Berita mengenai hadirnya mobil listrik di Indonesia menjadi sorotan publik. Eksistensi mobil listrik ini menarik konsumen karena dianggap lebih hemat dan dapat mengurangi emisi gas. Bahkan beberapa merek mobil listrik buatan luar negeri, pada awal tahun ini mulai memasuki pasar Indonesia. Seperti apa antusias masyarakat Indonesia dalam menyambut mobil listrik ini? Simak selengkapnya.
Netray melakukan pemantauan mulai tanggal 10-19 Januari 2021 untuk melihat keramaian media pemberitaan dan media sosial dalam menyambut hadirnya inovasi pada sektor transportasi ini.
Melalui kata kunci mobil listrik, Netray menemukan topik ini diberitakan sebanyak 279 artikel oleh 50 portal media. Mayoritas pemberitaan didominasi oleh kategori automotif. Kategori ini dipenuhi oleh pemberitaan berkenaan dengan kendaraan dan permesinan terkait mobil listrik. Selain kategori automotif, pemberitaan topik ini juga menyangkut pada kategori technology.
Kemudian selama pemantauan tersebut grafik pergerakan pemberitaan terlihat menurun. Puncak grafik terjadi pada 11 Januari 2021 yakni dengan sebanyak 84 artikel pemberitaan. Selama pemantauan pemberitaan untuk topik mobil listrik didominasi sentimen positif. Sebab hadirnya mobil listrik ke Indonesia ini mendapat sambutan baik. Berikut pemberitaan yang berada di puncak grafik 11 Januari.
Topik yang memuncak di 11 Januari ini didominasi dengan berita peluncuran mobil listrik merek Tesla dengan model yang paling murah. Selain itu, berita terkait produsen mobil brand Hyundai yang bekerja sama dengan Perusahaan komunikasi Apple dilaporkan telah menandatangani kontrak untuk mengembangkan mobil listrik mulai 2024 di Amerika Serikat. Pemberitaan terkait kerjasama kedua perusahaan besar tersebut sontak menjadi sorotan portal media lainnya.
Alasan Apple memilih Hyundai sebagai partner dalam meluncurkan Apple car adalah karena Hyundai merupakan perusahaan yang berpengalaman di Asia, seperti dikutip media Detik di atas. Selain itu, media juga menyebutkan bahwa negara basis perusahaan tersebut ialah China yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia dengan pemegang pusat tertinggi permintaan mobil listrik. Pada contoh berita di atas juga menyebutkan bahwa penjualan mobil listrik terus meningkat seiring tingginya minat konsumen terhadap mobil listrik.
Seperti yang tengah ramai diperbincangkan, mobil listrik diberitakan mulai memasuki pasar mobil di Indonesia pada awal tahun 2021. Bahkan beberapa orang di Indonesia telah memiliki mobil listrik ini. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia melakukan investasi besar untuk membangun pabrik baterai listrik. Media memberitakan bahwa Pemerintah akan mendirikan pabrik baterai yang berlokasi di kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Melalui Kementerian BUMN, Pemerintah menyatakan bahwa realisasi pabrik ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memiliki industri baterai kendaraan listrik. Berikut gambaran top organisasi dan top portal yang paling menjadi sorotan pemberitaan topik ini.
Berdasarkan hasil pantuan Netray, Tesla, Hyundai, dan Indonesia menjadi tiga Top Organisasi yang menjadi sorotan. Hal itu karena kedua perusahaan, Tesla dan Hyundai merupakan produsen mobil listrik yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia. Kemudian topik ini paling sering diberitakan oleh portal media nasional seperti Suara dan Detik.
Tanggapan Warganet tentang Mobil Listrik
Melihat keramaian media memberitakan tentang mobil listrik, Netray juga melakukan pemantauan pada rentang waktu yang sama seperti media pemberitaan yakni tanggal 10-19 Januari di media sosial Twitter. Seperti apa antusias warganet menanggapi tren mobil listrik?. Simak hasilnya berikut ini.
Pada jajaran top words di atas, kata mobil, tesla, listrik, ramah, lingkungan, dan Indonesia menjadi kesatuan kata-kata yang cukup merepresentasikan seputar topik perbincangan warganet. Pembahasan warganet tidak jauh dari kehadiran mobil listrik yang secara resmi akan beredar di pasar mobil Indonesia. Kemudian eksistensi mobil listrik dengan merek Tesla juga menjadi topik perbincangan warganet. Tesla mengklaim bahwa mobil listrik produksinya lebih ramah lingkungan mengurangi emisi karbon dioksida. Berikut grafik perolehan cuitan antusiasme warganet membahas topik ini.
Hasilnya selama rentang waktu pemantauan tersebut, topik mobil listrik dibicarakan warganet sebanyak 8,767 cuitan dengan potential reach mencapai 114,5 juta. Kurva sentimen negatif terlihat lebih unggul karena beberapa pendapat warganet yang menyebutkan bahwa Tesla tidak pantas untuk orang miskin. Kemudian cuitan tersebut di-retweet oleh beberapa pengguna lainnya. Lalu pergerakan grafik mengalami kenaikan yang cukup menonjol di akhir tanggal pemantauan, yakni 19 Januari 2021. Apa isi cuitan di tanggal 19 Januari tersebut?
Gambar grafik di tanggal 19 Januari memperlihatkan bahwa perbincangan warganet di hari tersebut sebanyak 1,969 dengan dominasi cuitan bersentimen netral. Lalu warganet paling banyak berinteraksi di Twitter pada pukul 08.00-09.00 WIB. Berikut contoh cuitannya.
Pembahasan warganet di tanggal tersebut ialah seputar program giveaway dari @elonmusk yang menghadiahkan uang sejumlah 1,4 juta rupiah. Seperti diketahui, Elon Musk adalah salah satu tokoh penting dari perusahaan mobil listrik merek Tesla. Elon merupakan seorang CEO dan arsitek dari produksi Tesla. Selain ramai membahas giveaway, warganet juga memberikan tanggapan tentang hadirnya mobil listrik di Indonesia seperti cuitan berikut ini.
Cuitan bermula dari akun pemberitaan yang memberitakan terkait inovasi terbaru mobil listrik di Indonesia. Akun @TirtoID menyebutkan bahwa mobil buatan Hyundai digadang-gadang siap menawarkan teknologi terbaru kendaraan listrik di Indonesia. Kemudian terdapat pula cuitan dari akun @azraeimuhamad yang menuliskan pendapatnya bahwa Tesla memilih Indonesia sebagai tujuan pangsa pasar selanjutnya setelah bekerja sama dengan Malaysia. Selain itu, warganet juga menyoroti keramahan admin Tesla dan pendapatnya selama menggunakan mobil listrik Tesla ini.
Seperti cuitan dari @ridwanhr yang menuliskan pengisian listrik untuk mobil tersebut dibutuhkan waktu sekitar 25 jam. Tanggapan lain datang dari akun @txtfrombrand dan @lunavtsa yang justru salah fokus pada keramahan admin media sosial Tesla dalam menghadapi konsumen. Tidak hanya itu, warganet juga memberikan komentar jenaka seperti berikut.
Akun @udahkemaren menuliskan tanggapannya tentang mobil listrik yang terbilang jenaka, sebab dalam cuitannya disebutkan apabila naik mobil listrik Tesla menggunakan sandal jepit, ditakutkan akan terkena setrum. Selain itu, cuitan jenaka lain datang dari akun @adit_insomnia yang menuliskan, mobil Tesla namun tempelan stiker di kaca belakang tetap JungleLand, serta cuitan-cuitan lainnya yang tidak kalah jenaka.
Demikian pantauan Netray terkait eksistensi mobil listrik di Indonesia. Semoga inovasi mobil listrik ini dapat membantu kebersihan udara karena berkurangnya penggunaan bahan bakar minyak.