Di tengah transformasi digital yang pesat, LLM dalam layanan perbankan menjadi solusi penting untuk menghadapi tantangan layanan pelanggan, seperti antrian panjang, waktu respons lambat, dan keterbatasan jam operasional. Untuk menjawab tantangan ini, banyak institusi keuangan mulai mengadopsi teknologi Large Language Model (LLM) dalam pengembangan chatbot perbankan berbasis AI. Teknologi ini memungkinkan chatbot memahami dan merespons pertanyaan nasabah dalam bahasa alami melalui pemrosesan bahasa alami (NLP), menjadikan interaksi lebih cepat, personal, dan efisien.
Salah satu contoh penerapan LLM di industri perbankan adalah chatbot Sabrina milik Bank Rakyat Indonesia (BRI). Chatbot ini dirancang untuk melayani nasabah selama 24/7, termasuk dengan dukungan berbagai bahasa daerah, sehingga dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat secara inklusif. Dengan kemampuannya dalam memahami konteks dan menjawab dengan akurasi tinggi, LLM menjadi fondasi penting bagi masa depan layanan pelanggan di sektor perbankan. LLM menghadirkan pengalaman yang lebih cerdas, responsif, dan mudah diakses kapan pun dibutuhkan.
Apa Itu LLM dan Mengapa Penting untuk Layanan Perbankan

Large Language Model (LLM) adalah sistem kecerdasan buatan yang dilatih menggunakan data teks dalam jumlah besar untuk memahami dan menghasilkan bahasa alami layaknya manusia. Teknologi ini memungkinkan komputer menjawab pertanyaan, merangkum informasi, menerjemahkan bahasa, hingga membuat teks dengan konteks yang relevan.
LLM bekerja dengan memanfaatkan teknik pembelajaran mendalam dan arsitektur transformator (transformer architecture), yang memungkinkan model ini memahami hubungan antar kata dan konteks dalam kalimat.
Sektor keuangan memiliki karakteristik interaksi yang kompleks dan berbasis teks, seperti komunikasi dengan nasabah, analisis dokumen, serta pemenuhan regulasi yang ketat. Dengan kemampuan LLM, bank dapat mengotomatiskan proses-proses tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan layanan yang lebih responsif kepada nasabah.
Aplikasi LLM dalam Layanan Konsumen Perbankan
Penerapan LLM dalam layanan perbankan telah merevolusi cara institusi keuangan berinteraksi dengan nasabah. Dengan kemampuan memahami dan menghasilkan bahasa alami, LLM memungkinkan pengembangan chatbot perbankan berbasis AI yang lebih cerdas dan responsif. Chatbot ini memanfaatkan teknologi Natural Language Processing (NLP) sebagai fondasi utama, memungkinkan sistem untuk memahami dan merespons pertanyaan nasabah dengan bahasa alami dan konteks yang tepat.
Berikut beberapa aplikasi utama teknologi yang memanfaatkan llm dalam layanan perbankan:
- Chatbot Interaktif 24/7
Chatbot perbankan berbasis AI memungkinkan nasabah mengakses layanan perbankan kapan saja tanpa batasan waktu. Mereka dapat menjawab pertanyaan umum seperti saldo rekening, riwayat transaksi, dan batas kartu kredit secara instan. Hal ini meningkatkan efisiensi layanan dan kepuasan nasabah.
- Asisten Transaksi Sederhana
Dengan dukungan LLM dalam layanan perbankan, chatbot dapat memandu nasabah dalam melakukan transaksi seperti transfer dana, top-up e-wallet, hingga pembukaan rekening baru secara otomatis. Ini mempermudah proses perbankan dan mengurangi beban kerja staf.
- Deteksi Penipuan dan Keamanan
LLM dapat menganalisis pola transaksi untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Jika ditemukan anomali, sistem dapat memberikan peringatan otomatis kepada nasabah, membantu mencegah potensi penipuan dan meningkatkan keamanan akun.
- Personalisasi Layanan
Dengan memanfaatkan data historis dan profil risiko nasabah, chatbot perbankan berbasis AI dapat memberikan rekomendasi produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan individu. Ini menciptakan pengalaman perbankan yang lebih personal dan relevan.
- Layanan Multibahasa
LLM mendukung interaksi dalam berbagai bahasa, memungkinkan bank melayani nasabah dari berbagai latar belakang bahasa dan daerah. Hal ini dapat memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan inklusivitas.
Manfaat Penggunaan LLM dalam Chatbot Perbankan

Integrasi LLM dalam layanan perbankan melalui chatbot perbankan berbasis AI membawa berbagai keuntungan strategis yang signifikan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh:
- Meningkatkan Efisiensi dan Mengurangi Beban Call Center
Dengan kemampuan memahami dan merespons pertanyaan nasabah secara otomatis, chatbot perbankan berbasis AI dapat menangani volume interaksi yang tinggi tanpa keterlibatan langsung agen manusia. Hal ini mengurangi beban kerja call center dan memungkinkan staf fokus pada kasus yang lebih kompleks. Selain itu, operasional call center juga akan menjadi lebih efisien dan hemat biaya.
- Memberikan Pengalaman Nasabah yang Lebih Cepat dan Nyaman
Dengan dukungan LLM dalam layanan perbankan, chatbot mampu memberikan respons instan dan akurat terhadap pertanyaan nasabah, seperti informasi saldo, riwayat transaksi, atau panduan layanan. Layanan yang tersedia 24/7 ini meningkatkan kenyamanan dan kepuasan nasabah dalam berinteraksi dengan bank.
- Meningkatkan Akurasi Informasi yang Diberikan
Kemampuan chatbot perbankan berbasis AI untuk memahami konteks hingga gaya bahasa manusia memungkinkan penyampaian informasi yang lebih tepat dan relevan. Hal ini mengurangi risiko kesalahan komunikasi dan memastikan nasabah menerima informasi yang akurat sesuai kebutuhan mereka.
- Mendorong Loyalitas Pelanggan melalui Layanan yang Lebih Personal
Dengan menganalisis data interaksi dan preferensi nasabah, chatbot perbankan berbasis AI dapat memberikan rekomendasi produk atau layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Personalisasi ini meningkatkan keterlibatan nasabah dan membangun hubungan jangka panjang yang lebih kuat dengan bank.
Implementasi Nyata
Penerapan LLM dalam layanan perbankan telah dilakukan oleh berbagai institusi keuangan global dan nasional. Berikut beberapa contoh implementasi nyata:
- JPMorgan Chase – LLM Suite
JPMorgan Chase telah mengembangkan LLM Suite, sebuah asisten AI internal yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan di divisi manajemen aset dan kekayaan. Alat ini membantu dalam merangkum dokumen, menghasilkan ide, dan menulis laporan, sehingga mempercepat proses kerja dan pengambilan keputusan.
- DBS Bank – CSO Assistant
DBS Bank di Singapura meluncurkan CSO Assistant, asisten virtual berbasis AI generatif yang mendukung petugas layanan pelanggan. Asisten ini mampu mentranskripsi pertanyaan pelanggan secara real-time dan mencari informasi relevan dari basis data bank, sehingga mempercepat waktu penanganan panggilan hingga 20%.
- Bank Rakyat Indonesia (BRI) – Sabrina
Di Indonesia, BRI memperkenalkan Sabrina, chatbot perbankan berbasis AI yang memungkinkan nasabah mengakses informasi layanan perbankan seperti cek saldo, transfer, dan pembayaran tagihan. Sabrina beroperasi 24/7, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan bagi nasabah.
Tantangan dan Risiko
Meskipun LLM dalam layanan perbankan menawarkan berbagai manfaat, implementasinya melalui chatbot perbankan berbasis AI juga menghadirkan sejumlah tantangan dan risiko yang perlu diantisipasi:
- Potensi Kesalahan Jawaban atau Miskomunikasi
Chatbot perbankan berbasis AI dapat menghasilkan respons yang tidak akurat atau menyesatkan jika tidak dilatih dengan data yang representatif atau jika terjadi kesalahan dalam pemrosesan bahasa alami. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan atau ketidakpuasan nasabah.
- Keamanan dan Privasi Data Finansial Nasabah
Penggunaan LLM dalam layanan perbankan memerlukan akses ke data sensitif nasabah. Tanpa sistem keamanan yang kuat, terdapat risiko kebocoran data atau penyalahgunaan informasi pribadi. Oleh karena itu, penting bagi bank untuk menerapkan enkripsi data, otentikasi dua faktor, dan sistem deteksi penipuan yang canggih.
- Ketergantungan pada Sistem Otomatis tanpa Pengecekan Manusia
Ketergantungan penuh pada chatbot perbankan berbasis AI tanpa adanya pengawasan manusia dapat berisiko, terutama dalam menangani kasus-kasus kompleks atau situasi darurat. Diperlukan mekanisme eskalasi ke staf manusia untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga.
- Kepatuhan terhadap Regulasi Industri Keuangan
Implementasi LLM dalam layanan perbankan harus mematuhi regulasi yang berlaku, seperti yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Selain itu, untuk bank yang beroperasi secara internasional, kepatuhan terhadap regulasi seperti General Data Protection Regulation (GDPR) juga menjadi perhatian penting.
LLM dalam layanan perbankan menghadirkan lompatan besar dalam transformasi layanan konsumen, mulai dari respons 24/7 lewat chatbot perbankan berbasis AI hingga personalisasi produk keuangan secara real-time. Teknologi ini tak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tapi juga memberi pengalaman yang lebih nyaman dan relevan bagi nasabah.
Meski demikian, penerapannya perlu dibarengi tanggung jawab etis, perlindungan data finansial, dan kepatuhan regulasi. Dengan pendekatan kolaboratif antara pelaku industri, regulator, dan pengembang AI, masa depan layanan keuangan bisa menjadi lebih aman dan cerdas.
Netray AI mendukung transformasi digital sektor keuangan dengan solusi chatbot berbasis LLM yang cerdas, aman, dan sesuai kebutuhan lokal. Teknologi ini membantu bank menghadirkan layanan pelanggan yang responsif, relevan, dan patuh regulasi—mendorong layanan keuangan yang lebih inklusif dan efisien.
Editor: Winda Trilatifah