapat merangkum riset yang biasanya memakan waktu berjam-jam dan menyusunnya menjadi rencana perjalanan yang rapi, lengkap dengan estimasi biaya, rute efisien, hingga rekomendasi tempat makan sesuai preferensi Anda.

Teknologi ini juga sangat ramah bagi pemula, cukup sebutkan tujuan, jumlah hari, dan gaya liburan yang diinginkan. Hasilnya dapat dipersonalisasi kembali: semakin detail preferensi yang Anda berikan, semakin akurat itinerary yang dibuat. Banyaknya aplikasi AI versi gratis turut memperluas akses, menjadikan perencanaan perjalanan tidak lagi eksklusif untuk mereka yang berpengalaman atau punya banyak waktu. Dengan AI, proses yang dulu terasa melelahkan kini menjadi lebih sederhana dan bebas stres, memberi Anda kesempatan menikmati antusiasme liburan tanpa kerepotan teknis di baliknya.

More like this

7 Rekomendasi AI Translation Tool Terbaik di Indonesia (2025)

Kebutuhan akan terjemahan yang cepat dan akurat semakin meningkat di Indonesia. Baik dalam dunia...

Cara Kerja AI Translation Tool & Manfaatnya untuk Penerjemahan Modern

Kebutuhan penerjemahan kini meningkat jauh lebih cepat daripada sebelumnya. Setiap hari, organisasi harus memproses...

10 Aplikasi AI Terbaik untuk Aktivitas Sehari-Hari (Update 2025)

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian penting dari kehidupan digital masyarakat modern. Jika dulu...