Industri marketing telah mengalami transformasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Pemicu utamanya adalah pandemi global dan perkembangan teknologi digital. Model kerja yang sebelumnya didominasi oleh pekerjaan on site kini beralih ke remote work, hingga berkembang ke sistem hybrid yang sekarang sedang populer. Perubahan ini menciptakan tren karier marketing global yang penuh peluang baru dan tantangan.
Tahun 2024 menjadi momen penting bagi dunia marketing, dengan banyaknya tren karier marketing global yang mulai muncul dan mengubah cara perusahaan beroperasi. Tren ini berdampak pada cara tim marketing bekerja, kebutuhan keterampilan, gaya manajemen, dan harapan dari para profesional di industri ini. Mereka dituntut beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen, kemajuan teknologi seperti AI, dan tekanan sustainability dalam kampanye mereka.
Arus Utama Tren Karier Marketing Global 2024
Seperti yang sedikit disinggung di awal tulisan, dunia marketing di tahun 2024 sedang menghadapi beberapa arus tren utama karier marketing yang mencerminkan perubahan dalam model kerja, teknologi, dan preferensi konsumen. Berikut penjelasan yang lebih lengkap dari arus perubahan tren tersebut.
- Pergeseran Model Kerja: Remote ke Hybrid dan Onsite
Setelah pandemi, bekerja jarak jauh telah menjadi tren karier marketing global. Perusahaan global seperti Google dan Unilever mulai menerapkan model hybrid; gabungan antara kerja di kantor (on site) serta kerja jarak jauh (remote). Namun kini pekerjaan marketing yang sepenuhnya remote lebih menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Pergeseran ini didorong oleh kebutuhan akan kolaborasi tatap muka yang lebih efektif, pengawasan langsung untuk tugas-tugas tertentu, seperti produksi konten dan kampanye event, serta penguatan budaya organisasi.
- Digitalisasi dan Peningkatan Skill Teknologi
Digitalisasi dan peningkatan skill teknologi terus mendominasi industri. Pemanfaatan AI dan analitik data kini menjadi standar, membantu memahami perilaku konsumen, otomatisasi kampanye, dan personalisasi. Posisi analis data semakin dicari oleh tim marketing. Adopsi alat martech seperti HubSpot, Salesforce, dan platform e-commerce juga semakin penting, mendorong profesional marketing untuk menguasai integrasi teknologi guna menciptakan kampanye yang efektif.
- Fokus pada Customer-Centric Marketing
Fokus pada customer-centric marketing juga menjadi tren karier marketing global ketika konsumen menjadi pusat dari setiap strategi. Perusahaan berlomba menciptakan pengalaman personal melalui analitik dan storytelling yang menghubungkan merek dengan emosi audiens. Interaksi real-time melalui media sosial dan chatbots menjadi andalan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
- Keberlanjutan dan Etika dalam Marketing
Aspek ini menjadi perhatian utama. Konsumen semakin peduli pada dampak lingkungan dari produk atau layanan yang mereka gunakan, mendorong perusahaan untuk menyoroti tanggung jawab sosial dalam kampanyenya. Namun, tantangan etika seperti menghindari praktik greenwashing harus diperhatikan agar kampanye tetap otentik dan dapat dipercaya.
Peluang Baru dalam Industri Marketing Global
Industri marketing secara global pada 2024 membuka berbagai peluang karir bagi profesional yang adaptif dan berorientasi pada pembelajaran. Tren teknologi, perubahan pola konsumsi, dan munculnya pasar baru menciptakan permintaan yang tinggi untuk keterampilan tertentu. Berikut adalah beberapa peluang utama:
- Peningkatan Permintaan untuk Spesialis Digital dan Data-Driven Marketing
Transformasi digital seperti AI, machine learning, dan pengambilan keputusan berbasis data meningkatkan permintaan enaga ahli yang memiliki pemahaman mendalam tentang analitik data dan pemasaran digital. Tren karier marketing global membutuhkan profesional yang mengerti SEO, SEM, analisis data pelanggan melalui platform seperti Google Analytics atau Tableau. Termasuk pemasaran media sosial, terutama di platform video seperti TikTok dan Instagram Reels.
Menurut laporan LinkedIn, “digital marketing specialist” termasuk dalam daftar pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di dunia pada tahun 2024, dan omnichannel marketing kini menjadi prioritas perusahaan untuk menciptakan pengalaman konsumen yang terintegrasi di berbagai platform, membuka peluang bagi para ahli pemasaran lintas kanal.
- Potensi Karier di Pasar Negara Berkembang
Negara berkembang, seperti India, Indonesia, dan Afrika Selatan, menjadi target pasar ekspansi strategis perusahaan global akibat penetrasi internet yang terus meningkat. Tren karier marketing global adalah mencari spesialis yang paham budaya dan preferensi pasar lokal. Misalnya pertumbuhan pengguna internet di Asia dan Afrika yang menciptakan permintaan untuk kampanye yang lebih inklusif, relevan, dan berbasis komunitas.
- Kebangkitan Industri Kreatif
Kebangkitan industri kreatif mendorong permintaan untuk konten original yang inovatif karena persaingan merek semakin ketat. Profesional yang mampu menghasilkan konten kreatif, seperti copywriter yang ahli dalam storytelling dan kreator konten multimedia seperti video editor dan desainer grafis, sangat dicari. Teknologi seperti AI generatif, termasuk ChatGPT, digunakan untuk mendukung kreativitas manusia, memberi keunggulan bagi mereka yang mampu menyesuaikan dan memanfaatkan teknologi ini.
- Pengembangan Marketing Berbasis Keberlanjutan
Tren karier marketing global yang semakin diminati adalah marketing yang transparan dan bertanggung jawab secara sosial sesuai tuntutan konsumen. Hal ini menciptakan peluang baru, seperti posisi “Sustainability Marketing Specialist,” yang memimpin kampanye berkelanjutan dengan fokus pada green marketing atau pemasaran produk ramah lingkungan. Studi Nielsen menunjukkan bahwa 73% konsumen global bersedia mengubah kebiasaan konsumsi mereka untuk mendukung keberlanjutan.
Tantangan dalam Industri Marketing 2024
Tantangan utama di industri marketing pada tahun 2024 terletak pada perubahan lingkungan kerja, ekspektasi konsumen yang terus berkembang, dan kebutuhan akan adaptasi teknologi. Meski menjadi tren karier marketing global, penurunan jumlah pekerjaan remote justru menjadi salah satu tantangan besar karena mempengaruhi fleksibilitas profesional marketing. Meskipun model kerja hybrid semakin populer, transisi dari pekerjaan remote ke onsite menuntut kemampuan adaptasi lebih bagi yang terbiasa dengan fleksibilitas penuh. Termasuk kendala logistik seperti biaya transportasi dan penyesuaian jadwal kerja.
Selain itu, perusahaan yang tidak menunjukkan komitmen pada praktik bisnis sustainable atau ramah lingkungan menghadapi risiko kehilangan kepercayaan pelanggan. Atau justru memunculkan tantangan lain berupa tuduhan “greenwashing” ketika perusahaan dituduh memberikan klaim palsu atau berlebihan tentang keberlanjutan produk mereka. Ini memerlukan upaya untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam rantai nilai, bukan hanya sebagai strategi pemasaran.
Kemajuan teknologi juga menjadi pedang bermata dua. Sementara AI dan otomatisasi memberikan keuntungan dalam efisiensi, mereka juga menciptakan tantangan berupa kebutuhan untuk upskilling tenaga kerja. Pemasar yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi berisiko tertinggal dari tren karier marketing global. Dengan meningkatnya penggunaan data pelanggan, muncul tantangan baru terkait privasi. Perusahaan harus mematuhi regulasi seperti GDPR dan memastikan bahwa data pelanggan dikelola secara etis, karena pelanggaran dapat merusak reputasi merek.
Persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan pemasaran digital menjadi tantangan tambahan. Dengan begitu banyak merek yang berlomba-lomba mendapatkan perhatian konsumen di platform online, perusahaan harus berinovasi untuk membedakan diri mereka dari pesaing. Ini menuntut pemasar untuk tidak hanya kreatif tetapi juga gesit dalam merespons tren yang terus berubah.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, profesional marketing perlu meningkatkan keterampilan, tetap relevan dengan kebutuhan pasar, mengikuti tren keberlanjutan, beradaptasi dengan teknologi terbaru, dan mengadopsi pendekatan berbasis nilai untuk menciptakan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat.
Tahun 2024 membawa tantangan sekaligus peluang besar berupa tren karier marketing global. Marketing profesional dituntut mampu menghadirkan ide dan gagasan baru guna menghadapi tantangan dan tren baru tersebut. Meski demikian, peluang muncul dalam pemasaran berbasis digital, keberlanjutan, dan inovasi teknologi seperti AI.
Tim Netray juga melihat hal ini sebagai source untuk mengembangkan teknologi AI yang nantinya bisa membantu pekerja marketing dan bidang lainnya. Teknologi AI Netray didesain sedemikian rupa agar ramah bagi pengguna yang kurang familiar dengan IT seperti algoritma machine learning. Silakan kunjungi website Netray untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut.
Editor: Ananditya Paradhi